- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
RI Masih Bebas Corona! Kemenkes Periksa 143 Spesimen, Semuanya Negatif


TS
pakulidi
RI Masih Bebas Corona! Kemenkes Periksa 143 Spesimen, Semuanya Negatif
Jakarta -
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru saja menaikkan status penyebaran virus corona di ranah global menjadi level tertinggi. Meski telah ditemukan di lebih dari 50 negara, di Indonesia sendiri hingga kini spesimen yang diperiksa seluruhnya dinyatakan negatif.
"143 semua negatif, spesimen dikirim dari 44 RS di 22 Provinsi," tutur Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, dr Achmad Yurianto, saat dihubungi detikcom, Sabtu (29/2/2020).

dr Yuri, sapaannya, mengatakan jumlah tersebut diperoleh dari daftar orang dalam pengawasan, atau semua orang masuk dari Indonesia yang berasal dari negara konfirmasi positif virus corona, yang dinyatakan sakit. Dari ribuan pendatang, kalau mengalami sakit yang mengarah pada gejala virus corona maka dilakukan pemeriksaan laboratorium dan pengecekan spesimen.
Belakangan juga banyak yang mempertanyakan alasan pasien dalam pengawasan yang diperiksa spesimennya oleh Balitbangkes terbilang sangat sedikit dibandingkan negara lain. Menanggapi, dr Yuri menyebut pemeriksaan spesimen hanya dilakukan kepada mereka yang menunjukkan gejala tidak pada semua pendatang.
"Balik lagi kan, itu kan pemantauan orang yang sakit. Apa orang disuruh sakit, he kamu sakit kalau ngga sakit awas ya. nah kan bingung sendiri to," pungkasnya.
Belakangan juga banyak yang mempertanyakan alasan pasien dalam pengawasan yang diperiksa spesimennya oleh Balitbangkes terbilang sangat sedikit dibandingkan negara lain. Menanggapi, dr Yuri menyebut pemeriksaan spesimen hanya dilakukan kepada mereka yang menunjukkan gejala tidak pada semua pendatang. "Balik lagi kan, itu kan pemantauan orang yang sakit. Apa orang disuruh sakit, he kamu sakit kalau ngga sakit awas ya. nah kan bingung sendiri to," pungkasnya.
sumur gali
tetap tenang, waspada dan berdoa agar Indonesia tetap bebas dari corona
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru saja menaikkan status penyebaran virus corona di ranah global menjadi level tertinggi. Meski telah ditemukan di lebih dari 50 negara, di Indonesia sendiri hingga kini spesimen yang diperiksa seluruhnya dinyatakan negatif.
"143 semua negatif, spesimen dikirim dari 44 RS di 22 Provinsi," tutur Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, dr Achmad Yurianto, saat dihubungi detikcom, Sabtu (29/2/2020).

dr Yuri, sapaannya, mengatakan jumlah tersebut diperoleh dari daftar orang dalam pengawasan, atau semua orang masuk dari Indonesia yang berasal dari negara konfirmasi positif virus corona, yang dinyatakan sakit. Dari ribuan pendatang, kalau mengalami sakit yang mengarah pada gejala virus corona maka dilakukan pemeriksaan laboratorium dan pengecekan spesimen.
Belakangan juga banyak yang mempertanyakan alasan pasien dalam pengawasan yang diperiksa spesimennya oleh Balitbangkes terbilang sangat sedikit dibandingkan negara lain. Menanggapi, dr Yuri menyebut pemeriksaan spesimen hanya dilakukan kepada mereka yang menunjukkan gejala tidak pada semua pendatang.
"Balik lagi kan, itu kan pemantauan orang yang sakit. Apa orang disuruh sakit, he kamu sakit kalau ngga sakit awas ya. nah kan bingung sendiri to," pungkasnya.
Belakangan juga banyak yang mempertanyakan alasan pasien dalam pengawasan yang diperiksa spesimennya oleh Balitbangkes terbilang sangat sedikit dibandingkan negara lain. Menanggapi, dr Yuri menyebut pemeriksaan spesimen hanya dilakukan kepada mereka yang menunjukkan gejala tidak pada semua pendatang. "Balik lagi kan, itu kan pemantauan orang yang sakit. Apa orang disuruh sakit, he kamu sakit kalau ngga sakit awas ya. nah kan bingung sendiri to," pungkasnya.
sumur gali
tetap tenang, waspada dan berdoa agar Indonesia tetap bebas dari corona
Diubah oleh pakulidi 29-02-2020 11:32






4iinch dan 6 lainnya memberi reputasi
7
3.6K
109


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan