Halo, agan sista semuanya.

Dalam threat kali ini, ane akan menampilkan sosok yang bagi ane sangat inspiratif. Dia adalah gadis manis bersuara merdu, Nissa Sabyan. Udah pada kenal kan, ya?



Nissa Sabyan ini lahir di Lumajang, Jawa Timur, pada tanggal 23 Mei 1999. Masih muda, kan? Tapi, soal prestasi, tak perlu diragukan lagi.

Apa yang membuat sosok Nissa Sabyan ini inspiratif menurut ane?

Pertama, dia tidak tergoda untuk ikut arus.

Pada saat abege dan emak-emak zaman now menggandrungi K-Pop, dan gadis-gadis seusianya berlomba-lomba tampil ala artis Korea pujaannya, Nissa berani tampil beda.

Nissa justru menyanyikan lagu-lagu sholawat dengan iringan musik gambus, baik lagu lama (cover version) maupun baru. Nissa menyanyi diiringi Sabyan Gambus.

Ternyata, pilihan Nissa yang berbeda dari lainnya ini malah membawa keberuntungan. Entah karena suaranya memang merdu atau karena wajahnya yang cantik, yang jelas dia mendapat sambutan hangat di dunia entertainment.

Video yang dia unggah di YouTube selalu mendapat banyak perhatian. Fansnya berjibun, bukan hanya cowok-cowok tapi juga abege cewek dan emak-emak macam ane.

Pilihannya itu kemudian membawanya berkolaborasi dengan Adam Ali, penyanyi asal Lebanon. Mereka menyanyikan "Al Barq Al Yamani".

Duet mereka terbilang sukses. Karena itu, mereka kemudian berkolaborasi lagi dalam lagu baru, "Salaman Rasulullah". Mereka bahkan akan melakukan konser berskala internasional yang rencananya akan digelar di beberapa negara.

Kedua, dia tetap tampil sederhana meskipun sudah terkenal.

Tidak percaya? Coba saja lihat video-videonya. Selain pakaian yang sederhana, tata riasnya pun minimalis. Hal ini malah menunjukkan kalau cantiknya asli, manisnya alami tanpa pemanis buatan, ehh 😁

Semoga saja kesederhanaannya tetap dipertahankan sampai seterusnya, ya gansis.

Karena, jujur saja, ane miris melihat kenyataan beberapa selebritis yang berubah gaya hidupnya setelah terkenal dan banyak uang. Ya memang itu hak mereka, sih, tapi ane kok lebih suka kalau tetap sederhana.

Ketiga, dia bercita-cita sesuai bakatnya.

Bukan rahasia lagi, kebanyakan anak muda bercita-cita menjadi dokter, pilot, arsitek, pengacara, atau profesi lain yang mentereng dan menjanjikan.

Bukan salah sih, bercita-cita seperti itu. Yang kurang pas adalah ketika cita-cita itu dipaksakan tanpa memperhatikan kemampuan.

Nah, untuk Nissa, dia bercita-cita untuk kuliah di jurusan musik. Sudah sesuai dengan bakatnya, bukan?

Kita doakan Nissa bisa mewujudkan cita-citanya, ya, gansis.

Sumber : sini

dan

sini