Viral medsos



Baru-baru ini Ane dikejutkan dengan sebuah video yang katanya viral. Tentang seorang ibu yang sedang hamil mencuri tabung gas 3 kilo gram dengan mengajak kedua anaknya menggunakan sepeda motor.



Dalam video itu terlihat jelas ibu yang sedang hamil tadi, masuk ke dalam sebuah garasi orang lain kemudian keluar membawa dua buah tabung gas elpiji 3 kg. Lalu, ia menaikkan gas itu ke atas motor dan meminta anaknya yang lebih besar untuk memegangi. Kemudian berlalu begitu saja.

Ane ga bisa menjustifikasi dan menyalahkan sang Ibu sepenuhnya. Sedih dan miris sebenarnya lihat fakta itu. Pasti banyak alasan yang melatarbelakangi tindakan sang ibu. Mungkin karena tuntutan ekonomi hal itu terpaksa dilakukan oleh sang ibu. Tapi kembali lagi bahwa mencuri adalah hal yang tidak diperkenankan dan tidak diperbolehkan, baik secara hukum dan Syariat agama manapun. Apalagi pencurian itu membawa 2 anak kecil yang masih belajar dan polos, tidak tahu apa-apa



Di berita itu juga diinformasikan korban yang gasnya dicuri memaafkan sang Ibu asalkan ibu hamil yang mencuri tadi segera mengembalikan tabung gas yang dicurinya dalam waktu 3 hari. Akan tetapi setelah 3 hari tidak dikembalikan juga maka akan dilaporkan ke polisi.

Pada thread ini, ane pingin mengangkat kejadian pencurian itu dari sudut pandang parenting. Bagaimana efek dan akibatnya jika seorang ibu melakukan hal yang tidak sesuai norma terang-terangan di depan mata anak-anaknya.

Berbagai alasan melatar belakangi sikap dan pilihan yang diambil sebagai orangtua, tapi patut diingat bahwa anak-anak merekam semuanya.

Selain karena anak-anak adalah peniru yang hebat, sebagai orangtua khususnya ibu harus menyadari bahwa seorang ibu pasti menjadi idola dan teladan bagi anaknya. Setidaknya ketika sang anak baru mengenal dan mempelajari dunia.

Ada beberapa alasan mengapa sang anak lebih mengikuti ibunya:

Yang pertama, kedekatan

sejak dikandung sembilan bulan, lahir, dan menyusui. Dalam rentang waktu 2 tahun 9 bulan itu,.anak tidak akan pernah bisa lepas dari ibunya. Sehingga, di pada saat ini tercipta kedekatan emosional antara ibu dan anak.

Yang kedua, DNA atau gen

berdasarkan beberapa penelitian, DNA dan gen ibu yang pasti menurun ke anaknya adalah sifat dan karakter. Kalo dari kacamata awam pasti jelas darah ibu itu mengalir di anaknya.

Yang ketiga, keseharian

Seorang anak yang diasuh langsung oleh ibunya itu, seringnya melihat bagaimana ibunya berperilaku. Karena itu, mereka merekam semua ekspresi gerak-gerik dari sang ibu.

Dari kejadian tersebut, Semoga kita bisa mempelajari dan lebih berhati-hati lagi untuk bisa melakukan sesuatu. Lebih berhati-hati lagi dalam bertindak dan berucap.

Tidak hanya karena tanggungjawab pribadi saja. Akan tetapi, ketika anak selalu melihat dan menyaksikan, ia akan menyimpannya di memori terdalam dan mengikutinya secara sadar ataupun tidak sadar di masa depan.

Semoga kita bisa menjadi orangtua yang lebih bertanggungjawab dalam pendidikan anak-anak. Karena sejatinya, seorang ibu bukan hanya melahirkan dan memberi makan anak-anaknya.