Wisata Kebun Binatang Surabaya

Kebun Binatang Surabaya (KBS) sempat menjadi tempat wisata iconic pada masanya, namun kini munculnya wahana rekreasi lainnya seolah menyurutkan popularitas KBS. Kondisi kebun binatang yang sudah dipugar dan diperbaiki pun tidak lantas membuat tempat ini kembali digandrungi masyarakat. Jika dibandingkan dengan kebun binatang yang lain, memang disini menawarkan harga tiket masuk yang lebih murah yaitu Rp.15.000 saja di tahun 2020.

Terdapat beberapa jenis burung dan mamalia seperti angsa, bangau, kudanil, banteng jawa, gajah, unta, rusa, kancil, berbagai spesies kera dan monyet. Jumlah spesies hewan yang kurang bervariasi bahkan ada kandang yang tampak kosong, membuat ane bertanya - tanya, "Apa hewannya lagi tidur siang ya? kok banyak kandang yang tampak tidak berpenghuni."



Untuk jenis hewan air seperti ikan dan sebangsanya diletakkan di sebuah bangunan khusus bertuliskan "akuarium" dimana untuk masuk kesana kita masih diharuskan membayar tiket lagi sebesar Rp. 15.000. Sayangnya ane tidak masuk ke area akuarium jadi tidak bisa menampilkan dokumentasinya untuk Agan dan Sista dalam thread ini.

Menurut eastjava.com, luas kebun binatang tersebut mencapai 1,5 ha dan hal itulah yang membuat ane merasa belum cukup menjelajahi seluruh isi KBS sehingga ane belum melihat koleksi buaya, ular dan harimau. Meskipun ane sudah berjalan sebanyak 13.303 langkah yang ane rekam di aplikasi pedometer (penghitung langkah) di handphone ane hahaha (lebay banget) tapi tetap saja belum semua ane sambangi.



Hal yang menarik dari KBS sekarang adalah dibuatnya tempat - tempat instagrammableyang memang bertujuan digunakan sebagai pojok untuk foto - foto, namanya "Rumah Selfie", kemudian ada bunga - bunga artifisial yang cantik dan berwarna - warni. Ada tiruan bunga sakura, tabebouya (warna kuning) dan bunga - bunga plastik dengan warna mencolok lainnya yang sengaja diikatkan ke ranting pohon agar nampak seperti bunga asli.



Sebenarnya masih banyak spot foto yang bagus di dalam kebun binatang ini, cuma TS tidak sempat mengabadikannya karena banyak orang yang sedang antri di spot foto tersebut yang jika harus menunggu akan membutuhkan waktu cukup lama.

Sumber gambar : dokumentasi pribadi @panci.gosong
Sumber referensi : pengalaman pribadi dan referensi dari eastjava.com