`COLORFUL` ATAU `BLACK N WHITE`



Halo gansis, kali ini ane ngepost tentang satu hal yang sering terjadi di kehidupan kita sehari hari dan kadang2 menjadi berita di media sosial.

Kalo di baca, judul post nya adalah `berwarna` atau `hitam putih`. Itu bukan tentang keberagaman budaya atau perbedaan2, tetapi tentang cara kita memutuskan sesuatu berdasarkan kualitas pikiran & perasaan kita.

Maka nya ada tanda kutip satu. Jadi artian nya jangan mentah atau RAW yah. Untuk itu, ane akan coba jelasin setelah ini.

Ini cuman masalah pengetahuan dan moral kita gimana. Tentang mencerna sesuatu / hal yang menjadi perbincangan & pemikiran kita sehari hari.

Jadi, biar lebih sederhana n mudah di mengerti, mungkin lebih baik kalo ada contoh nya :

1. Tentang guru yang tidak melarang murid nya merokok di sekolah karena takut akan pelanggaran HAM, atau tentang guru yang menghukum murid nya dengan fisik karena merasa itu tindakan yang benar.

Jadi, menurut ane, HAM itu hirarki nya paling tinggi di dunia, secara hukum. Karena HAM itu berkaitan dengan kebebasan memilih yang menurut ane adalah GIFT terbesar ke 2 setelah hidup / life.

Tetapi, HAM itu sendiri mempunyai urutan hirarki nya juga. Jelas, HAM yang tertinggi adalah keinginan atau memilih untuk hidup bebas dengan cara masing2 dan benar.

Tapi tetep, semua hal ada batasan nya, menurut ane. Kalo bebas nya berlebihan, juga gak bener. Cuman itu aja kok dasar nya.

Ok, kembali ke soal guru n murid itu. Yang pertama, hak murid yang ngerokok dan guru yang menghukum secara fisik.

Secara HAM, murid itu berhak. Sama hal nya kaya orang yang merokok di sekitar kita, itu hak mereka. Dan juga guru yang menghukum, dengan alasan bertujuan baik.

Mari kita urai .... orang ngerokok, memang itu hak. Hak untuk mendapatkan kepuasan. Tapi ada hak yang lebih tinggi lagi yaitu hak mendapatkan udara bersih ... untuk kehidupan berkualitas.

Guru yang menghukum, itu hak mereka. Karena mungkin bertujuan baik. Tapi ada hak yang lebih tinggi lagi yaitu hak memilih untuk tidak di sakiti karena berurusan dengan hidup / nyawa itu sendiri.



2. Kita harus begini atau begitu karena stigma yang baik.

Ada kan yang bilang : Jangan males, senyum terus, semangat terus, dll. Buset deh bro sis, masa iya musti gitu trus ? Mungkin bagus kalo kita kliatan rajin, semangat & senang mulu. Tapi lama kelamaan, aneh kalii.

Belum lagi sebenar nya itu bisa nyiksa diri kita sendiri. Kita males, sedih, gak semangat kadang2, itu ada alasan tersendiri bos. Udah nonton film IN N OUT belom ?

Kita di ciptakan punya perasaan. Contoh = Ane kadang2 mikir : Kok bosen yah kadang2 kalo main basket atau gaming Dota secara ane suka ?

Trus, ane renungin dan kaya nya ketemu alasan nya. Alasan nya, itu biar ane gak ngelakuin 2 hal itu mulu. Karena masih banyak hal yang bisa ane lakuin atau hal baru yang ane dapetin.

Jadi gan sis, boleh bosen, males, tapi tetep ada batas nya. Begitu juga untuk senang & semangat, tetep ada batas nya.



3. Berkeinginan untuk hidup sehat atau mengikuti `ajaran` supaya umur bisa lebih panjang.

Sebagian orang ada yang menjadi vegetarian atau tidak mengkonsumsi sebagian makanan / minuman yang menurut mereka bisa memperpendek usia mereka.

Sepengetahuan ane, Dia menciptakan alam semesta agar manusia bisa memanfaatkan segala sesuatu nya yang ada di dalam nya.

Memang, sebagian orang merasa & berpikir lebih baik kalo melakukan perbuatan atau mengkomsusi sesuatu sebaik nya mengikuti `ajaran / aturan` yang berlaku atau terbukti baik.

Contoh nya, tidak makan daging atau minuman berkarbonasi atau makanan yang berlemak atau konsumsi yang manis2.

Kalo ane rasa n pikir, sayang banget kalo kita hidup tanpa memanfaatkan apa yang ada. Daging, cokes, cake, gorengan itu enak. Dan ada nilai gizi nya.

Gak tau deh kalo ada sebagian orang yang gak pernah lagi makan daging atau hampir 100 % minum air putih, dan mereka bilang kalo itu enak. Kurang variasi rasa tapi enak ? Hmmh .. .

Yah itu sih hak mereka dan ane gak maksain kehendak ane ke mereka. Ane cuman ngerasa dan berpikir kalo apa yang mereka lakukan itu belum tentu bener, walau pun baik.

Tapi sebagian manusia `TERPAKU` pada `ajaran / aturan` yang di rasa n pikir oleh mereka bahwa sudah ada yang terbukti.



Kalo ane cuman mau nyampein :

Pengetahuan itu penting sekali. Semua pengetahuan apakah tentang pelajaran di sekolah, hal2 yang kita dapatkan di kehidupan sehari hari, maupun pengetahuan yang dari perenungan kita.


Colorful or black n white arti nya kita memilih : Melakukan BERDASARKAN begini / begitu aja KARENA udah ada `ajaran / aturan nya` atau berpikir & merasakan dengan se baik2 nya, WALAU udah ada `aturan / ajaran` nya.

Maksud nya, meskipun itu baik tapi lebih baik kalo kita mencerna dulu sebelum memutuskan.

Jangan karena itu baik, kita melakukan nya dengan KAKU dan tanpa perhitungan yang matang. Karena semua hal di buat pasti ada alasan nya ( bukan tujuan nya yah. Beda bos ).

Contoh tentang orang yang tua ( 60 an + tahun ) yang mencuri 1 ekor ayam. Secara hukum ( indo negara hukum ), dia harus nya di hukum bulanan - tahunan.

Tapi liat dulu latar belakang nya, alasan nya dia nyuri & kondisi dia. Jangan asal menghukum walau sudah ada aturan / hukum nya.

Jangan kaku & malas berpikir, yang artinya jangan hitam putih. Kan ada juga kalimat "GAK GITU JUGA KALEE" ?! Maksud nya kita tetep bersifat kritis dan juga jangan hanya mengolah sesuatu secara mentah / RAW.

Maka itu lebih baik kita pilih berwarna. Karena SEBENAR NYA, aturan / hukum / ajaran itu di buat bukan untuk aturan / hukum / ajaran itu sendiri.

Tapi semua hal itu di buat hanya ... hanya untuk manusia nya.


Dapatkan pengetahuan untuk kita sendiri se dapat mungkin. Embrace it, don`t againts it. Coba, berusaha dan gunakan pikiran & perasaan sebaik mungkin. Dan jangan lupa, semua ada batasan nya.


-- No peace .... just ang --