Dulu, saat ane masih kecil, ane inget banget Surabaya itu ga beda jauh sama Bekasi. Sampah dimana-mana, kali isinya sampah doang, panas, kumuh dan sebagainya. Tahun 2012 ane pernah ke Surabaya lagi, cuman bedanya ane udah SMA waktu itu. Dan ane ngerasa beda banget Surabaya yang dulu ane lihat sama saat ditahun 2012. Yang tambah ane kagum kalinya bisa dipake untuk arung jeram. 

Dan tepat tahun lalu, ane baru aja dari Surabaya dan bener-bener kaget sama perubahannya. Sepanjang mata memandang jalanan bersih banget, pohon-pohon hijau dimana-mana dan sedikit yang parkir liar, ga kaya dikota ane yang hampir semua penghuninya seneng banget parkir sembarangan. Namun pemerintah kotanya bodo amat.

Surabaya tentu bisa menjelma menjadi seperti itu tentu berkat komando dari Bu Risma, Surabaya bisa mengatasi banjir hanya dalam beberapa jam ya juga berkat komando dari beliau. 

Ada satu hal yang bikin ane salut sama bu Risma ini dan masih ane inget, yaitu perjuangan beliau menuntup gang Dolly. Siapa yang ga kenal dengan gang ini, daerah prostitusi terbesar dan paling terkenal di Jawa Timur. Engga ada orang yang berani menutup prostitusi di daerah itu selain Bu Risma. Padahal beliau adalah seorang perempuan, seorang ibu yang seharusnya mengurus anak dan keluarganya. Namun beliau mampu. Sedangkan pemimpin sebelumnya yang berkelamin laki-laki tidak ada yang bisa.

detik news

Disitu ane belajar, bahwa menjadi seorang pemimpin harus lebih dulu mementingkan kepentingan umum ketimbang kepentingan keluarga. Seorang pemimpin harus bisa mengambil keputusan yang tepat dan bisa memberikan solusi bagi orang-orang yang terdampak. Terbukti saat Bu Risma ingin menutup tempat prostitusi ini, beliau bilang kepada media bahwa dirinya sudah ikhlas untuk mati. Bayangkan, mana ada pemimpin yang memiliki pikiran seperti Bu Risma di zaman sekarang?

Bu Risma juga memberikan alternatif bagi para mantan PSK, namun wanita-wanita itu malah tidak mau. Mungkin karena kerjaannya capek dan bayarannya rendah. Ya semua orang kerja ya capek, kalo mau bayaran tinggi ya harus pintar. Mungkin selama menjadi pekerja esek-esek wanita itu merasa mudah mendapatkan pekerjaan.

Dan berkat perjuangan keras Bu Risma, Kota Surabaya yang terkenal panas kini sudah tidak karena suhu di Surabaya sudah turun 2 derajat. Dan kini ane rasa malah Bekasi yang menjadi Kota terpanas. 

Dari sekian banyak pemimpin wanita di negeri ini, ane rasa hanya Bu Risma yang tidak mementingkan penampilan, tidak mementingkan jumlah follower tapi benar-benar mementingkan rakyatnya. 

Lagipula, siapa sih yang ga kagum sama Bu Risma?