ZenMan1Avatar border
TS
ZenMan1
Tak Yakin RI Bebas Corona, AS Minta Terawan Lebih Serius


Jakarta, CNBC Indonesia- Hingga kini, Indonesia masih menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang mengklaim tidak memiliki satupun kasus virus corona atau penyakit COVID-19 terkonfirmasi. Padahal negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura sudah terjangkit virus ini.

Namun, pihak asing masih belum sepenuhnya yakin dengan klaim bebas corona oleh pejabat Indonesia. Salah satunya adalah Amerika Serikat (AS).


Mengutip laporan Sidney Morning Herald, beberapa diplomat dari kedutaan besar AS dikabarkan menemui sejumlah pemangku kepentingan di Indonesia untuk membahas ancaman dari wabah COVID-19 ini. Bukan cuma AS ternyata, tapi juga diketahui diplomat negara lain satu per satu meminta pemerintah Indonesia lebih serius antisipasi soal corona seperti Australia dan Kanada.


Dalam beberapa pertemuan tertutup dengan pejabat kesehatan Indonesia termasuk Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Para diplomat asing menyampaikan pesan yang konsisten tentang perlunya Indonesia untuk melakukan lebih banyak untuk mempersiapkan diri dan melindungi diri dari virus corona.

Untuk Amerika, dikabarkan mantan dubes AS untuk RI Joseph Donovan bertemu langsung dengan Menteri Terawan sebelum Donovan mengakhiri masa kerjanya pada 14 Februari lalu.

Juru bicara Kedutaaan Besar AS tak membantah soal kekhawatiran Donovan atas ancaman corona di Indonesia dan pertemuannya dengan Terawan untuk menekankan antisipasi virus berbahaya ini.

"Kami secara rutin bertemu dengan pejabat pemerintah Indonesia mengenai berbagai topik yang berkaitan dengan hubungan bilateral kami selama lebih dari 70 tahun. Kami tidak membahas secara publik rincian percakapan diplomatik kami. Karena itu, wabah coronavirus berkembang dengan cepat, dan seperti rekan-rekan Indonesia kami, kami memantaunya dengan cermat," kata seorang juru bicara Kedutaan Besar AS, dikutip dari The Sydney Morning Herald.

Pesan-pesan lain yang disampaikan oleh para diplomat termasuk peringatan bahwa "Kami percaya sangat penting bagi pemerintah Anda untuk deteksi kasus dan gejalanya lebih aktif".

Sedangkan poin penting lainnya adalah "banyak rumah sakit tidak memiliki APD [alat pelindung diri] yang memadai, tidak cukup tempat tidur isolasi dan transportasi spesimen tidak memadai".

Selain itu, para diplomat dari kedutaan termasuk Australia, AS dan Kanada juga telah bertemu satu sama lain untuk membahas penyebaran virus yang tampaknya tidak menyebar di Indonesia.

Secara terbuka, pemerintah Indonesia bersikeras jika sudah mendeteksi dan hasilnya adalah tidak ada satupun kasus virus corona yang masuk. Padahal penyakit ini telah menginfeksi lebih dari 80.000 orang di seluruh dunia dan hampir 3000 orang telah meninggal.

Sebagai informasi, Indonesia telah menguji 136 orang yang diduga terjangkit virus, padahal Indonesia merupakan negara yang berpenduduk hampir 270 juta orang.

Sebagai perbandingan, Singapura, negara dengan 5,6 juta orang, sudah melakukan lebih dari 1.200 tes, Malaysia (31 juta penduduk) telah melakukan lebih dari 1000 tes dan Australia (25 juta penduduk) telah melakukan lebih dari 4000 tes. Angka-angka ini termasuk beberapa tes pada beberapa orang.

Menurut data Arcgis pada Jumat (28/2/2020) pukul 11:00 WIB, sejauh ini sudah ada 47 negara di seluruh dunia yang terkonfirmasi memiliki virus tersebut, namun Indonesia bukan salah satunya.

sumur

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...n-lebih-serius
maverick4everAvatar border
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan 7 lainnya memberi reputasi
4
5.7K
98
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan