Quote:
Jakarta - Banjir di Jabodetabek yang terjadi kemarin meninggalkan duka bagi warga. Empat orang meninggal dunia dan belasan ribu orang masih mengungsi karena bencana ini.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 5 orang dinyatakan tewas karena musibah banjir di Jabodetabek. Sementara 3 orang masih dinyatakan hilang, hanyut terbawa arus banjir.
"Terkait dengan jumlah korban meninggal dunia dan hilang, Pusdalops BNPB mencatat korban jiwa 5 orang dan hilang 3," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB, Agus Wibowo, dalam keterangannya, Rabu (26/2/2020).
Banjir yang menelan korban jiwa tak hanya terjadi di Jakarta. BNPB merinci di Bekasi korban tewas ada 2 orang, Jakarta Timur 1 orang, Jakarta Barat 1 orang dan Tangerang Selatan (Tangsel) 1 orang.
Sedangkan korban hilang ada 2 orang di Kota Bekasi dan 1 orang di Tangsel.
"Tim gabungan di wilayah Kota Bekasi masih terus mencari korban hilang tersebut," kata Agus Wibowo.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut sebagian besar wilayah yang sebelumnya banjir kini sudah surut. Malam ini, menurut Anies, seluruh wilayah Jakarta akan kering.
"Jadi, kemarin, tanggal 25 Februari ada 294 RW, yang tergenang, ditanggal 26 (Februari) jam 15.00 sore tadi itu bisa dibilang 100 persen. (Cuma tinggal) ada 5 titik yang dalam proses penyurutan. Mungkin malam ini sudah surut karena surutnya cepat," ucap Anies kepada wartawan di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (26/2).
Meski air sudah surut, ada pos-pos pengungsian yang dibangun. Pos itu menjadi tempat masyarakat mengungsi sambil mereka membersihkan sisa banjir di rumah.
Berdasarkan laporan per pukul 18.00 WIB, Rabu (26/2), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut masih ada 6.309 jiwa mengungsi. Disebutkan, ada 15 RW yang masih tergenang air.
"Total Pengungsi saat ini: 1.700 KK, 6.309 jiwa yang berada di 59 lokasi pengungsi, yaitu: Jakarta Pusat 2 lokasi, Jakarta Utara 27 lokasi, Jakarta Barat 7 lokasi, Jakarta Timur: 23 lokasi," ucap Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan (BPBD) DKI Jakarta Mohammad Insyaf dalam keterangannya, Selasa (26/2).
SUMBER
lom termasuk banjir jakarta awal januari yg menewaskan 11 orang
tapi seolah2 situasi sangat mengerikan di indonesia saat ini adalah 2 orang yg positif corona
hanya positif, lom meninggal
padahal kesempatan sembuh dari corona adalah
apakah anies dapat menjamin jakarta 90% ga dilanda banjir lagi?
corona di jadikan alat untuk menutupi aib banjir
corona di gunakan sebagai alat melupakan kematian korban korban banjir
pakaian yg digunakan untuk membuat panik pada penyakit yg 90% bisa sembuh