Selamat siang kaskuser dimanapun kalian berada
Bromo sudah kembali buka setelah melakukan car free monthdi bulan januari hingga febuari. Sudah menyiapkan liburan untuk ke bromo kah?

Tapi sayang seribu sayang, thread kali ini bukan membahas tentang keindahan gunung bromo, kali ini saya mau bahas daerah yang katanya terkenal dengan wisata ena ena nya

Yuk langsung saja simat trit perjalanan tipis tipis saya selama liburan kemaren



Tretes, Prigen, Kabupaten Pasuruan. Tentu orang jawa timur terutama daerah Surabaya dan sekitarnya tidak asing dengan daerah yang bernama tretes. Selain wisata kulinernya yang menggugah selera, tretes juga terkenal dengan wisata alamnya.

Baca Juga: Ke Bromo, Tak Lengkap Jika Belum Mendaki Gunung Batok

Berada di kaki gunung Arjuno-Welirang, untuk daerah timur sendiri masih masuk wilayan Pasuruan, yang berarti masuk juga dong dinregional Bromo

Perjalanan saya kali ini ingin mengunjungi salah satu wisata air terjun yang masih jarang bahkan sangat sangat jarang di ekpos. Yap, Air Terjun Granjangan.



Dari rumah nenek, hanya memerlukan waktu 5 menit saja dengan berkendara menggunakan kendaraan roda dua. Tentu sangat dekat bukan

Pagi itu setelah bangun dari tidur dengan hawa yang sedikit dingin, membuat tubuh enggan untuk mandi

Berhubung dengan adanya niat untuk mengunjungi air terjun tersebut maka saya memutuskan untuk membawa sabun sekalian mandi



Di ujung jalan kalian akan menemukan satu rumah di tengah hutan, rumah penduduk lokal ini adalah pintu masuk untuk menuju Air Terjun Granjangan.

Disini tidak ada simaksi atau registrasi pengunjung seperti wisata wisata yang lain, hanya ijin ke penghuni rumah terakhir tersebut dan menitipkan motor di samping rumahnya barulah kita jalan



Jalan awal kita akan di suguhi track landai sedikit menurun dengan samping kiri aliran irigasi sementara samping kanan adalah kebun bunga.

Oh ya, desa ini terkenal dengan desa seribu bunga loh, karena hampir semua penduduknya berbudidaya bunga

Setelah melewati jalan tanah kurang lebih 20 meter barulah kita di suguhi dengan jalur cor yang langsung menukik turun kebawah



Btw ini potonya di ambil pas perjalanan pulangnya bre

Lumayan menguras tenaga lah walaupun sebentar

Kira kira kita akan berjalan selama 50 meter barulah jalanan berubah menjadi tanah. Dan yang seru adalah, kita akan mberasak alias blusukan lewat hutan dan kebon




Belusukan bre




Awas sendalnya lepas


Trekingnya lumayan juga sih, banyak tanaman berduri. Dan buat yang suka main ke hutan apalagi para pendaki gunung pasti gak asing dengan daun jelatang (jancukan), daun yang kalau nyenggol dikit aja ke kulit pasti kulit akan terasa gatal seperti terbakar

Yaa tau sendiri lah kalau jenis tanaman ini memang subur di daerah lembab, jadi jangan heran kalau blusikan ke hutan dan kulit tiba tiba gatal itu tandanya kalian terkena daun jelatang

Setelah 30 menit melakukan perjalanan menembus kebon dan hutan akhirnya kita sampai di air terjun utama.

Air Terjun Granjangan




Ya begitulah bre air terjunnya, masih sangat sangat sepi.

Untuk fasilitas umum sendiri tidak ada alias bener bener kosong. Ya mau gimana lagi namanya juga jarang orang datang kesini.

Kenalan dulu bre. Untuk yang sebelah kiri sendiri adalah akamsi sana, sementara yang kanan adalah temen dari bekasi yang nyasar sampe pasuruan

Saya?
Saya hanya jadi kang poto aja sekalian mendokumentasikan perjalanan blusukan kali ini

Disini kita menghabiskan waktu dengan ngopi ngopi santai, sembari duduk duduk di atas batu. Cipratan air yang tipis tipis mengenai tubuh membuat badan sedikit gemetar.

Tretes lumayan sih, dingin gak dingin

Setelah santai santai dan kopi sudah habis barulah kita mandi, disini bebas tidak ada larangan untuk mandi, karena disini sendiri sepi tidak ada pengunjung. Selain itu kolam untuk mandinya sendiri juga tidak terlalu dalam, jadi masih aman

Setelah mandi dan tubuh sedikit gemetar karena kedinginan kita pun cao menuju air terjun satunya lagi

Jadi disini ada dua air terjun yang letaknya tidak terlalu jauh. Habis dari granjangan bisalah mampur lagi

Jalan kaki gak sampe lima menit kita udah sampe di air terjun kedua



Sebelum mencapai air terjun kedua. Kita akan melewati taman bunga, disini juga ada tempat duduk di bawah pohon yang membuat suasana sangat adem. Pokoknya betah lah kalo disini

Dan setelah santai sejenak sembari membuat dokumentasi akhirnya kita sampai di air terjun kedua.

Taraaaaaaa



Jadi, air terjun kedua ini mempunya dua tingkatan. Dan saya sendiri berada di tingkatan paling bawah.

Sayangnya air lagi kecil, padahal udah masuk musim penghujan

Sementara di tingkatan atas sendiri ada kolamnya yang biasanya juga di pake warga lokal untuk mancing ikan

Katanya sih banyak ikan mujahernya. Kolamnya sendiri juga lumayan gede

Waktu saya hendak naik lagi untuk ke atas tiba tiba cuaca langsung berubah mendung.

Untuk mengatisipasi kejadian yang tidak diinginkan maka saya kembali naik dan pulang.

Yaaa.. walaupun belum sampai di tempat paling atas setidaknya blusukan mengunjungi air terjun granjangan bisa membuat perasaan puas karena keindahannya

Apalagi dapat dua air terjun

Untuk agan agan yang pengen kesini cari saja di google map dengan keyword air terjun granjangan.

Tenang, gak bakalan di sasarin kok



Baca Juga:
Serunya Mendaki Gunung Lawu
Panjangnya Jalur Pendakian Gunung Argopuro
Drama Pendakian Gunung Semeru Yang Bikin Ngelus Dada
Syukuran, Cerita Satu Kampung Mendaki Bersama Ke Gunung Buthak
Paket Lengkap Pendakian Gunung Pundak
Jelajah Candi Di Gunung Penanggungan
Jelajah Candi Di Gunung Penanggungan Part II
Menapaki Indahnya Kawah Gunung Kelud
Pendakian Arjuno Welirang Edisi Ngerjain Dan Dikerjain Jin Gunung