Dr.(H.C.) Ir. Tri Rismaharini, M.T. atau akrab di telinga kita dengan panggilan Bu Risma, siapa yang tidak mengenal wanita inspiratif ini?

Ya, Walikota Surabaya petahana ini memang sosok pemimpin wanita yang inspiratif dan penuh prestasi.

Tokoh kelahiran Kediri-Jawa Timur ini, merupakan wanita pertama yang terpilih sebagai Walikota Surabaya pertama dalam sejarah. Bahkan, ia juga menjadi kepala daerah perempuan pertama di Indonesia yang berkali-kali masuk dalam daftar pemimpin terbaik dunia.

Prestasi Bu Risma memang sudah tidak diragukan lagi. Selain dinobatkan sebagai walikota terbaik ke-3 dunia versi World City Mayors Foundation, tokoh wanita yang mendapat gelar kehormatan Honoris Causa dari ITS dalam bidang manajemen kota di jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan ini juga masuk dalam jajaran 50 tokoh berpengaruh dunia versi majalah Fortune, bersama tokoh-tokoh dunia lainnya, seperti Mark Zuckerberg.

Wanita yang sangat menginspirasi. Dan tentu masih banyak prestasi lain yang ia torehkan, seirama dengan kerjanya yang nyata sebagai pemimpin.

Di bawah kepemimpinan Bu Risma, Surabaya bahkan berkali-kali mendapat prestasi bergengsi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Salah satunya adalah mendapat penghargaan Lee Kuan Yew City Prize bersama dengan Hamburg, Jerman; Kazan, Rusia; dan Tokyo, Jepang.

Dari semua prestasi yang telah Bu Risma maupun Surabaya di bawah kepemimpinan Bu Risma yang telah diraih, inilah 3 alasan mengapa ia sangat menginspirasi ane sebagai perempuan.


1. Tegas dan berani

Bu Risma merupakan sosok tegas dan berani. Meskipun ia perempuan, ia tidak segan melawan segala bentuk ketimpangan.

Ane teringat dengan berita beberapa tahun lalu, saat Unilever menyelenggarakan Wall's Ice Cream Daydi Taman Bungkul Surabaya.

Aksi bagi-bagi es krim, membuat taman yang dibangun miliaran dan pernah mendapat penghargaan dari PBB tersebut rusak parah.

Tanpa takut dan ragu, dengan tegas dan berani Bu Risma memarahi panitia akibat kerusakan tersebut.

Meski perempuan, Bu Risma juga berani menutup kawasan lokalisasi terbesar di Asia Tenggara, yakni Gang Dolly, lho, Gan.

Perempuan yang tegas, berani, dan tentu menginspirasi. Salut!





2. Mengambil aksi, bukan sekadar teori

Bukan hanya omong doang. Berkali kita sering melihat bagaimana Bu Risma terjun langsung di lapangan.

Seperti ketika masyarakat melaksanakan kegiatan gotong royong atau menggalakkan kebersihan, tak segan Bu Risma turut terjun dan berbaur di sana.

Meski ia perempuan dan sekaligus pemimpin, tetapi itu tidak membuatnya gengsi.






3. Penyayang

Ya, di balik sikapnya yang tegas dan berani, Bu Risma adalah sosok pemimpin perempuan yang penyayang.

Berkali-kali ia kedapatan menangis. Contohnya saat berpidato usai melakukan nota kesepahaman dengan Grup Astra Surabaya. Ia menangis sebab bahagia, karena Astra menyediakan program magang bagi anak-anak kurang mampu di Surabaya.

"Saya tidak akan pedulikan (badan) saya. Bagi saya, mereka lebih berharga di bandingkan tubuh saya. Jadi, maturnuwun sekali lagi." Begitu kata Bu Risma sebagaimana dilansir laman Humas Pemkot Surabaya.

Sangat tampak ia mendahulukan kepentingan rakyat dan memiliki jiwa pemimpin yang penyayang.







Nah, itulah potret Bu Risma, yang membuat ane sebagai perempuan merasa bangga, sekaligus terinspirasi. Bahwa sebagai perempuan juga musti tegas, berani, berprestasi, banyak beraksi daripada bicara, dan di balik semua itu harus tetap menonjolkan sisi yang penyayang.

Ane banyak belajar dari Bu Risma. Respect!

Bagaimana dengan Agan dan Sista?





Selamat Hari Perempuan Internasional, Bu Risma


___o0o___

Opini pribadi + 123.