i.am.legend.Avatar border
TS
i.am.legend.
Perampok Gasak 1 Baskom Tempe, Warganet: Nggak Tega Mukulinnya


Perampok Gasak 1 Baskom Tempe, Warganet: Nggak Tega Mukulinnya

Suara.com - Perampok umumnya mengambil sebanyak mungkin barang-barang berharga milik korbannya. Belakangan beredar berita yang menyebutkan, dua pelaku perampokan menggasak satu baskom tempe goreng di warteg.

Sebuah akun Twitter @torantula pada 22 Februari membagikan tangkapan layar pemberitaan dari salah satu stasiun TV di Indonesia. Pada bagian bawah tangkapan layar tersebut tertulis kalimat "Perampok gasak 1 baskom tempe goreng."

Menurut berita yang tersebar di media sosial, kejadian tersebut terjadi pada 14 Februari di kawasan Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

"Problematika hidup Tanjung Duren," tulis pemilik akun @totantula pada kolom keterangan.



Unggahan itu pun menarik perhatian warganet karena perampok tersebut mengambil tempe goreng. Meski begitu, diberitakan bahwa kedua perampok juga mengambil satu unit smartphone.

Unggahan yang telah dibagikan sebanyak lebih dari 6.400 kali ke sesama pengguna Twitter ini pun menuai beragam komentar dari warganet.

"Apakah mereka kelaparan? Tapi kalau lapar kenapa handphone juga diambil," tulis akun @mery_rolita.

"Ngapain ngerampok sih tinggal makan banyak aja bilang ambil dua," komentar @sebutajabambang.

"Si perampok tau apa yang paling berharga," tambah @fcktitius.

"Kalau ketangkep juga nggak tega gue mukulinnya wkwk," ungkap @Mbleww.

"Ampun dah anak kos," cuit @nissasyafifa.

sumber

☆☆☆☆☆

Berita Petamburan.
Belum jelas kronologinya, mana duluan yang dicolong. Tempe sebaskom? Atau Smartphone?
Kalau smartphone itu tergeletak di belakang etalase, pasti ini maling udah ngincer smartphone duluan. Soal tempe sebaskom itu bonus. Daripada lama ngejual hpnya buat makan, mendingan ambil tempe sebaskom yang bisa langsung dimakan. Tinggal lep.

Tapi bukan itu yang mau dibahas TS.
Ada 2 komen yang rada mengganggu yang TS bold.

Komen pertama adalah komentar yang memberikan pembenaran soal main hakim sendiri. Padahal masyarakat yang beradab itu tidak main hakim sendiri. Bukan apa-apa. Sudah terlalu banyak korban salah sasaran atau korban yang tidak tahu apa-apa, mati mengenaskan akibat main hakim sendiri yang dilakukan oleh masyarakat.

Tidak ada pembenaran yang logis untuk perbuatan main hakim sendiri. Kalau alasannya adalah perbuatan si korban, maka urusan maling tak bisa dilihat dia mencuri barang A atau barang B. Ini kalau yang dijadikan pembenaran adalah perbuatannya, sebab semuanya sama. Maling-maling juga. Mau dia sekedar maling 1 tempe goreng atau maling motor. Mau dia anak muda, anak kecil, atau kakek-kakek tua renta. Sama-sama maling.

Selanjutnya, kalau urusannya soal perbuatannya, maling dengan koruptor jelas sama. Sama-sama mengambil yang bukan miliknya dan bukan haknya. Sayangnya urusan main hakim sendiri hanya menyasar kepada masyarakat bawah, sementara para maling kelas kakap justru masih bisa tertawa dan melambaikan tangan jika tertangkap. Bahkan mungkin banyak sekali koruptor yang hingga kini nyaman dan aman-aman saja karena kasusnya tidak terdeteksi atau korupsi dijaman Orde Baru dan dilindungi karena termasuk dalam lingkar kekuasaan masa lalu.

Yang kedua.
Komen yang kedua dari seseorang yang berdasarkan namanya adalah perempuan, jelas sangat menghina para anak kost. Ini namanya cakep. Nissa Syafifa. Berbau kearab-araban. Tapi otaknya masih otak arab jaman jahiliah. Kenapa gak? Komentarnya soal anak kost, seolah menjustifikasi bahwa anak kost seperti itu. Seolah yang melakukan perbuatan maling smartphone dan tempe sebaskom itu adalah anak kost. Atau dia punya pacar anak kost yang terbiasa mencuri untuk membiayai si Nissa ini makan di resto? Bodoh sekali perempuan ini. Dianggapnya komentarnya biasa-biasa saja. Padahal tanpa sadar dia menuduh secara langsung bahwa itu dilakukan oleh anak kost, dan anak kost selalu melakukan hal tersebut. Nampaknya otaknya kecil. Lebih besar jempolnya.

Tempe sebaskom.
Khusnudzon aja.
Mungkin malingnya ingin seperti Robin Hood. Dia membagikan tempe sebaskom itu kepada para dhuafa yang ditemuinya di sepanjang jalan. Atau mungkin dia lapar, dan tempe sebaskom adalah solusi paling tepat dan cepat untuk mengatasi laparnya. Pasti dia tak pernah melihat iklan orang yang marah karena lapar.
Coba maling ini diajak diskusi, misalkan soal banjir, soal formula E, soal virus Corona adalah tentara Allah. Kalia aja dia bisa tobat.

Mudah-mudahan.


ahimsaAvatar border
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan 8 lainnya memberi reputasi
9
4.4K
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan