Mungkin agan-agan disini sudah pada tahu nama-nama besar seperti  Hideo Kojima  (Metal Gear Solid Series & Death Stranding ),  Shigeru Miyamoto  (Super Mario Bros, Donkey Kong & Legend of Zelda),  Todd Howard  (Fallout ) dan masih banyak lainnya. Mereka adalah Desainer/Pembuat Game legendaris yang karyanya sudah terkenal di dunia. Dan jika kita tarik deretan sejarah video game dari tahun jebot hingga sekarang ini memang bidang profesi tersebut didominasi oleh para pria.

(sumber gambar : https://hypebeast.com/2020/3/hideo-k...nding-ny-times )

Tapi tunggu dulu, ternyata ada seorang wanita yang merupakan Desainer Video Game legendaris dan karya-karyanya juga telah banyak dimainkan dan menginsipirasi para Desainer Video Game lainnya yaitu  Carol Shaw.

Carol Shaw yang lahir dan dibesarkan di Palo Alto, California pada tahun 1955 mungkin merupakan seorang desainer atau pembuat video game wanita profesional pertama di dunia. Carol lahir dari seorang ayah yang berprofesi sebagai insinyur mekanik di  Laboratorium Nasional Departemen Energi Amerika Serikat yang dioperasikan oleh Universitas Stanford.  

Pada saat kecil dulu, Carol bukanlah tipikal seperti gadis kecil pada umumnya, ia lebih suka menghabiskan waktu bersama kakak laki-lakinya membangun miniatur rel kereta api daripada bermain boneka. Dan saat mudanya, ia gemar membaca dan belajar sehingga pada saat SMP dan SMA,  Carol sering merasa terganggu ketika teman-teman sekolahnya dulu membully dia bahwa dia terlalu pintar dalam pelajaran Matematika untuk ukuran seorang gadis.

(sumber gambar : https://www.giantbomb.com/carol-shaw...-52773/images/)

Kecintaannya dengan dunia komputer dimulai saat masa SMA dulu dimana ia suka mempelajari dan mengulik BASIC programs  dan memainkan game komputer. Lulus dari SMA, Carol melanjutkan pendidikannya di Universitas California, Berkeley dan lulus dengan gelar Sarjana Teknik Elektro dan Ilmu Komputer di tahun 1977.
Setelah itu, Carol melanjutkan pendidikan S2 nya dengan mengambil gelar Master’s Degree  bidang Ilmu Komputer di almamater yang sama. Selama masa perkuliahannya, ia menyadari bahwa saat itu sangatlah sedikit wanita yang berada di sana. Lantas hal itu tak membuatnya patah semangat, justru selama mengambil gelar S2 nya, ia beberapa kali mendapatkan kesempatan magang di berbagai perusahaan IT terkemuka seperti ESL, Amdahl  dan muPro. 
Usai lulus mengambil gelar magisternya, Carol langsung mendapatkan tawaran kerja dari perusahaan developer game  terkemuka saat itu,  Atari.

(sumber gambar : https://www.gamespot.com/articles/a-.../1100-6457258/ )

Carol mulai bekerja sebagai desainer video game profesional di Atari pada tahun 1978 dan menjadikannya sebagai wanita pertama yang bekerja secara profesional di bidang tersebut. 

(sumber gambar : https://logoblink.com/atari-logo-history/)

Bahkan pada saat pertama kali bekerja disana, Carol kerap kali mendapatkan perlakuan diskriminasi gender dari CEO Atari, Ray Kassar,  yang mengatakan “Oh, Setidaknya kita punya pegawai perempuan disini! Mungkin dia bisa memadukan warna kosmetik dan mendekorasi tumpukan cartridge.”

Lantas perlakuan tersebut tak membuatnya berkecil hati, Projek pertamanya adalah saat ia membuat video game olahraga  Polo  untuk konsol Atari 2600. Hanya saja prototype game buatannya tersebut malah ditolak, sehingga Atari tidak jadi mempublikasikannya. Tak patah semangat, Carol kemudian lanjut lagi membuat projek video game yaitu  3-D Tic-Tac-Toe  yang berhasil dirilis secara komersil untuk konsol Atari 2600  di tahun 1978. Selama masa proses pembuatan video game tersebut, Carol lah yang mengerjakan semua bagian mulai dari Programming, Sound hingga Grafis dikerjakannya sendiri.

(sumber gambar : https://www.emuparadise.me/Atari_260...-75123)/91148 )

Dua tahun berselang, ia kembali membuat video game  Video Checkers   (1980) dan berkolaborasi mengerjakan dua projek video game lainnya dengan rekannya, yaitu Nick Turner (Super Breakout) & Ed Logg (Othello ).

Di tahun 1982, Carol direkrut oleh perusahaan video game ternama  Activision. Bersama Activision, Carol langsung mengeluarkan game bertema shooter yang berjudul  River Raid  untuk konsol Atari 8-bit family. 
Diawal tahun perilisannya, River Raid meraih kesuksesan besar dengan meraup angka penjualan bombastis sebesar lebih dari 1 juta kaset. Bahkan di tahun 1983, majalah  InfoWorld  menyebutnya sebagai “The best game of the year”. Dan setahun setelah perilisan River Raid nya, Carol merilis lagi game barunya yang berjudul  Happy Trails  dan kemudian di tahun 1984, Carol memutuskan keluar dari Activision.

(sumber gambar : https://gamicus.gamepedia.com/River_Raid )

Selepas dari karirnya di dunia games, Carol bekerja untuk perusahaan Tandem Computers  dimana ia membuat projek sistem komputerisasi untuk sistem pemesanan maskapai penerbangan dan Bursa Efek New York. Dan setelah itu di tahun  1990, ia memutuskan untuk pensiun dan sejak saat itu ia aktif melakukan volunteer untuk  Foresight Institute  (organisasi riset nanoteknologi nirlaba di Palo Alto, California). 

Hingga saat ini Carol Shaw telah membuktikan dirinya sebagai wanita pionir di dalam dunia industri games yang mana didominasi oleh para pria. Dan keberhasilannya telah menginspirasi para desainer games di seluruh dunia dalam mengembangkan ide-ide kreatifnya.

(sumber gambar : https://www.youtube.com/watch?v=a78uBNlI8Z0 )

Saat ini Carol hidup bahagia bersama suaminya, Ralph Merkle, seorang peneliti Kriptografi & nanoteknologi yang ia nikahi sejak tahun 1983. Dan di tahun 2017, Carol menerima penghargaan kehormatan untuk Industry Icon Award  dari The Game Awards.

(sumber gambar : https://commons.wikimedia.org/wiki/F...me_Awards.jpg )