Suara.com - Curah hujan tinggi yang melanda sejumlah kawasan di Jabodetabek sejak Senin (24/2) malam hingga Selasa (25/2) pagi mengakibatkan sebagian besar wilayah di DKI Jakarta terendam banjir.

Kondisi ini lebih parah dibandingkan banjir yang melanda pada Minggu (23/2). Sebagian ruas jalan ibu kota bahkan dikabarkan lumpuh total lantaran jalanan yang tak bisa diakses.

Tak hanya perumahan warga, banjir juga merendam kantor pemerintah dan beberapa sekolah sehingga aktivitas belajar mengajar diliburkan.

Akibat banjir ini, PT Perusahaan Listri Negara (Persero) atau PLN juga melakukan pemadaman listrik sementara di beberapa daerah Jakarta yang terdampak banjir.

Dilaporkan, sebanyak 326 gardu listrik dinonaktifkan sementara demi menjaga keselamatan bersama.

Sementara berdasarkan hasil pantauan Suara.com lewat aplikasi Google Maps, banjir melanda hampir sebagian besar wilayah ibu kota secara merata.

Tampak beberapa kawasan di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara dan Jakarta Pusat menunjukkan gambar biru dengan garis merah.

Simbol itu menandakan bahwa wilayah tersebut tergenang banjir hingga sulit diakses oleh warga. Informasi soal banjir secara terkini juga dilaporkan oleh akun Twiiter @TMCPoldaMetroJaya.


Jakarta Lumpuh Total

Jakarta - Sejumlah wilayah di DKI Jakarta dikepung banjir akibat hujan semalaman. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pihaknya sudah bekerja sejak dini hari tadi.

"Jadi sejak dini hari seluruh jajaran pemprov bekerja di lapangan," kata Anies Baswedan di Pintu Air Manggarai, Jakarta, Selasa (25/2/2020).

Anies Ngaku Kerja Sejak Dini Hari

Kalau emng beneren sudah kerja sejak dini hari, kenapa masih lumpuh total?? Artinya kalau bukan oon ya bodoh, tidak tau kerja.