Tanpa mengecilkan peran bomber haus gol Ciro Immobile dan raja assist mereka, Luis Alberto, meroketnya Lazio sebagai kandidat juara Serie A musim ini sebenarnya tak mengejutkan banget.

Sebab, ini adalah hasil proses bertahap dari racikan bermutu di bawah pelatih Simone Inzaghi. Tim kuat Lazio sekarang ini tidak ujug-ujug jago. 

Mereka adalah tim yang sudah terbentuk lama, dalam tim yang sama, dan materi pemain yang tidak jauh berbeda.



Dari semua pelatih klub peserta Serie A musim ini, Inzaghi termasuk "senior" karena menjadi salah satu yang paling lama bertahan di satu klub.

Durasi 3 tahun dan 7 bulan tugas Inzaghi di Lazio cuma kalah dari Gian Piero Gasperini di Atalanta (3 tahun, 8 bulan). Hal itu menjadikan seisi skuad sangat solid karena mereka sudah lama mengenal karakter satu sama lain.

Di bursa transfer pun, Inzaghi dengan bantuan Direktur Igli Tare tinggal mencari bumbu pelengkap di tim yang filosofinya sudah terpatri ini.

Kesuksesan menjaga pemain andalan seperti Sergej Milinkovic-Savic, Immobile, atau Luis Alberto, adalah langkah terbaik Lazio di bursa transfer.

Efeknya, sementara Inter dan Juventus harus beradaptasi dengan pelatih baru dan para pemain baru dalam filosofi yang berbeda, Lazio tidak dari nol karena sudah memiliki tim yang lebih matang.

Saat penerapan konsep dan gaya bermain sudah oke, tugas Inzaghi berikutnya tinggal menanamkan rasa lapar dan mentalitas pemburu trofi.

Di musim penuh pertamanya pada 2016/17 Inzaghi mengantar Lazio finis kelima di klasemen. Mereka pun maju ke final Coppa Italia tapi dikalahkan Juventus.

Musim berikutnya, gelar pertama hadir dengan mengalahkan Juve di Piala Super Italia dan kembali finis di peringkat kelima klasemen Serie A.



Setelah langkah mereka ke Liga Champion digagalkan Inter, musim berikutnya Lazio cuma menempati peringkat 8 klasemen akhir 2018-2019.

Namun, mereka membayarnya dengan trofi Coppa Italia setelah mengandaskan Atalanta di final. Musim ini, gelar kembali hadir dengan kesuksesan memukul Juventus lagi di Piala Super Italia 2019.

Dengan bekal tiga gelar dalam waktu singkat, mental pemenang di skuad Lazio secara bertahap terbentuk dan kini tidak salahnya mengalihkan radar ke target lebih tinggi: scudetto!

Mereka bahkan tidak menutupi rencana besar bahwa sebenarnya klub menargetkan juara sebagai target yang berjangka.

"Bohong jika kami tak pernah memikirkan itu. Setiap tahun, kami memasukkan klausul bonus scudetto ke dalam kontrak pemain baru yang datang ke klub ini," ujar Igli Tare.


Setujukah agan-agan kalau Lazio jadi calon kuat peraih scudetto musim ini???



Berbagi informasi olahraga kamu di kapten.kaskus.id

Main Tebak Skor serta KASKUS FPL berhadiah utama dan bulanan

Follow akun Instagram @kaptenkaskus untuk mendapat infografis menarik seputar dunia olahraga