Well, sinetron mungkin bisa dibilang drama korea versi Indonesia. Mungkin banyak yang akan marah bila di umpama kan seperti itu namun mari anggap saja seperti itu.

Kenyataannya sifatnya sama namun eksekusinya berbeda. Kita jelas tau kualitas sinetron Indonesia masa kini dimana rating adalah segalanya. Tak peduli kualitas asal uang mengalir maka sinetron semacam itu tetap akan ada dan anehnya banyak pula yang menontonnya (mungkin karna tak ada tontonan lain).

Sedangkan drama korea lebih mengutamakan cerita dan kualitas. Jumlah episode yang sudah ditetapkan dan alur yang jelas membuat banyak orang yang menyukai drama korea lebih daripada sinetron. Kualitasnya pun bagus, karakternya menarik dan good looking.

Bukannya tidak cinta produk dalam negeri namun produk lokal sering kali mengecewakan bila dibandingkan produk asing (itulah alasan utama produk made in Indonesia kurang bisa memikat hati konsumen). Amat sangat disayangkan bahwa sejauh yang saya lihat kualitas sinetron Indonesia belum menunjukkan perubahan yang berarti.

Bukan berarti sinetron Indonesia seluruhnya jelek. Saya suka menonton sinetron preman pensiun yang saya anggap sebagai sinetron terbaik yang pernah saya tonton namun sayangnya hanya ada 3 season dan tak ada lagi lanjutannya.

Namun itu hanya satu sinetron. Tak ada lahi sinetron yang pernah saya tonton yang mampu mengimbangi preman pensiun atau drama korea diluar sana.

Sebaliknya tak semua juga drama korea bagus namun yang tayang di Indonesia jelas dipilih merupakan yang terbaik dari yang terbaik sehingga acuan kita adalah drama drama yang seperti itu untuk dibandingkan.

Dengan fakta fakta diatas maka tak bisa disalahkan bila drama korea begitu populer di Indonesia. Saya sendiri pun akan lebih memilih drama korea ketimbang sinetron (padahal saya laki laki). Namun mari kita berharap yang terbaik akan kedatangan drama korea di televisi Indonesia. Mungkin saja akan muncul rasa persaingan begitu drama korea melejit di pasaran sampai mengalahkan sinetron sehingga pihak studio penghasil sinetron akan sadar dan memperbaiki kualitasnya.

Apapun itu mari kita doakan saja yang terbaik bagi mereka. Support saja perfilman indonesia dan bila anda sudah muak maka matikan televisi anda. Sekian dan terima kasih.