Samahani merupakan salah satu Gampong yang berada di jalan negara Banda Aceh Medan tepat nya salah dibawah kecamatan Kuta Malaka Aceh Besar. Letaknya yang strategis menjadikan tepat ini merupakan lokasi persinggahan favorit bagi pelancong maupun penikmat kopi maupun kuliner yang hendak menuju Kabupaten lain maupun yang hendak menuju ke Kota Banda Aceh. Selain kawasan kuliner Samahani juga merupakan salah satu pasar tradisional yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun international. Jaraknya nya sangat dekat dari Kota Banda Aceh, hanya sekitar 20 kilometer. Selain itu samahani ini merupakan salah satu kawasan penghasil padi terbesar di Aceh Besar. Lokasi yang sudah memiliki tata pasar yang baik dan lahan parkir yang luas menjadi samahani sebagai salah satu pasar yang menjual kuliner serta beberapa kebutuhan rumah tangga serta sembilan bahan pokok. Selain kuliner samahani juga memiliki arena water boom Kuta Malaka yang semakin membuat Samahani ini menjadi padat disaat weekend. Para keluarga yang menghabiskan waktu ke Water boom biasanya mampir di samahani untuk sekedar melepas penat baik ketika mau pergi maupun ketika akan pulang ke Banda Aceh maupun sebaliknya. Tentunya ini menjadi salah satu indikator peningkatan perekonomian masyarakat sahamani yang kebanyakan menjual kuliner baik itu mie Aceh, roti selai samahani serta Blukat.






salah satu makanan khas yang paling terkenal selain roti selai samahani adalah blukat atau biasa di sebut ketan. Ketan ini juga menggunakan selai yang biasa digunakan untuk roti samahani. makanan ini menjadi kuliner yang paling dicari para penikmat makanan khas Aceh ini. Selain di makan untuk sarapan pagi makanan ini juga biasa dijadikan oleh-oleh atau buah tangan. untuk menjaga kulitas agar ketan selai ini terjaga untuk dibawa sebagai oleh-oleh, sebaiknya ketan dan selain dipisahkan. selain untuk menjaga kualitas selain, ini juga menjaga agar ketan tidak lekas basi. 





Blukat atau ketan ini menggunakan bahan baku ketan. selain ketan makanan khas ini juga menggunakan selai. Selai sendiri menggunakan bahan dasar telur ayam atau telur ayam kampung.  Untuk ukuran satu langseng buleng (Aceh: sangku), sekali masak menghabiskan satu lempeng telur, 10 sachet tepung vanili 1 gram, santan 13 kelapa, 6 bungkus tepung banta (tepung jagung) ukuran 60 gram, dan satu set gincu sebagai pewarna, ditambah gula secukupnya dan daun pandan sebagai pewangi.Selain gurih dan nikmat blukat ini juga menjadi kawan nya para pemuda dan tetua ketika ngopi. Khusus disamahani, blukat ini hanya tersedia di pagi hari. Karena kebanyakan para pecinta kuliner ini selalu dicari disaat pagi. Rata-rata dimakan untuk sarapan pagi dan untuk diberikan kepada teman yang telah memesannya. 

Disamahani sendiri tidak semua warung kopi menyediakan blukat ini. Hanya ada satu atau dua warung kopi yang menyediakan blukat ini, itupun sangat terbatas. Paling banyak 100 porsi bahkan ada yang cuma 50 porsi. Selaiinya juga disajikan dalam keadaan panas sehingga semakin menggoda selera para pemburu makanan yang sangat mengeyangkan ini walaupun cuma sedikit.





Ada beberapa warkop menyajikan blukat ini, namun cita rasa yang diberikan makanan lokal si Samahani ini jelas  berbeda. rasa selainya yang berasal dari pisang yang diolah secara baik menghasilkan kualitas yang baik juga. Dengan kondisi samahani yang sudah semakin tertata dengan baik, semakin banyak juga para pengunjung baik dari Kota Banda Aceh maupun dari desa sekitar selalu mencari waktu yang tepat untuk datang ke Samahani hanya sekedar untuk menikmati blukat maupun roti selai samahani. Jarak memang tidak menghalangi para pemburu kuliner ini. Apalagi blukat ini hanya ada dengan jam tertentu saja.

Selain itu untuk menjaga rasanya tetap baik, biasanya para penjual menggunakan kulit pisang untuk membungkus ketan tersebut sehingga aroma nya tetap baik dan tetap nikmat. 




Selainya sendiri bisa bertahan selama 5 jam, namun bila tetap dipanaskan bisa tahan sampai dengan 10 jam. Ketanya sendiri lebih nikmat jika dinikmati dalam keadaan hangat. Kebanyakan blukat ini dinikmati sembari menikmati secangkir kopi Aceh atau pun minuman hangat lainnya. 

Jadi untuk para penikmat kuliner yang berkunjungan ke Aceh, cobalah untuk singgah dan menikmati cita rasa blukat atau ketan dengan menggunakan selai di pasar samahani, dipastikan akan membuat anda ingin kembali. Pastikan anda untuk mengunjunginya dipagi hari agar mendapatkan blukat yang hangat ditemani dengan teman dan secangkir kopi tentu lebih nikmat