- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Gojek dan Grab Mau 'Kaw'in'?


TS
pancidermawan
Gojek dan Grab Mau 'Kaw'in'?

Jakarta - Beredar kabar Gojek dan Grab sedang dalam pembicaraan untuk merger alias melebur. Beberapa media asing menulis kabar tersebut dengan mengutip sumber.
Salah satunya adalah Tech in Asia yang mengutip The Information, Selasa (25/2/2020), menulis kedua 'musuh bebuyutan' itu masih jauh dari kata sepakat untuk merger. Masih banyak yang harus dibahas lebih lanjut, seperti valuasi perusahaan dan lain-lain.
Menurut sumber tersebut, Grab sudah melaporkan ke para investornya jika Gojek minta 50% kepemilikan saham di perusahaan baru hasil 'perkimpoian' dua unicorn tersebut. Sementara Grab ingin menguasai penuh perusahaan baru tersebut.
Rumor merger antara dua perusahaan penyedia transportasi darat ini mulai muncul setelah pendiri Gojek Nadiem Makarim mundur untuk jadi menteri pendidikan RI Oktober lalu.
Kompetisi antara Grab dan Gojek memang makin sengit, keduanya tak segan-segan bakar duit demi memberi subsidi dan promosi kepada pelanggan.
Tech in Asia juga melakukan hitung-hitungan apakah merger antara Grab dan Gojek ini bisa masuk akal dan menguntungkan. Perhitungannya, perusahaan hasil merger itu bisa menghasilkan omzet hingga US$ 16,7 miliar (sekitar Rp 240 triliun) setahun dengan valuasi hingga US$ 72 miliar (Rp 1.000 triliun) di 2025.
Sampai berita ini diturunkan, detikcom masih berusaha menghubungi Grab dan Gojek untuk konfirmasi.
Sumber:
https://m.detik.com/finance/fintech/...from=wpm_nhl_8
Gabung aja drivernya juga kebanyakan dobel akun







4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.3K
15


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan