Quote:
Gojek kembali menggandeng Digitaraya untuk meluncurkan program akselerator. Kerja sama kali ini difokuskan pada pengembangan bisnis kuliner dengan meluncurkan Digitarasa.
Digitarasa adalah program akselerasi khusus untuk pengusaha kuliner. Para peserta program akan mendapatkan bimbingan aspek bisnis dari sederet mentor serta akses permodalan. Arnold Poernomo yang terkenal sebagai koki selebritas didapuk menjadi CEO program ini.
“Dengan bimbingan dan pembinaan Digitarasa, kami percaya akan banyak bisnis F&B lokal berkualitas yang dapat berkembang dan bersaing secara nasional bahkan internasional,” ujar Arnold.
Batch pertama pendaftaran peserta Digitarasa akan dibuka hingga 6 Maret 2020. Peserta yang terpilih bakal mengikuti kegiatan bootcamp dengan dibimbing para mentor. Setelah mengikuti program, bisnis mereka juga bakal tergabung dalam ekosistem Gojek.
Hingga Senin (24 Februari 2020) lalu, Arnold mengklaim sudah ada sekitar lima ratus pengusaha kuliner lokal yang langsung mendaftar jadi peserta program Digitarasa.
Kelanjutan dari inisiatif serupa
Langkah Gojek meluncurkan program Digitarasa sejalan dengan rencana bisnis mereka dalam mengembangkan layanan pesan-antar GoFood. Layanan tersebut menjadi salah satu ujung tombak Gojek dalam meraih profitabilitas.
“GoFood telah berkembang lebih dari sekadar layanan pesan-antar makanan, peranan kami merambah menjadi enabler yang terus mendukung para pengusaha kuliner agar berdaya saing tinggi di industri,” kata Chief Food Officer Gojek Group Catherine Hindra Sutjahyo.
BACA JUGA
GoFood gencar mendirikan cloud kitchen demi mendukung bisnisnya
Hindra mengklaim Digitarasa muncul setelah perusahaannya sukses melaksanakan program akselerator serupa, yaitu Gojek Xcelerate. Program itu bahkan sudah berlangsung sebanyak dua kali, dengan batch ketiga yang meliputi sembilan startup di bidang retail baru dimulai awal 2020.
Managing Director Digitaraya Nicole Yap berkomentar bahwa kontribusi sektor kuliner terhadap unit usaha ekonomi kreatif di dalam negeri paling tinggi di antara subsektor lainnya, mencapai 41,69 persen. “Hal ini yang menginspirasi kami untuk mengembangkan wadah pengembangan bisnis.”
CEO & Co-Founder Kopi Kenangan Edward Tirtanata turut hadir dalam acara peluncuran Digitarasa. Ia menyatakan siap berbagi pengalaman terkait pemanfaatan teknologi kepada para peserta terpilih nantinya. “Lima tahun berkecimpung di industri kuliner Indonesia, saya menyadari inovasi dan networking menjadi salah satu hal esensial dalam memastikan keberlanjutan bisnis kuliner,” katanya.
Sumber :
https://id.techinasia.com/gojek-digi...an-digitarasa
Menurut ane ini adalah salah satu bisnis yang sehat dimana, semua saling brkolaborasi dan saling ketergantungan .. sehingga menciptakan varian XYZ yang saling mendukung dan tidak mudah di patahkan ..
mungkin bisa di share pengalaman agan agan tentang kolaborasi data dan ketergantungan bisnis satu dengan lainnya ??