Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gilbertagungAvatar border
TS
gilbertagung
Tanpa 29 Februari, Kita akan Berada Pada Tahun 2021 Hari Ini
Tanpa 29 Februari, Kita akan Berada Pada Tahun 2021 Hari Ini

Tanpa 29 Februari, Kita akan Berada Pada Tahun 2021 Hari Ini
Tahun 2020 ini, kita kembali mendapat satu hari ekstra. Bulan Februari tidak berakhir pada hari kemarin, Jumat, 28 Februari 2020 melainkan pada hari ini, Sabtu, 29 Februari 2020. Meskipun hanya satu hari, tanggal 29 Februari ternyata memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kalender Masehi.

Mengapa Harus Ada tanggal 29 Februari?
Tanpa 29 Februari, Kita akan Berada Pada Tahun 2021 Hari Ini
Gerak Bumi mengitari Matahari pada orbitnya selama satu putaran penuh merupakan dasar bagi satu tahun. Namun, tahun yang kita gunakan sedikit berbeda dengan periode ini.

Satu tahun terdiri atas 365 hari. Betul? Tetapi, tahukah Anda kalau ini hanya simplifikasi dari perhitungan tahun yang sesungguhnya?

Konsep tahun yang kita kenal berhubungan dengan revolusi Bumi, yaitu gerak Bumi mengitari Matahari pada orbitnya. Waktu yang diperlukan Bumi untuk kembali dari satu posisi ke posisi yang sama di orbitnya itulah yang kita anggap sebagai satu tahun. Waktu yang sebenarnya diperlukan bagi Bumi untuk melakukan ini, apabila dinyatakan dalam konsep waktu yang diketahui manusia, adalah 365 hari 5 jam 48 menit dan 46 detik atau 365,2422 hari dan dapat berfluktuasi hingga 30 menit pada berbagai tahun. Periode ini disebut tahun tropikal atau tropical year.

Tentu saja, kelebihan 0,2422 hari tersebut akan merepotkan jika dimasukkan begitu saja dalam satu tahun kalender. Maka, 1 tahun pun dibuat menjadi hanya 365 hari. Kelebihan tadi diakumulasikan setiap 4 tahun hingga menjadi 1 hari dan memunculkan tanggal 29 Februari. Namun, 4 dikali 0,2422 hari hanya menghasilkan 0,9688 hari. Artinya, 4 tahun tersebut masih memiliki kelebihan 0,0312 hari. Bagaimana manusia mengatasinya? Kita akan membahasnya pada bagian berikutnya.

Penerapan Sepanjang Zaman
Tanpa 29 Februari, Kita akan Berada Pada Tahun 2021 Hari Ini
Sosigenes, matematikawan Yunani asal Alexandria, Mesir membantu Caesar menyusun kalender Julian.

Julius Caesar menggagas sebuah reformasi sistem penanggalan pada 46 SM berlaku efektif per 1 Januari 45 SM. Sebagai catatan, pada zaman tersebut, tahun tersebut tidak dianggap sebagai tahun 45 SM, namun sebagai tahun 709 Ab urbe condita(AUC; dihitung sejak pendirian kota Roma pada 753 SM) atau lebih sering disebut sebagai "Tahun kekonsulan Caesar tanpa pendamping". Kalender ini dikenal sebagai Kalender Julian.

Caesar mendasarkan ide reformasi kalendernya dari Sosigenes, astronom keturunan Yunani yang berasal dari Alexandria, Mesir. Sosigenes menyarankan agar sistem kalender Mesir diadopsi. Pada kalender Mesir, 1 tahun terdiri atas 365 hari. Namun, Sosigenes mengusulkan agar disisipkan satu hari tambahan untuk menyinkronkan dengan periode revolusi Bumi yang sesungguhnya. Kalender Mesir sebelumnya pernah mengadopsi tahun kabisat, namun tidak berjalan mulus.

Sebelum kalender Julian digunakan, kalender Romawi, yang merupakan kalender lunar dan terdiri atas 355 hari, menyisipkan bulan kabisat, alih-alih hari kabisat, di dalam bulan Februari (yang hanya memiliki 23 hari dan awalnya adalah bulan terakhir dalam setahun). Bulan ini disebut Mercedonius atau Intercalaris. Penyisipan bulan ini diatur oleh Pontifex Maximus, pendeta tertinggi bagi agama pagan Romawi. Penyisipan dilakukan untuk menyinkronkan kembali penanggalan dengan musim yang sedang berjalan.

Namun, kalender Romawi sendiri memiliki penerapan yang tidak konsisten karena satu tahun Romawi juga berfungsi sebagai masa jabatan dua orang konsul. Ini terkadang membuat panjang satu tahun menjadi tidak menentu karena pergolakan politik dan trik politik konsul dengan memanfaatkan kalender.

Sebelum kalender hasil reformasi ini diterapkan, kalender lama harus disinkronkan terlebih dahulu dengan pergerakan astronomi yang real. Tahun 46 SM, atau Tahun Kekonsulan Caesar dan Lepidus, dibuat berlangsung lebih lama, 445 hari. Tahun itu pun disebut Annus confusionis atau Tahun Kebingungan.

Pada mulanya, Caesar menghendaki agar hari kabisat disisipkan setiap 4 tahun sekali mulai tahun kelima penerapan Kalender Julian (41 SM). Namun, pembunuhan Caesar pada 15 Maret 44 SM dan kesalahan dalam mengintrepretasikan penjabaran Sosigenes mengenai tahun kabisat tampaknya membuat penerapan ini tidak dilakukan dengan semestinya. Pendeta yang ditugaskan menyusun kalender Julian, menurut penulis yang hidup pada abad ke-5 bernama Macrobius, malah menyisipkan tahun kabisat setiap tiga tahun sekali mulai tahun keempat Kalender Julian (42 SM). Akibatnya, pada tahun 9 SM, saat kesalahan tersebut sudah mulai disadari, tahun tersebut menjadi tahun kabisat ke-12. Jika merujuk pada aturan Caesar, tahun tersebut seharusnya menjadi tahun kabisat ke-9. Artinya, terdapat kelebihan 3 tahun kabisat. Kesalahan ini disebabkan karena cara orang Romawi menghitung secara inklusif. Dalam konteks ini, mereka menafsirkan penerapan tahun kabisat dimulai pada tahun keempat setelah kalender Julian diterapkan, bukan empat tahun setelah kalender Julian diterapkan atau pada tahun kelima.

Untuk menyinkronkan kembali penanggalan dengan yang ditetapkan Caesar, Kaisar Augustus pun mengabaikan hari kabisat pada tiga tahun yang seharusnya kabisat, yang pada masa kini didenominasikan sebagai tahun 5 SM (749 AUC), 1 SM (753 AUC), dan 4 M (757 AUC). Penerapan kembali tahun kabisat secara teratur baru dimulai kembali pada tahun 8 M, kali ini setiap 4 tahun sekali.

Namun, masalah kembali muncul. Panjang rata-rata satu tahun Julian adalah 365,25 hari. Sementara itu, panjang satu tahun tropikal adalah 365,2422 hari. Artinya, 1 tahun Julian memiliki kelebihan 0,0078 hari dibanding 1 tahun yang sebenarnya. Dalam 128 tahun, akumulasi kelebihan ini mencapai 1 hari. Sejak Konsili Nicea Pertama pada 325 hingga tahun 1582, akumulasi kelebihannya telah mencapai 10 hari. Pada masa tersebut, ekuinoks musim semi jatuh pada 10 atau 11 Maret, bergeser dari tanggal seharusnya yaitu 21 Maret. Karena ekuinoks musim semi digunakan sebagai patokan penentuan tanggal Paskah oleh Gereja Katolik sejak Konsili Nicea Pertama, penentuan tanggal Paskah pun menjadi tidak tepat lagi.

Para cendekiawan Eropa sudah menyadari penyimpangan dalam perhitungan kalender ini sejak Abad Pertengahan. Namun, usaha Gereja Katolik menggagas reformasi terhadap Kalender Julian baru dimulai pada 1475 pada masa Paus Sixtius VI. Ia mengundang Regiomontanus untuk merumuskan reformasi tersebut. Namun, Regiomontanus mendadak wafat pada 6 Juli 1476 ketika baru saja tiba di Roma.

Kemudian, dengan semakin berkembang ilmu astronomi di Eropa pada abad ke-16, dorongan untuk mereformasi sistem penanggalan semakin kuat. Universitas Salamanca di Spanyol mengirim 2 surat kepada Vatikan pada 1515 dan 1578 mengenai hal tersebut. Namun, upaya serius baru dimulai pada masa Paus Gregorius XIII. Chistopher Clavius ditugaskan untuk menyusun sistem penanggalan yang baru.

Pada 24 Februari 1582, Gregorius XIII mengeluarkan dekret kepausan berjudul Inter gravissimas yang mengatur soal reformasi dalam sistem penghitungan tanggal Paskah. Untuk mengoreksi kesalahan yang terakumulasi selama penggunaan kalender Julian, 10 hari harus dilompati. 4 Oktober 1582 Julian langsung diikuti oleh 15 Oktober 1582 Gregorian.

Tidak semua negara di Eropa mengikuti kebijakan kepausan tersebut. Negara-negara mayoritas Katolik seperti Spanyol, Prancis, dan Portugal langsung menerapkan reformasi ini pada hari itu juga. Sementara itu, negara-negara mayoritas non-Katolik, terutama Protestan, seperti Denmark, Inggris, Skotlandia, dan Swedia tidak langsung menerapkannya karena masih hangatnya perseteruan dengan Gereja Katolik semenjak Reformasi Protestan oleh Martin Luther pada awal abad ke-16 dan kecurigaan bahwa ini adalah plot dari paus untuk mengembalikan hegemoninya atas wilayah-wilayah tersebut. Mereka pada akhirnya menerapkan kalender ini pada waktu yang terpisah.

Perbedaan yang diterapkan Kalender Gregorian adalah dikurangi jumlah tahun kabisat dalam periode 400 tahun dari 100 menjadi 97. Tahun abad (tahun yang dua angka belakangnya "0" seperti 1800 dan 1900) bukanlah tahun kabisat kecuali habis dibagi 400. Ini membuat jumlah hari dalam 400 tahun Gregorian menjadi 146.097 hari atau 20.871 pekan. Karena hal inilah, terdapat siklus 400 tahun dalam kalender Gregorian (siklus 28 tahun dalam kalender Julian). Ini membuat panjang rata-rata satu tahun Gregorian berkurang menjadi 365,2425 hari. Dengan 1 tahun Gregorian hanya 0,0003 hari lebih panjang dibandingkan 1 tahun tropikal (bandingkan dengan kalender Julian), selisih di antara keduanya baru akan menjadi 1 hari dalam 3.333,33 tahun.

Tanpa 29 Februari, Kita Sekarang Akan Berada Pada Tahun 2021
Tanpa 29 Februari, Kita akan Berada Pada Tahun 2021 Hari Ini
Tanpa 29 Februari, hari ini akan menjadi tanggal 26 Juli 2021 alih-alih 29 Februari 2020.

Sejak penerapan kalender Julian pada 1 Januari 45 M hingga hari ini, 29 Februari 2020, 753.921 hari telah berlalu. Artinya, 29 Februari 2020 adalah hari ke-753.922 sejak Kalender Julian diterapkan. Sementara itu, sejak Kalender Gregorian mulai digunakan pada 15 Oktober 1582 hingga 29 Februari 2020, 159.748 hari telah berlalu sehingga hari ini adalah hari ke-159.749 sejak penerapan Kalender Gregorian.

Sejak penerapan kalender Julian pada 45 SM hingga tahun 2020 M, sudah terdapat 513 hari kabisat yang disisipkan (termasuk yang disisipkan di 2020). Ini didapatkan dari jumlah seluruh tahun kabisat dari tahun 8 (saat tahun kabisat mulai kembali diterapkan secara teratur) hingga 2020 sebanyak 504 hari ditambah 12 hari kabisat dari periode 45 SM hingga 7 M dikurangi 3 dari tahun abad yang sejauh ini telah dilewati dan tidak kabisat (1700, 1800, dan 1900). Jika semua tanggal 29 Februari ini tidak pernah disisipkan dan jumlah hari yang dilewati sejak 1 Januari 45 SM hingga hari ini tetap sama, hari ini akan menjadi tanggal 26 Juli 2021 (ini termasuk tidak menyisipkan 29 Februari 2020). Ini berarti, orang-orang di Eropa dan Amerika akan merayakan Natal pada musim panas, hal yang dalam keadaan normal hanya dapat dilakukan di Australia atau Amerika Selatan.

Tidak Harus Menunggu 4 Tahun Sekali
Tanpa 29 Februari, Kita akan Berada Pada Tahun 2021 Hari Ini
Anda yang lahir pada 29 Februari dapat merayakan ulang tahun saban tahun biasa pada 28 Februari atau 1 Maret.

Bertentangan dengan apa yang diyakini banyak orang, Anda yang lahir pada 29 Februari tidak perlu menunggu 4 tahun sekali (atau malah 8 tahun sekali) untuk menambah angka usia Anda. Pada tahun biasa, Anda dapat merayakan pertambahan usia pada tanggal 28 Februari atau 1 Maret.

Beberapa negara bahkan memiliki aturan khusus sehubungan tanggal 29 Februari. Di Inggris, Wales, dan Hong Kong, seseorang yang lahir tanggal 29 Februari dianggap telah memasuki usia 18 tahun pada 1 Maret tahun tersebut. Jadi, misalkan Anda lahir pada 29 Februari 2000, Anda dianggap telah memasuki usia 18 tahun pada 1 Maret 2018, sekalipun tidak ada tanggal 29 Feburari pada tahun tersebut. Sementara itu, Selandia Baru menetapkan 28 Februari untuk keperluan serupa.

Aturan ini penting karena usia dewasa di negara-negara tersebut adalah 17 atau 18 tahun. Karena keduanya tidak habis dibagi 4, tahun ketika seseorang yang lahir pada 29 Februari menginjak usia tersebut dipastikan bukan tahun kabisat. Sementara itu, penentuan tanggal seseorang masuk usia dewasa secara legal diperlukan karena berhubungan dengan beberapa keperluan seperti memperoleh paspor/kartu identitas/SIM, berpartisipasi dalam pemilihan umum, atau apakah orang tersebut dapat diproses di pengadilan sebagai orang dewasa.

Tradisi Tanggal 29 Februari
Tanpa 29 Februari, Kita akan Berada Pada Tahun 2021 Hari Ini
Bagi orang Yunani, menikah pada tahun kabisat apalagi pada 29 Februari akan membawa ketidakberuntungan.

Beberapa negara memiliki tradisi menyangkut tanggal 29 Februari.

Menurut cerita rakyat Irlandia, Santa Bridget bersepakat dengan Santo Patrick agar wanita boleh melamar pria pada tanggal 29 Februari. Ini dilakukan agar wanita tidak merasa jemu harus menunggu lama untuk dilamar pria. Pada tanggal ini, wanita di Irlandia boleh melamar pria. Bila pria tersebut menolak, ia harus memberikan uang atau gaun pada sang wanita. Menurut tradisi, pria akan memberikan 12 pasang sarung tangan sebagai cara bagi sang wanita menutupi rasa malu karena ditolak.

Sementara itu, orang Skotlandia dulunya menganggap lahir pada 29 Februari sebagai sebuah ketidakberuntungan dan orang Yunani menanggap menikah pada tahun kabisat apalagi pada 29 Februari membawa ketidakberuntungan.

Peristiwa Bersejarah Pada 29 Februari
Tanpa 29 Februari, Kita akan Berada Pada Tahun 2021 Hari Ini
Pengerjaan Tokyo Skytree tuntas pada 29 Februari 2012.

Berikut adalah beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi pada tanggal 29 Februari.

29 Februari 1504 : Dengan berbekal pengetahuannya mengenai gerhana bulan pada hari tersebut, Christoper Colombus berhasil meyakinkan penduduk suku Indian Arawak di Pulau Jamaika untuk menyuplai makanan dan perbekalan sebagai imbalan agar Bulan "dikembalikan seperti semula".

29 Februari 1712 : Di Swedia (kini termasuk dalam bagian wilayah Swedia, Finlandia, dan Rusia), tanggal ini diikuti oleh 30 Februari 1712 keesokan harinya untuk menyikronkan kembali penanggalannya dengan kalender Julian setelah gagal melakukan reformasi bertahap untuk mengadopsi kalender Gregorian.

29 Februari 1940 : Pada ajang Academy Awards ke-12, Hattie McDaniel menjadi aktris kulit hitam pertama yang memenangi Piala Oscar. Ia memenangi kategori Best Supporting Actress untuk perannya sebagai Mammy di film Gone with the Wind (1939). Film itu sendiri meraup total 8 piala dalam ajang tersebut.

29 Februari 1960 : Gempa berkekuatan 6,7 Skala Richter mengguncang kota Agadir di selatan Maroko. 12.000 orang tewas. Gempa ini merupakan yang terbesar dalam sejarah negara tersebut.

29 Februari 1996 : Pasukan Serbia menarik diri dari Sarajevo, mengakhiri pengepungan terhadap ibukota Bosnia Herzegovina tersebut selama 1.425 hari yang merupakan rekor terlama untuk pengepungan sebuah ibukota dalam sejarah peperangan modern.

29 Februari 2004 : Presiden Haiti, Jean-Bertrand Aristide, mengundurkan diri setelah terjadi pemberontakan terhadap pemerintahannya.

29 Februari 2012 :
- Timnas sepakbola Indonesia menderita kekalahan terbesarnya sepanjang sejarah. Skuad Garuda dipermalukan Bahrain dengan skor 0-10 pada laga terakhirnya di Grup E putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia di Stadion Nasional Bahrain.
- Pembangunan Tokyo Skytree selesai. Dengan tinggi 634 meter, Tokyo Skytree adalah bangunan tertinggi di Jepang, menara tertinggi di dunia, dan bangunan tertinggi kedua di Asia dan dunia (setelah Burj Khalifa). Menara ini digunakan untuk keperluan penyiaran televisi dan observasi.

Tanpa 29 Februari, Kita akan Berada Pada Tahun 2021 Hari Ini
Demikian thread dari saya kali ini. 29 Februari tidak hanya menjadi hari tambahan bagi tahun kabisat tetapi juga sebagai cara agar kalender tetap sinkron dengan pergerakan musim. Terima kasih telah membaca thread ini dan semoga hari Anda menyenangkan.

Tanpa 29 Februari, Kita akan Berada Pada Tahun 2021 Hari Ini
[url]http://www.astronomy.ohio-state.edu/~pogge/Ast161/Unit2/calendar.html[/url]
[url]http://penelope.uchicago.edu/~grout/encyclopaedia_romana/calendar/romancalendar.html[/url]
Referensi I
Referensi II
Referensi III
Referensi IV
Referensi V
Referensi VI
Referensi VII
Referensi VIII
Referensi IX
Referensi X
Referensi XI
Referensi XII
Referensi XIII
Referensi XIV
Referensi XV
Referensi XVI
Referensi XVII
Referensi XVIII
Referensi XIX
Referensi XX
Referensi XXI
Referensi XXII
Referensi XXIII
Referensi XXIV
Referensi XXV
Referensi XXVI
Referensi XXVII
Referensi XXVIII
Referensi XXIX
Referensi XXX
Referensi XXXI
Referensi XXII
Referensi XXXIII

Tanpa 29 Februari, Kita akan Berada Pada Tahun 2021 Hari Ini

Tanpa 29 Februari, Kita akan Berada Pada Tahun 2021 Hari Ini
Diubah oleh gilbertagung 29-02-2020 01:02
yosefulAvatar border
Papa.T.BobAvatar border
a.w.a.w.a.wAvatar border
a.w.a.w.a.w dan 7 lainnya memberi reputasi
8
2.6K
25
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan