- Beranda
- Komunitas
- Hobby
- Photography
Rahasia Mobile Photography pt. 1: Komponen Kamera


TS
Kreativv.com
Rahasia Mobile Photography pt. 1: Komponen Kamera

Mengambil foto dengan kamera HP memang paling praktis. Seiring berkembangnya zaman, teknologi fotografi yang digunakan pada perangkat ponsel genggam juga semakin maju. Para produsen HP terus menerus berinovasi untuk menciptakan kamera yang lebih powerful dan bisa bersaing dengan kamera biasa. Sementara dari dunia fotografi sendiri, berkarya dengan menggunakan perangkat smartphone memiliki tantangan dan keunikan tersendiri. Untuk menghasilkan kualitas foto yang baik, kamu harus belajar mengenai dasar-dasar mobile photography, dimulai dari mengenal seluk beluk kamera. Yuk disimak!
Teknologi Kamera Ponsel

Hal pertama yang perlu kamu ketahui tentang dasar mobile photography adalah alat yang akan menjadi senjata utamamu, yaitu kamera HP. Sejak kamera HP pertama kali dikenalkan di tahun akhir tahun 1990-an, teknologi ini terus bertumbuh dengan pesat hingga memasuki tahun 2019 ini. Hampir setiap HP yang sekarang dijual di pasar, pasti memiliki fitur kamera.
Beberapa merek ponsel tertentu bahkan secara khusus membuat dan mengembangkan teknologi kamera teranyar sebagai nilai jual utama dari produk-produk mereka. Teknologi kamera telah dikembangkan untuk bisa mengambil foto berkualitas tinggi yang biasanya hanya dapat dilakukan dengan kamera profesional.

Adanya fitur teknologi yang telah disematkan pada kamera ponsel yang biasa kita jumpai meliputi jumlah digit megapixels ganda, belasan, bahkan puluhan, dilengkapi fitur optical zoom, sensor red eye, dan kapasitas untuk merekam video dalam kualitas high definition (HD). Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai fotografi smartphone, kamu harus memahami dulu berbagai komponen pada kamera HP.
1. Lensa
Kamera ponsel terdiri dari dua komponen utama yaitu lensa dan sensor. Kedua komponen inilah yang berguna menerima dan memproses data yang kemudian digunakan oleh software untuk menampilkan gambar di layar monitor ponselmu.
Dalam beberapa waktu belakangan, kamu pasti familiar dengan banyaknya brand yang meluncurkan HP dengan berbagai pilihan kamera yang ditanamkan pada ponselnya. Jadi HP sekarang bukan hanya memiliki satu kamera di depan dan belakang saja.
Kamu bisa dengan mudah menemukan HP yang memboyong hingga dua kamera pada kedua sisinya. Bahkan ada juga yang menyematkan tiga sampai empat kamera sekaligus loh. Kebayang gak kamera sebanyak itu mau dibuat apa? Lensa kamera tersebut masing-masing memiliki fungsi yang spesifik untuk keperluan mobile photography. Beberapa jenis lensa kamera di antaranya:
- Ultra wide-angle – untuk menangkap view yang lebih luas, dengan lebar lensa hingga 16mm.
- Wide-angle/standar – lensa kamera biasa dengan luas sekitar 27mm atau 28mm.
- Telephoto – berfungsi untuk fokus objek yang jauh dengan lensa telephoto 2x (56mm) atau 3x (81mm)
- Monokrom – khusus mengambil foto monokrom
- Depth camera – membuat background menjadi blur atau dikenal dengan istilah efek bokeh
2. Jumlah Megapixel

Elemen kamera yang satu ini pasti pada tahu dong. Jumlah megapixel (MP) pada kamera ponsel seringkali menjadi nilai jual utama yang dipasarkan oleh brand untuk sebuah HP. Mungkin kamu adalah salah satu orang yang melihat elemen ini sebagai pertimbangan saat membeli smartphone baru nih. Padahal kenyataannya, jumlah megapixel yang tinggi pada kamera tidak selalu berarti bahwa kamera tersebut mampu menghasilkan kualitas foto yang lebih baik dibanding kamera dengan jumlah megapixel lebih kecil.
Satuan ini digunakan untuk menentukan detail gambar yang bisa diproduksi oleh kameramu saat mengambil foto. Semakin tinggi jumlah megapixel, maka akan semakin tinggi pula resolusi gambar yang dapat dihasilkan. Eits, resolusi yang tinggi tidak berarti kualitas gambar yang dihasilkan jadi lebih baik loh. Resolusi hanya akan menentukan detail gambar yang tetap terjaga pada saat di-zoom serta ketika pencetakan. Semakin tinggi resolusi sebuah gambar juga akan berimbas pada ukuran file foto yang akan ikut bertambah besar. Kamu jadi harus menyiasati kapasitas memori untuk dapat menampung semua hasil fotomu.
3. Aperture

Komponen berikutnya yang tak kalah penting nih, yaitu bukaan pada lensa kamera atau aperture. Seperti halnya kamera biasa, aperture akan menentukan banyaknya cahaya yang dapat masuk ke lensa berdasarkan besar bukaannya. Ukuran aperture biasanya ditandai menggunakan ‘f-angka’. Semakin kecil angka yang tertera, maka semakin besar pula bukaan pada lensanya. Artinya kamera tersebut mampu menghasilkan gambar yang lebih terang bahkan di tempat yang minim cahaya sekalipun.
Jadi kalau kamu hobi menggambar di daerah atau objek yang kurang cahaya, kamu wajib mencari kamera dengan aperture yang kecil. Bukaan lensa pada HP biasanya berkisar antara f/2 hingga f/4. Meskipun sekarang banyak kamera ponsel yang memiliki aperture hingga berukuran f/1.7 loh.
4. Sensor

Komponen berikutnya yang juga memegang peran penting dalam mobile photography adalah sensor kamera (image sensor). Perangkat yang satu ini merupakan bagian yang terintegrasi dengan komponen kamera lain seperti jumlah megapixel dan aperture untuk menghasilkan sebuah foto. Sensor kamera merupakan bagian yang berfungsi untuk menerima cahaya yang masuk melalui aperture, dengan memanfaatkan photodiode untuk jenis sensor complementary metal-oxide-semiconductor (CMOS), atau semiconductor charge-coupled devices (CCD).
Ukuran sensor kamera ponsel disajikan dalam satuan angka berupa inci seperti 1/2.3” atau 1/3.06”. Semakin besar ukuran sensornya, maka semakin luas pula area penangkap cahaya yang juga berarti kualitas gambar yang dihasilkan akan menjadi lebih baik. Itulah mengapa ponsel seperti iPhone dengan jumlah megapixel yang lebih sedikit bisa menghasilkan foto yang lebih baik dibanding kamera ponsel yang memiliki jumlah megapixel lebih tinggi. Hal tersebut dikarenakan jumlah megapixel pada kamera kadang tidak dibarengi dengan peningkatan pada ukuran sensornya.
5. Image Stabilization

Penggunaan smartphone untuk mengambil foto hampir selalu dilakukan dengan cara handheld atau menggunakan tangan. Oleh sebab itulah, image stabilizer penting banget untuk memastikan kualitas gambar yang dihasilkan tetap stabil. Bentuknya dibagi menjadi dua nih, yaitu Optical Image Stabilization (OIS) dan Electronic Image Stabilization (EIC). Meskipun OIS lebih sering dipilih karena hasil yang dihasilkan jauh lebih baik dibanding EIC. Image stabilization akan membantu menghasilkan gambar yang lebih stabil dan tidak blur dengan memastikan elemen optis pada foto tetap berada pada tempatnya meskipun kamera sedikit bergoyang saat digenggam oleh pengguna.
Komponen-komponen pada kamera merupakan hal dasar yang mesti kamu ketahui jika ingin mahir di bidang mobile photography. Apalagi jika kamu bercita-cita menjadi seorang fotografer. Kamu wajib mempelajari beberapa hal penting yang diperlukan untuk menjadi fotografer. Atau, kamu penasaran tentang gimana perkembangan kamera ponsel dari awal sampai secanggihs sekarang? Nah, kami punya tuh artikelnya!
Baca Artikel Part 2 nya Disini Yuk
0
617
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan