gambar

Assalamualaikum

Halo Agan dan Sista, semoga sehat dan bahagia selalu. Pilih pintar atau beruntung? Ane jadi inget sebuah iklan komersial di tipi, katanya orang pintar kalah ama orang bejo. Eitts ... tunggu dulu, ternyata keberuntungan itu termasuk skill loh, dan kabar baiknya skill tersebut bisa diasah! Dapat dikembangkan! Uwooow banget.

Seorang guru besar psikologi di Universitas Hertfordshire, Inggris, Prof. Richard Wiseman, mengadakan penelitian dengan mengumpulkan beberapa orang yang merasa dirinya beruntung dan orang-orang yang merasa kurang beruntung. Pesertanya juga dari beragam usia. Dari umur 18-84 tahun.

Salah satu contoh tugas yang diberikan adalah menghitung jumlah foto di sebuah surat kabar. Dari dua kelompok tadi, kelompok yang mengaku sial rata-rata menyelesaikan tugas dalam dua menit. Sedangkan orang yang selalu merasa beruntung bisa menyelesaikan tugas dalam beberapa detik saja. Lha, kok iso?

Jadi begini, dalam tugas yang diberikan tersebut, Prof. Wiseman telah menyisipkan tulisan kecil di halaman kedua, tertulis, "berhenti menghitung sekarang! Total semua foto ada 43 di surat kabar ini." Nah, bagi orang-orang yang merasa sial mereka terlalu fokus dengan foto sehingga melewatkan tulisan tersebut. Keisengan masih berlanjut. Di tengah-tengah halaman surat kabar, Prof. Wiseman menuliskan lagi sebuah pesan, "berhenti menghitung sekarang! Katakan pada peneliti Anda telah menemukan tulisan ini dan menangkan uang 250 dolar." Lagi-lagi, orang yang merasa sial melewatkan kembali tulisan tersebut, karena terlalu fokus dengan foto. Bener-bener sial!

Hasil dari penelitian tersebut, didapatlah empat faktor pembeda antara si beruntung dan si sial. Orang yang beruntung akan lebih peka terhadap kesempatan atau peluang. Lebih santai dan terbuka terhadap pengalaman baru. Lebih mudah berinteraksi dengan orang-orang baru dan suasana baru. Orang yang merasa sial memiliki sikap kebalikannya.

Orang yang beruntung selalu menggunakan intuisinya tiap mengambil keputusan. Hal ini didapat jika otak dalam keadaan rileks tanpa beban.

Ketiga orang yang merasa beruntung bisa hal yang buruk menjadi hal yang baik. Misal, lagi naik motor jatuh. Si sial, "sial bener hari ini gue!" Sedang si beruntung, "untung masih selamat."

gambar

Keempat selalu berpikiran positif. Orang yang berpikiran positif akan menghasilkan energi positif pula. Buang jauh-jauh pikiran negatif. Penyakit itu, bisa membuat hari yang seharusnya indah menjadi ambyar seketika.

Latihlah hati dan pikiran dengan prasangka baik. Tinggalkan kecemasan dan keraguan. Lebih teliti juga dalam mengerjakan sesuatu, berpikir tenang. Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu beruntung, ya, GanSist.

Ane pamit undur diri, sampai jumpa di thread ane selanjutnya. Maafkan jika ada salah kata. Bila berkenan, tinggalkan jejak cendol dan rate-nya. Terima kasih, salam hangat, selamat beraktifitas.


Referensi : 1, 2