Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh



Hai, Gansist jumpa lagi dengan ane, Amorycix509,Semoga selalu sehat dan dalam lindungan Allah Swt. Aamiin.

Masih dengan wisata destinasi di Kota Ngawi yang kali ini sangat edukasi banget tentunya. Sambil jalan-jalan menikmati liburan Gansist bisa belajar mengenal jenis-jenis mobil dan motor antik pada zaman bahula. Amory mengajak Agan Sista untuk mengenal lebih jauh tentang kendaraan di sini.

Museum Kampoeng Motor dan Mobil Antik letaknya di Desa Tempuran, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Masih searah dengan Water Park Tirtonirmolo Ngawi , Jadi bisa satu tujuan Agan Sista. Ibarat pepatah sambil menyelam minum air. Sekali dayung dua pulau terlampaui. Mantap.



Sekitar 500 meter dari jalan raya Ngawi-Madiun di km-7. Agan sista bisa masuk ke gapura bertuliskan Desa Tempuran, di kiri jalan kurang lebih 20 meter dari Water Park Tirtonirmolo Ngawi. Di sebelah kanan gapura ada keterangan atau papan nama petunjuk arah di mana letaknya museum tersebut Gan.

Sepanjang perjalanan ke Museum Kampoeng Motor dan Mobil Antik, Agan akan menelusuri jalanan yang hijau. Hamparan sawah bak permadani hijau, luas, dan menyejukkan mata. Apalagi, saat ini padi belum panen masih belum tua padinya.



Kemudian, masuk ke pemukiman penduduk yang dahulu ada air panasnya, tak jauh dari sini kurang lebih 50 meter ke arah barat. Berdampingan dengan Balai Desa Tempuran Agan Sista akan menemukan Museum Motor dan Mobil Antik. Dekat dan akses jalan yang mudah semakin mempercepat perjalanan Anda.

Di Museum Kampoeng Cak Soen hanya membayar 8000 ribu rupiah Agan dan Sista bebas belajar dan bermain di sini. Yah, memang rumah pribadi yang disulap menjadi destinasi wisata edukasi.



Drs. H. Suntoyo Haryono, MM, adalah Mantan Direktur Jasa Raharja Putera sekaligus pemilik museum tersebut.Beliau sengaja melestarikan rumah dan isinya yang penuh dengan benda kuno yang sudah diwariskan turun temurun. Rumah ini dahulu dibangun pada tahun 1921 kemudian direnovasi terakhir pada tahun 2010 dan penyempurnaan di sana sini sejak dibukanya sebagai museum motor dan mobil antik.

Jadi, kelihatan sekali bangunan ini begitu klasik dan unik. Namun, terawat dengan bersih dan rapi, semua dinding dan dalam rumah masih terbuat dari bilik atau papan kayu.



Di Museum Kampoeng Cak Soen ini terdapat sekitar 13 jenis mobil antik dan kurang lebih ada 38 jenis sepeda motor kuno juga. Semua masih bisa digunakan dengan baik, setiap hari di rawat dan dibersihkan.

Motor dan mobil antik ini memenuhi halaman, rumah depan dan sebagian di rumah tengah, juga ada yang di dapur.

Sepeda motor yang antik ini berasal dari Itali, Prancis, Korea, juga Jepang. Keluaran dari tahun 1947 sampai sekarang. Motor-motor dan mobil antik ini bagi yang tak tahu seni pasti sudah menjadi barang rongsokan. Namun, di tangan pecinta seni menjadi barang yang antik dan berkelas dengan harga selangit.

Jenis mobil ini adalah Ford, BMW, Honda, Suzuki, Yamaha, DKW bertengger dengan gagahnya di halaman dan di dalam museum.





Ane pribadi sangat senang karena sambil melihat destinasi yang disuguhkan ane juga dapat melihat motor dan mobil antik yang belum pernah ane lihat sebelumnya, Gan. Jadi, sangat membantu menambah pengetahuan ane. Apalagi, ini museum satu-satunya se-Karesidenan Madiun. Keren bukan? Ayok kunjungi rame-rame bersama keluarga teman dan saudara.

Meskipun, tak semegah museum-museum yang lain. Akan tetapi, semoga kedepannya Museum Kampoeng Cak Soenatau Museum Motor dan Mobil Antik bisa berkembang dan semakin bermanfaat untuk warga Kota Ngawi dan sekitarnya.





Di dalam museum selain motor dan mobil antik juga ada becak dan delman antik. Semuanya kelihatan unik dan klasik. Mungkin, pada masanya alat transportasi ini sangat berguna bagi keluarga Cak Soen.

Oh, ya Gan bangunan museum ini terdiri dari rumah depan sebagai pendopo, kemudian rumah bagian tengah yang semua berisi barang-barang kuno. Kemudian di sebelah timur ada lumbung padi dan paling belakang sebagai rumah keluarga.

Ruang tengah berisi tempat tidur antik, tempat patung dan senjata tempo dulu. Ada juga ledung atau cobek zaman dahulu.



Sebelah barat bangunan bagi yang ingin memenuhi stok Instagram terdapat taman yang didesain buat berfoto-foto.

Ada bunga berbentuk hati dan bunga-bunga berwarna-warni. Ada juga gazebo yang sengaja di letakkan di sana sini untuk istirahat Anda, Gan.





Dengan melihat ini kalian pasti membayangkan betapa sejuk dan segarnya tempat ini. Ya, memang begitu sesuai julukannya Griya Asri



Halaman paling belakang disulap menjadi kolam renang. Wah, bisa belajar setelah capek bisa istirahat dan bermain dengan air. Benar-benar Museum Kampoeng Motor dan Mobil Antik menjadi destinasi wisata yang edukasi.

Anak-anak pasti sangat senang berendam di dalam air berlama-lama. Tapi, ingat ya Agan Sista tetap selalu waspada jika bermain di dalam kolam renang. Jangan lupa siapkan baju dan tas kreseknya.





Pastinya tak kalah keren lagi yaitu koleksi burung seperti merak, kakak tua, dan lain sebaginya juga ada. Koleksi burung-burung ini makin hari juga makin bertambah Gan.

Kandang burung ini berjajar rapi di taman belakang berdekatan dengan kolam renang. Ya, semua ada di sini dengan lahan seluas kurang lebuh satu hektar ini bisa dimanfaatkan bermacam-macam dengan fungsi yang berbeda-beda.





Jika, tidak membawa bekal Agan Sista bisa membeli makanan di kantin yang juga sudah tersedia di tempat ini. Tapi ingat ya jaga kebersihan. Jangan membuang sampah sembarangan.



Sekian thread ane jangan lupa berkunjung ke sini Museum Kampoeng Motor dan Mobil Antik di Tempuran, Paron, Ngawi.