Kaskus

Story

abbecedeAvatar border
TS
abbecede
Kuntilanak di Angkringan Kota Depok

Hai Agan dan Sista, kali ini ane mau menceritakan kejadian horor yang dialamin temen perempuan ane. Namanya Riani. Dia tinggal di depok arah ke Sawangan. Setelah diijinkan, akhirnya ane menulis ulang kisahnya dengan gaya tulisan ane. Selamat membaca!

Kuntilanak di Angkringan Kota Depok

Cerita ini aku alami sekitar 1 tahun yang lalu, ketika aku dan kakakku sedang makan malam di angkringan. Warung ini berada di depan komplek perumahanku. Cukup berjalan 5 menit untuk sampai ke angkringan tersebut. Semenjak awal, aku sudah merasa aneh saat makan di angkringan ini. Karena nggak biasanya, aku merasa ketakutan seperti ini.

Saking ketakutannya, aku sampai ingin buang air kecil saat lagi enak-enaknya menyantap nasi kucing dengan sambal terasi ini. Karena cuma angkringan gerobakan biasa, aku numpang pipis di rumah belakang angkringan tersebut. Kebetulan, aku juga kenal dengan si penjaga rumah. Setelah diizinkan numpang pipis, aku segera berjalan ke toiletnya, yang katanya ada di bagian belakang rumah.

Layaknya rumah-rumah di pinggir jalan raya, rumah ini luas namun agak sedikit kotor. Mungkin karena dibiarkan kosong cukup lama dan cuma ditempati oleh satu orang. Aku sih nggak berpikir macam-macam, karena udah kebelet banget. Bagiku, yang penting aku bisa menuntaskan buang air kecil ini sesegera mungkin. Ternyata toiletnya terpisah dari bangunan utama rumah. Letaknya di pojok halaman belakang dengan penerangan seadanya. Hanya lampu neon kecil dari toilet, yang menjadi penerang area belakang itu. Agak horor sih, tapi karena sudah diujung, aku terpaksa pipis di tempat tersebut.

Kuntilanak di Angkringan Kota Depok

Toiletnya sangat sederhana. Hanya dibangun dengan material seng sebagai tembok dan di seng itu terdapat lubang untuk jalan pipa air. Lubangnya lumayan besar dan bisa melihat dari luar ke dalam. Karena takut ada yang mengintip, mataku aku fokuskan pada lubang tersebut. Selesai pipis, aku melihat dari lubang tersebut, ada sekelebat kain putih seperti sedang melayang. “Ah paling itu jemuran. Tapi kok aneh ya?” Karena penasaran, ku coba intip dari lubang itu.

Astagaaaa. Aku melihat dari kain putih itu, ada rambut panjang yang menjuntai sampai menyentuh tanah. Merasa ada yang tidak beres, ku coba membaca doa dalam hati. Aku berusaha untuk tetap tenang, tapi tetap tidak bisa. Tiba-tiba ada suara seperti benda jatuh di atas toilet dan terdengar suara tertawa kuntilanak yang sangat jelas di telingaku.

...Hi hi hi hi hi hi hi...

Karena sudah ketakutan dan khawatir terjadi apa-apa, aku langsung lari masuk ke dalam rumah. Tapi rasanya berat sekali. Kaki dan badanku seperti ada yang menarik dari belakang. Sementara, suara cekikikan itu terus terdengar di telingaku. Aku terus mencoba berjalan sekuat tenaga sambil pegangan tembok dan apa saja yang berada di rumah itu. Mau teriak, lidahku kaku dan mulutku susah terbuka.

Aku hanya bisa menangis sambil berdoa, semoga kejadian ini cepat berakhir. Suara kuntilanak itu lama kelamaan menjauh dan hilang begitu saja. Setelahnya, badanku mulai enteng dan aku segera berlari ke luar rumah sambil menahan tangis. Melihat mukaku yang pucat dan ketakutan, temanku langsung menghampiri dan memelukku. Si penjaga rumah dan mas-mas angkringan juga menyuruhku duduk dan minum air putih.

Kuntilanak di Angkringan Kota Depok

Rupanya, penjaga rumah dan pemilik angkringan  mengetahui apa yang aku alami. “Kamu lagi datang bulan ya mbak?”tanya penjaga rumah. Aku mengangguk. “Oh pantes. Soalnya mereka itu seneng mencium bau amis darah. Semoga mbak nggak kenapa-kenapa ya.” Ujar si pemilik angkringan. Setelah menenangkan diri, aku pun balik ke rumah dengan diantar temanku. “Yuk kita pulang!”

Entah ada kaitannya apa nggak, setelah kejadian menakutkan tersebut, di daerah rumahku setiap di atas jam 12 malam, terdengar suara perempuan menangis. Kadang, ada securityyang diganggu oleh sosok perempuan berbaju putih saat sedang jaga malam. Katanya sih, kuntilanak itu mengikuti pulang. Tapi apa alasannya, aku nggak pernah tau.

Sampai saat ini, suara tangisan kuntilanak itu masih terdengar di komplek perumahanku. Usut punya usut, sosok itu adalah cewek korban rudapaksaan majikan, yang meninggal gantung diri di rumah tersebut. Kejadiannya sudah cukup lama dan pernah muncul di koran lokal Depok.

Kuntilanak di Angkringan Kota Depok

nurulnadlifaAvatar border
NadarNadzAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
4.2K
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan