Assalamualaikum

Siapa sih pencinta bola Indonesia yang tidak mengenal wanita satu ini Ratu Tisha Destria atau yang lebih akrab di sapa Ratu Tisha ini adalah satu-satunya sekjen dari organisasi terbesar sepak bola Indonesia PSSI sejak PSSI dibentuk 88 tahun yang lalu. Wanita kelahiran Jakarta 30 Desember 35 tahun yang lalu ini dari kecil pasionnya terhadap sepak bola memang tidak dapat dipandang remeh. Walaupun beliau adalah wanita beliau dapat berkontribusi banyaj du olahraga yang identik dengan Laki-laki ini.

Lulusan dari Fakultas Matematika di ITB ini sadar bahwa mayoritas sepak bola hanyalah pria maka dari itu Ratu Tisha ingin berkontribusi ke sepak bola dari hal yang lain akhirnya setelah lulus dari ITB dengan nilai yang cukup memuaskan memanfaatkan ilmunya ketika kuliah Ratu Tisha akhirnya mendirikan Labbola dimana temoat ini menyediakan data dan statistik bagi para pemain Indonesia seperti sqwaka mungkin. Setelah itu dia belum puas hanya membantu dan tidak terlibat secara langsung untuk membenahi sepak bola Indonesia yang terkenal banyak mafia serta skandal akhirnya Tisha memberanikan diri walaupun tanpa backingan tukang roti maupun juragan rokok mendaftarkan diri sebagai sekjen PSSI pada zaman bapak Edy Rahmayadi dan akhirnya kita lihat sendiri Ratu Tisha menjadi Sekjen Wanita pertama di PSSI.



Apasih yang membuat Ratu Tisha begitu mengagumkan menurut saya passionnya terhadap sepak bola sangat intim dan keras bahkan dia berkontribusi dalam hal-hal lain untuk menunjang pengetahuannya terhadap hal yang dia sukai. Dengan Mipa matematika dan statistik dari bangku kuliah adalsh fondasi dia untuk memperbaiki sepak bola negeri ini menjadi lebih baik lagi. Dan belum selesai sampai disitu karena tau mansgerial dalam Internal organisasi sepak bola terbesar bangsa ini carut marut Ratu Tisha Mendaftar pendidikan di FIFA loh. Yang akhirnya dia berhasil diterima dan bahkan lulus dengan nilai memuaskan serta masuk peringkat 10 besar dari ratusan perwakilan seluruh dunia lho. Bahkan berkat belajar di FIFA kemampuan dan gelar Ratu Tisha bertambah dia mendapatkan Ilmu Sport Humanity, Management Olahraga serta Hukum olahraga bertkat hampir 2 tahun dia menimba ilmu di FIFA.

Satu hal yang dapat dicontoh dari Tisha adalah passionnya untuk hal yang dia sukai tidak berubah sejak dulu. Bahkan dia terus dan terus berkembang agar bisa membantu dan merubah sepak bola negeri ini agar bisa menjadi lebih baik lagi.

sumber tulisan :