Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

JurnalisBatmanAvatar border
TS
JurnalisBatman
Pentingnya Transaksi Non Tunai di Era Ekonomi Digital


Depok - Pengamat Ekonomi dari Kampus Universitas Indonesia (UI) Dr. Fithra Faisal Hastiadi, S. E., MSE., M.A menilai transaksi non tunai di era perekonomian digital sangat penting.

"Ini berbicara kebijakan keuangan (money policy) yang mana keterjangkauan ekonomi inklusi sangat penting, dan pada akhirnya karena mobilitas masyarakat tinggi membutuhkan aktifitas non tunai yang memudahkan dan solusi bertransaksi," Ucap Fithra, Kamis 20 Februari 2020.

Kondisi tersebut juga didukung oleh Bank Indonesia yang belakangan ini mengeluarkan kebijakan QRIS (Quick Response code Indonesia Standard), yaitu standar baku sistem pembayaran berbasis kode QR di Indonesia.

Menurut Fithra langkah tersebut adalah solusi terbaik, pasalnya selain mempermudah transaksi kebijakan QRIS juga sangat bermanfaat bagi penjual barang atau jasa (merchant).

"Bagi merchant, aturan tersebut akan menciptakan surplus terhadap konsumennya," bebernya.

Selama ini konsumen selalu direcoki dengan biaya tambahan (charge) ketika melakukan pembelian, maupun bertransaksi. Melalui QRIS masalah tersebut teratasi.

Selain itu diakui Fithra, QRIS sangat membantu Usaha Menengah Kecil Masyarakat (UMKM). Terutama dalam menuntaskan masalah akses Perbankan.

"Selama ini akses perbankan bagi usaha kecil terbatas, sehingga melalui kebijakan tersebut tentunya aktifitas keuangan mereka bisa tercatat dengan sendirinya. Kedepannya, mempermudah mereka juga dalam pengajuan kredit (ke Bank swasta)," paparnya.

Namun terobosan baru di dunia ekonomi digital ini, perlu dukungan penuh oleh seluruh Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) disamping sebagai inovasi, QRIS juga memberikan dampak positif kepada seluruh penggunanya.

Meskipun perlu waktu untuk penyesuaian dan koordinasi dari kebijakan tersebut, Fithra memprediksi banyak kepentingan dari dompet digital yang mungkin terganggu karena regulasi satu pintu dari sistem QRIS.

"Tapi disisi lain kebijakan itu untuk kebaikan bersama karena ketika sistem keuangan tidak terkontrol maka menyebabkan krisis, sehingga dengan
Qris kebijakan moneter berjalan efektif," terangnya.

Sementara itu CEO & co-founder DANA Vincent mengatakan, telah menjadi perusahaan pertama yang mengimplementasikan QRIS 100 persen di semua merchant .

"Sebagai perusahaan teknologi pembayaran digital Indonesia, kami patuh dan menghormati aturan dan peraturan dengan menjadi yang pertama mengimplementasikan QRIS 100 persen di semua merchant kami di seluruh Indonesia," jelasnya.

DANA QRIS, menurut David dapat diterima sebagai pembayaran dari berbagai metode pembayaran digital. Selain itu, 30 juta pengguna dompet digital ini nantinya dapat memakainya di semua merchant yang memakai QRIS.

"Dengan demikian, diharapkan transaksi dapat terjadi secara langsung dan tepat waktu, sehingga akan lebih banyak masyarakat Indonesia yang berpindah menggunakan transaksi non-tunai dan non-kartu," pungkasnya.
0
391
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan