- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kepala Sekolah rudapaksa Siswi Sejak SD hingga SMA, Pernah Dicabuli di Kelas
TS
.r4hma.
Kepala Sekolah rudapaksa Siswi Sejak SD hingga SMA, Pernah Dicabuli di Kelas
Quote:
SuaraJatim.id - Oknum kepala sekolah berinisial IWS tega memerkosa sekaligus mencabuli muridnya sejak kelas 6 SD hingga kekinian sudah duduk di bangku SMA.
Alhasil, lelaki berusia 43 tahun tersebut ditangkap aparat Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Badung, Bali, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kepada polisi, tanpa malu-malu dan menyadari kesalahannya, IWS justru mengklaim menyukai korban dan hendak dijadikan pacar.
Dalam keterangannya kepada polisi seperti diberitakan Beritabali.com—jaringan Suara.com, Senin (24/2/2020), persetubuhan itu sudah terjadi sejak tahun 2016, saat korban duduk di bangku kelas 6 SD.
Tidak hanya di ruang kelas, pencabulan itu kerap terjadi di ruang kepsek, ruangan les hingga mengajaknya ke penginapan di wilayah Kuta Utara.
Korban dicabuli sekitar bulan Juli 2016 (saat korban masih kelas 6 SD) sampai dengan tanggal 11 Januari 2020 (saat ini korban kelas 1 SMA)," kata Kasatreskrim Polres Badung Ajun Komisaris Rajamangapul Haselo.
Dalam kasus pencabulan ini ujar AKP Haselo, tersangka IWS dijerat pasal tindak pidana persetubuhan terhadap anak.
Hal itu termasuk pada Pasal 81 jo Pasal 76D Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun, maksimal 15 tahun.
"Tersangka ini oknum guru tinggal di Dalung. Dalam modus pencabulan ini, dia merayu korban dan mengajak korban untuk berhubungan badan beberapa kali di masing-masing TKP;" tegasnya.
Motif pencabulan ini terjadi, terang perwira asal Papua, karena tersangka menyukai korban dan akan menjadikan korban sebagai pacar.
Kami juga sudah menyita barang bukti dua ponsel milik tersangka dan korban serta 1 setel pakaian milik korban," kata dia.
Haselo mengatakan, kasus ini terungkap setelah korban curhat ke salah satu guru Pembina Pramuka di SMA.
Korban mengaku tidak tahan atas perlakuan pelaku yang terus menyetubuhinya. Guru Pramuka tersebut kemudian melaporkan ke orang tua korban dan sejurus kemudian melaporkannya ke Polres Badung.
Dalam keterangan korban ke Polisi mengakui sejak kelas 6 SD dipaksa tersangka IWS agar mau berhubungan badan.
Perbuatan tersebut terjadi berkali-kali di ruang kelas Kepsek, di ruangan les dan penginapan di Kuta Utara.
Setelah menerima laporan keluarga korban, IWS ditangkap Sabtu (22/2/200) di rumahnya di Dalung Permai Badung.
Berdasarkan pengakuan tersangka, ia mengaku mencabuli korban berkali-kali sejak Bulan Juli 2016 hingga tidak ingat jumlahnya.
"Kami sudah melakukan visum terhadap korban dan memeriksa 5 orang saksi," terangnya.
sumber berita
Opini TS
Ehhh buset di cabuli dari 6 SD hingga SMA, dimulai tahun 2016 lalu. Ini bener-bener kepala sekolah bejat. Bayangkan kegadisannya sudah hilang oleh bandot tua dan bertahun-tahun melayani nafsu bejat sang bandot.
Kalau ada yang bilang kenapa tidak lapor ke orang tua ketika pertama kali di cabuli? Untuk ukuran anak kelas 6 SD memang harusnya segera melapor ke orang tua, tapi mungkin ada rasa ketakutan yang dialami si anak apa di bawah ancaman atau karena dia punya pangkat kepala sekolah dan keluarganya bukan orang terpandang jadi si anak pun serba salah.
Maka diam dianggap lebih baik namun ternyata pilihannya salah, bandot tua si kepala sekolah semakin sering mengeksplore tubuhnya bukan tak mungkin ada rekaman video sedang hubungan seks yang menjadi senjata si kepala sekolah.
Maka diam bertahun-tahun menjadi hal yang wajar, ingat bung jangan pernah dibilang korban ikut menikmati. Mana ada hubungan yang tak dilandasi rasa suka berujung pada menikmati yang ada siksaan batin. Bayangkan masa depan sudah di rusak oleh bandot tua tersebut, dinikahi oleh bandot tua seperti itu bukan jalan keluar.
Hukum harus di tegakkan manusia yang punya jabatan dan melakukan hal mesum pada murid harusnya di kebiri, karena masa depan yang harusnya bisa diraih sang murid telah musnah. Maka jelas masa depan si bandot tua pun harus dimusnahkan.
Bayangkan permainan ranjang terjadi di ruangan kepsek, apa ga edan tuh. Untuk itu waspadalah hai orang tua. Jangan biasakan anak-anak diam, seringlah komunikasi dengan mereka jadikan anak-anak kita layaknya teman agar bila ada kejadian yang tak di inginkan ia bisa langsung menceritakan.
Jangan terlalu berpangku pada guru sekolah, sebab mereka bisa jadi serigala berbulu domba. Sudah banyak kasus guru mencabuli murid bahkan guru ngaji juga tak selamanya ia itu suci. Kalau untuk urusan aspirasi bawah sudah banyak contoh bejat yang masuk televisi ketika tertangkap dan masuk penjara.
Tapi hingga hari ini masih saja kerjaan mencabuli murid kerap terjadi, maklum guru juga punya nafsu apalagi kalau berteman dengan setan jadi guru setan.
Bonus.
4iinch dan sebelahblog memberi reputasi
2
1.6K
12
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan