

TS
chris.p.duck
[NOT LOVE LETTER 4] (μ,O) = f(Y)
![[NOT LOVE LETTER 4] (μ,O) = f(Y)](https://s.kaskus.id/images/2020/02/24/6524746_20200224023949.jpg)
=========
=========
Where:
=========
Where:
oooooi(μ,O) = titik koordinat yang melambangkan titik absis μ dan titik ordinat O
ooooooo• μ = simbol lowercase untuk “M” (baca: Mu) dalam huruf Yunani kuno
ooooooo• O = simbol uppercase untuk “O” dalam sistem huruf Yunani kuno
oooooif(Y) = simbol matematika yang menggambarkan atau mewakili sebuah fungsi huruf “Y”
=========
=========
=========
(μ,O) = f(Y)
Made, undisputedly, Only for You
Made, undisputedly, Only for You
Aku memahami batasanmu, pun batasan diriku
Walau begitu dalam guratan, bekas yang tertoreh
Tak mungkin dilawan, tak mungkin dipaksakan
Bahwa, seuntai kata saja tidaklah cukup untuk melabuhkan asa dan rasa
Terlampau banyak, kau telah mendengar ujaran dan curahan
Terdengar kekal, namun sejatinya dangkal
Begitu banyak aspirasi tersampaikan kepadamu
Baik yang berbalut atensi maupun yang bernaskan persuasi
Layaknya semua yang pernah terucap
Dari mulut maupun jemari ini
Tak nampak bedanya dengan semua kepalsuan di atas
Wajar apabila kau melucuti semua dari diriku, dari mulutku
Kata-kata fana yang hanya membuat merana
Hingga harapan akan mimpi yang baru pun sirna
Seakan tak berbekas, hingga waktu menebas sisanya
Aku tak dapat memaksakan persepsimu
Tapi dari sisi sang terdakwa,
Aku pun tak mampu menyangkal apa yang meluber keluar
Dari dalam sanubari diri ini
Ini memang hanyalah sepucuk surat sederhana
Tak ada maksud yang tak ternyana
Dengan menuliskan kembali apa yang terbersit di kepala
Meskipun mungkin jawabannya pun sama
Percuma…
Untungnya, aku terlanjur tercetak sebagai orang bebal
Walau ku pahami, tanpa perlu mengelabui pikiran,
Bahwa untuk meyakinkanmu,
Mungkin aku harus menempuh
Sekian kali lipat revolusi heliosentris
Dibandingkan ras Homo sapiens pada umumnya
Itu pun barulah rasionalisasi pikiranku
Yang hanya bisa berlari menghindar
Menghindar dari ilusi dan delusi
Bahwa sebenarnya masih ada sisa peluang
Bahwa permutasi dan kombinasi itu hanyalah fantasi
Bahwa tak tersisa lagi kronos bagiku
Apapun itu,
Keabadian kah,
Reinkarnasi kah,
Mundurnya denting waktu ketika berotasi kah,
Berbentuk bagaimana pun, terserah
Sama sekali tak menjadi masalah,
Karena memang ini bukanlah
Perihal seorang pemenang maupun pecundang
Tetapi mengenai kesungguhan serta ketulusan
Hanya ini, pinta yang tersisa
Bukan dari pemilik visa
Untuk menetap dan menghabiskan masa bersamamu
Tetapi dari organisme multiseluler kompleks,
Yang keras kepala dan…
Tak tahu kapan harus menyerah
Untuk menggantungkan asa yang terasa
Serta merelakan apa yang masih berharga
Hingga tak bersisa di kepala dan raga
Izinkanlah, untuk terakhir kalinya
Walau sebenarnya sudah habis
Masa dan kesempatan untuk menulis ini
Walau sebenarnya sangat mungkin
Diriku ini berbalik lidah
Dan kembali mengejar bayangmu
Dengan maksud menolak membiarkan rasa ini sirna
Begitu saja
Walau sebenarnya ku tak…
Ulang.
Walau sebenarnya aku ingin merelakannya
Tapi ternyata aku tak cukup berbesar hati
Untuk melepaskanmu
Maaf.
Maafkanlah aku.
Tapi kalaupun benci yang kudapat
Itu sudah resikonya
Dan aku rela menanggungnya
Itulah hukuman yang pantas bagiku
Bagi pecundang yang tak mau menerima
Ketokan palu terakhir
Tanda banding yang tak penting
Meskipun benci
Berikut caci yang kudapat
Namun, biarkanlah
Izinkanlah aku
Untuk dapat mengutarakan hati ini
Terlepas dari apa yang kau yakini
Mengenai kami bertiga, fisik mental dan jiwa
Yang kuinginkan hanyalah kesempatan
Untuk menemukan pintu hatimu
Tak perlu kau undang masuk
Aku pun tak berharap
Kau mau mempersiapkan tempat
Meski di pojok yang terluar sekalipun
Aku hanya ingin mengantarkan perasaan ini
Meletakkannya di bawah tulisan “WELCOME”
Di depan pintu tersebut
Cukup puas diriku dengan menemukan pintu itu
Kini aku pamit mohon diri
Terima kasih, sudah menunjukkan pintunya
Aku bersyukur, kau tetap menganggapku
Terima kasih, sudah mengingatkanku kalau jantungku masih dapat berdegup
Aku bersyukur, akhirnya jatuh hati padamu
Terima kasih, sudah melihat di bawah karpet “WELCOME” tersebut
“You may call me a flirt, but don’t doubt my tenacity.
Give up, to myself, means giving up my whole life for you…
…literally and metaphorically speaking.
I apologize, that you have to deal with me (and my version of us).”
ooooooooooooooooooTempat: Kota Pahlawan di Timur Pulau Jawa
ooooooooooooooooooWaktu: Hari Keduapuluh-empat, Bulan Kedua, Tahun Duaribu-duapuluh
ooooooooooooooooo0Atas Nama Relung Hati yang Terdalam,
ooooooooooooooooooC.P.D.

Quote:

Diubah oleh chris.p.duck 24-02-2020 03:00






tien212700 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
584
5
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan