Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

egi113Avatar border
TS
egi113
Disaat Kita Cuma Bisa Bilang Stop Bullying, Belva Sudah Bergerak Untuk Bertindak
Disaat Kita Cuma Bisa Bilang Stop Bullying, Belva Sudah Bergerak Untuk Bertindak

Selama ini secara ga sadar kita tentu pernah menjadi pelaku pembullyan, namun pernah juga menjadi orang yang benci dengan pembullyan. Ya terkadang membully emang secara ga sadar pernah kita alami padahal kita sendiri membenci hal tersebut. Apalagi lihat ada yang sampe bunuh diri karena di bully, sedih banget rasanya.

Kebanyakan dari kita mungkin hanya bisa berbicara secara virtual, entah dari komentar di media sosial atau hanya memberikan emoticon atau like. Padahal kalo dipikir-pikir hal tersebut sangat kecil pengaruhnya terhadap pelaku bullying. Dan ga akan ditindak bila hal tersebut tidak viral. 

Disaat Kita Cuma Bisa Bilang Stop Bullying, Belva Sudah Bergerak Untuk Bertindak


Namun berbeda dengan Belva Aulia, seorang aktivis muda yang bergerak dalam pencegahan Bullying terhadap anak-anak di Solo. Dirinya mengumpulkan semua suara anak-anak korban bullying dan melaporkannya kepada pemerintah. Dan Belva memberikan contoh nyata akan perlunya bertindak langsung, bukan hanya bersuara media sosial. Dan sifat peduli antar sesama ini yang ane rasa perlahan-lahan hilang.

Disaat Kita Cuma Bisa Bilang Stop Bullying, Belva Sudah Bergerak Untuk Bertindak


Menurutnya Bullying adalah masalah yang sangat berbahaya dan bisa dialami oleh siapapun dan pelakukanya bisa datang dari mana saja. Ane inget banget kalo Belva pernah bilang disebuah media yang ane lupa sumbernya bahwa pelaku bullying bisa datang dari mana aja, bahkan dari guru kita sendiri. Mungkin maksud guru tersebut menjadikan sang murid bahan guyonan, namun bila memberikan efek negatif bagi murid tersebut dan sang murid tidak bisa menerimanya tentu hal tersebut tentu berdampak buruk bagi psikis sang anak.

Ane jadi inget kasus temen ane yang tubuhnya kecil dan akhirnya dipanggil Acil sama guru ane padahal nama aslinya Angga. Akhirnya karena lucu, teman-teman yang lain ikut memanggilnya Acil. Ane sendiri ga tau bagaimana sebenarnya perasaan Angga, karena bisa aja dia terpaksa menerima julukkan itu dan pura-pura bahagia dengan panggilan barunya itu.

Disaat Kita Cuma Bisa Bilang Stop Bullying, Belva Sudah Bergerak Untuk Bertindak


Hal-hal tersebut yang secara tidak sadar keluar begitu saja dalam diri kita. Kita selama ini tak pernah berpikir bagaimana nasib anak-anak tersebut. Yang kita pikirkan bahwa itu hanya bercandaan, tapi kita juga harus ingat bahwa bullying berawal dari sebuah bercandaan yang berlanjut dan berakibat fatal.

Bullying memang susah dihilangkan, ane sendiripun susah untuk mencegah diri ane untuk melakukan bullying, tapi kalo bukan dari kita maka pembullyan akan semakin banyak. Dan kadang ane malah sedih ketika kasus bullying masih sering terjadi, disatu sisi ada yang berusaha untuk menghentikan bullying tersebut, disisi lain mereka tertawa menyaksikan korban bullying itu. 

Sekarang ane mulai sadar setiap akan menyinggung seseorang, karena takutnya perasaan orang itu terseinggung, dia ga terima dengan bercandaan itu dan jatohnya malah jadi membully orang tersebut.
anasabilaAvatar border
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
3
557
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan