Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

andifire05Avatar border
TS
andifire05
Mengenal Dewi Sartika Tokoh Perintis Pendidikan Untuk Wanita
Mengenal Dewi Sartika tokoh perintis pendidikan untuk wanita


Seperti yang kita ketahui di zaman dulu wanita itu dianggap lebih rendah dibandingkan pria, contohnya saja mengenai hak untuk bersekolah dan belajar, sebagai wanita generasi milenial kita harus bersyukur dengan adanya emansipasi wanita sehingga hal yang dulu dilarang atau tabu dilakukan oleh kaum wanita sekarang bisa dilakukan namun dalam batas-batas yang wajib diperhatikan dan juga ada kesetaraan gender juga antara pria dan wanita semua ini tentu saja berkat para pahlawan kaum wanita seperti yang kita kenal R.A Kartini, Dewi Sartika dan lain lain.

Selain berjuang dengan mengangkat senjata para pahlawan ini bisa berjuang melalui pendidikan contohnya seperti yang akan ane bahas dalam trit kali ini mengenai perjuangan Dewi Sartika dalam memperjuangkan hak memperoleh pendidikan oleh kaum wanita.


Wanita yang lahir di Cicalengka, Bandung pada tanggal 4 Desember 1884 ini sejak kecil diasuh oleh pamannya yang merupakan seorang patih di Cicalengka bernama Patih Aria kakak kandung dari Raden Ayu Rajapermas karena kedua orang tuanya telah meninggal.

Dari pamannya ini juga lah Dewi Sartika belajar mengenai budaya sunda, beliau juga pernah belajar tentang budaya dan adat bangsa barat disaat masa kanak -kanak beliau ini sangat suka bermain guru-guruan dengan ia sebagai guru yang mengajari teman-teman sebayanya dan pernah menempuh pendidikan di sekolah dasar Cicalengka.

Ketika memasuki masa remaja ia mulai mengajarkan ilmu baca dan tulis pada wanita pribumi berawal dari situ juga beliau mulai berpikir agar semua wanita memiliki hak yang sama dengan pria untuk menempuh dan memperoleh pendidikan yang untuk memajukan kaum perempuan.


Berjuang melalui pendidikan beliau sempat mendirikan beberapa sekolah berikut ini sekolah yang telah di dirikan oleh Dewi Sartika yaitu Sekolah Isteri, Sekolah Keutamaan Isteri, Sekolah Keutamaan Perempuan dan Sekolah Raden Dewi ini merupakan bentuk keseriusan beliau mengenai pendidikan untuk kaum perempuan.

Bisa dibayangkan bila dulu tidak ada pahlawan untuk kaum wanita seperti Dewi Sartika ini kita masih harus hidup dibayang-bayang laki-laki dan tidak bisa melakukan atau berpendapat sesuai keinginan kita.

Pada tanggal 1 Desember 1966 beliau mendapatkan gelar pahlawan nasional tepat setelah 19 tahun wafatnya beliau, betul agan sista ngga salah baca kok memang Dewi Sartika ini dalam perjuangannya benar- benar ikhlas dan tidak mengharapkan gelar apapun yang terpenting tujuannya memberikan pendidikan pada kaum perempuan bisa tercapai.

wafat pada usia 62 tahun tepatnya 11 September 1947 beliau dimakamkan di Pemakaman Cigagadon yang berada di Desa Rahayu, Kecamatan Cineam Tasikmalaya. Setelah perang Agresi Militer, sekitar tahun 1950 makam Dewi Sartika ini dipindahkan ke kompleks Pemakaman Bupati Bandung di Jalan Karang Anyar, Bandung.

Semoga dari trit ini agan sista bisa belajar mengenai ketulusan hati dan semangat perjuangan dari Pahlawan Nasional Dewi Sartika dan semoga dapat menginspirasi juga ya gansis, terima kasih buat agan sista yang udah mau mampir ke trit sederhana ane.


Jangan lupa kasih ane cendol emoticon-Blue Guy Cendol (L)dan rate bintang 5 emoticon-Rate 5 Star ya hehehe.

emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia


Sumber: www.romadecade.org, m.wikipedia.org
anasabilaAvatar border
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan