- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Coco Chanel, Sang Ratu Mode Dengan Segudang Warisan


TS
codename.isal
Coco Chanel, Sang Ratu Mode Dengan Segudang Warisan

Mendengar nama 'Chanel' pasti kita akan langsung teringat pada salah satu brand mewah ternama di dunia. Yap, brand asal Perancis dengan monogramnya yang terkenal (CC) ini sudah sejak lama 'akrab' dengan image para pesohor dunia, mulai dari pakaian, tas, parfum, hingga aksesorisnya.
Namun kebesaran nama Chanel tak lepas dari andil sang pendirinya, Coco Chanel. Dalam perjalanannya, butuh perjuangan yang panjang bagi Chanel untuk mendirikan brand atas namanya sendiri hingga bisa bersaing dengan brand-brand mewah lain yang sudah lebih dulu eksis.

Gambar
Berasal dari keluarga miskin
Chanel terlahir di keluarga miskin yang tinggal di sebuah penginapan kumuh. Perempuan bernama lengkap Gabrielle Bonheur Chanel ini lahir pada tahun 1883 di Saumur, Maine-et-Loire, Perancis. Ia merupakan anak kedua dari pasangan Albert Chanel dan Eugénie Jeanne Devolle Chanel. Ibunya seorang pekerja binatu di sebuah rumah sakit amal, sementara sang ayah adalah pedagang kaki lima yang menjajakan pakaian secara nomaden dari pasar ke pasar.
Sang ibu meninggal dunia karena TBC saat Chanel masih berusia 12 tahun. Sepeninggal sang istri, Albert mengirim dua putranya untuk bekerja sebagai buruh tani. Sementara tiga putrinya (termasuk Chanel) dikirim ke panti asuhan di Aubazine. Kehidupan di panti asuhan yang serba teratur membentuk kepribadian dalam diri Chanel, dan di sanalah ia juga diajarkan menjahit.

Gambar
Sempat dikenal di panggung kabaret
Enam tahun di Aubazine, Chanel yang beranjak remaja lalu pindah ke asrama perempuan di kota Moulins. Berbekal ilmu yang ia dapatkan di Aubazine, Chanel bekerja sebagai penjahit. Untuk menambah pemasukan saat tidak ada orderan menjahit, Chanel menjadi penyanyi pengiring dalam pertunjukkan kabaret sebuah kafe di paviliun Moulins, La Rotonde.
Sebutan 'Coco' mulai dikenal saat Chanel berada di panggung kabaret. Dalam pertunjukkannya Chanel kerap menyanyikan lagu, "Who Has Seen Coco?" Sebagai seorang entertainer saat itu, Chanel punya daya pikat khas remaja yang menggoda. Namun Chanel kesulitan menapaki karir panggung dikarenakan suaranya yang dinilai terlalu tipis.

Gambar
Menjadi seorang desainer
Di masa muda, Chanel kerap bergaul di lingkungan pria-pria elit. Sehingga pada tahun 1913, Chanel yang sebelumnya punya toko topi bernama 'Chanel Modes' berkesempatan membuka butik di Deauville dengan dukungan finansial dari sang pacar yang seorang atlet polo, Arthur "Boy" Capel. Lokasi butiknya berada di jalanan utama pusat kota. Chanel mendesain pakaian kasual mewah yang cocok untuk liburan dan olahraga.
Chanel menjual mulai dari topi, jaket, sweater, kemeja, hingga blus. Chanel di support oleh dua anggota keluarganya, adik perempuannya Antoinette, dan bibinya Adrienne yang berusia sebaya dengannya. Adrienne dan Antoinette menjadi model Chanel, setiap hari mereka berdua berparade keliling kota mempromosikan karya-karya Chanel.

Gambar
Merevolusi gaya berpakaian wanita
Pada tahun 1916, usaha Chanel berkembang pesat, ia sudah punya satu cabang lain di Biarritz. Bahkan, Chanel bisa mengembalikan modal yang dulu diberikan pacarnya. Selanjutnya di tahun 1919, nama Chanel terdaftar sebagai couturière (perancang busana) dan mendirikan maison de couture di 31 rue Cambon, Paris.
Di awal abad 20, Chanel merevolusi mode wanita dengan memperkenalkan siluet yang lebih longgar dan nyaman serta membebaskan wanita dari budaya memakai korset pada masa itu. Ia juga menjadi desainer pertama yang membuat pakaian wanita berbahan jersey (kain murah yang biasa digunakan untuk dalaman pria), dan membawa estetika berpakaian pria ke gaya berpakaian wanita, lalu mendominasi industri pakaian.

Gambar
Pengaruhnya di industri mode
Kepiawaiannya 'bermain' dengan gunting, benang, hingga jarum peniti, membawanya pada nama besar dan pengaruh di industri mode dunia. Blazer dan rok tweed, flat balet dua warna, gaun hitam kecil, hanyalah segelintir dari banyaknya apa yang telah ia wariskan. Dan, jangan lupakan 'Chanel No. 5' yang menjadi tanda pertama kalinya seorang perancang busana membuat wewangian (yang kemudian diikut oleh para perancang busana lainnya).
Chanel adalah seorang perintis sejati, ia mendobrak norma-norma sosial yang selama ini kerap membelenggu seorang wanita. Dialah orang pertama yang membuat busana wanita menjadi lebih simpel dan fleksibel. Kemeja dan celana panjang yang bahkan dulu dianggap aneh dikenakan oleh wanita, namun Chanel mengubah pandangan masyarakat tentang cara berbusana wanita. Dan pengaruh dari semua yang telah ia lakukan dapat kita rasakan bahkan hingga sekarang, sampai detik ini.

Referensi:
1 . 2 . 3






4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.2K
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan