Kaskus

Regional

LaditachudaAvatar border
TS
Laditachuda
[COC regional : Kebudayaan] Ternyata Bandung Punya Seni Benjang
Seni Benjang


[COC regional : Kebudayaan] Ternyata Bandung Punya Seni Benjang

Dokpri Taman Balaikota


Quote:


Bandung memang unik, mulai dari kuliner hingga kebudayaannya satu paket lengkap ada di kota ini. Hal yang paling menonjol dari Paris Van Javaini adalah jajanan yang hampir ada di setiap sudut kota. Coba, deh, Agan perhatikan kalau sedang ke Bandung. Bahkan, di gang kecil pun banyak tersedia aneka jajanan.

Tentu saja ini tidak aneh, penduduk kota ini saja jumlahnya berjuta-juta. Dengan jumlah penghuni yang demikian banyak, sudah dipastikan beragam pula mata pencahariannya. Salah satunya adalah menjajakan kuliner.

Selain tempat kuliner yang menjamur, Bandung juga terkenal dengan tempat wisatanya. Bandung Utara dan selatan merupakan destinasi wisata favorit para wisatawan. Mungkin Bandung hanya tidak punya laut, tapi ada tempat wisata yang menyediakan pantai buatan untuk mengatasinya.

Apa Kota Kembang ini hanya terkenal dengan kuliner dan tempat wisatanya saja? Tentu saja tidak, Gan. Perkembangan wisata kuliner dan daerah wisata kota ini memang sangat pesat dan tersebar hingga tingkat kabupaten. Demikian juga dengan seni dan budayanya. Bandung punya berbagai seni tari daerah dan modern. Pastinya Agan tahu jaipongan dan ketuk tilu bukan? Wayang, pencak silat dan seni budaya lainnya pun banyak.

Salah satu kesenian yang berkembang pesat di kabupaten Bandung adalah Benjang. Ane awalnya secara tidak sengaja berkenalan dengan kesenian ini. Ane sempat berlibur di sebuah desa yang terkenal dengan nama Kampung Cilajamuncang. Desa ini berada di kabupaten antara Cicaheum dan Ujungberung, Bandung.

Kampung Cilajamuncang terkenal dengan kegiatan penduduknya sebagai pengrajin bambu. Mereka membuat kursi dan meja dari pohon bambu yang didapat dari hutan sekitar. Hasil kerajinan mereka biasanya dijual ke kota-kota. Pemasarannya juga tidak tanggung-tanggung, Gan. Para pengrajin biasanya menyewa satu mobil bak terbuka untuk membawa kursi dan meja rotan. Setelah tiba di kota yang dituju barulah mereka menjajakan hasil kerajinannya dengan berjalan kaki.

Waktu ane sedang asyik memperhatikan para pengrajin membuat kursi, tiba-tiba terdengar musik tatabeuhan (musik yang berasal dari benda-benda yang dipukul). Awalnya ane pikir itu hanya keisengan anak-anak saja. Tetapi, suara musik itu hampir tiap hari terdengar. Akhirnya, para pengrajin bercerita kalau musik itu berasal dari anak-anak yang senang bermain kesenian Benjang. Benjang? Kata itu cukup asing di telinga ane yang jarang main ke daerah kabupaten. Benjang itu seperti apa? Pertanyaan demi pertanyaan langsung memenuhi otak ane.

{thread_title}


Ane hampiri anak-anak yang sedang main musik. Ternyata mereka memakai alat seadanya saja, seperti kaleng dan drum bekas cat. Tetapi, musik yang dihasilkan cukup berirama. Mereka memang sengaja berlatih untuk mengiringi Benjang Helaran yang biasa dimainkan. Bagi anak-anak itu adalah sebuah kehormatan apabila mereka sampai diundang dalam suatu acara untuk memperagakan seni benjang. Cita-cita mereka sederhana saja, membuat benjang terkenal di dunia. Luar biasa bukan?

Benjang adalah kesenian tradisional tatar sunda yang telah ada dari abad 17. Benjang awalnya berupa permainan, kemudian dimasukkanlah seni bela diri ke dalamnya. Pada perkembangannya, Benjang Helaran yang kini lebih sering dimainkan. Karena di dalamnya ada pula tarian babarongan, sisingaan, kuda lumping. Hal itu yang membuat benjang helaran lebih dapat bertahan hingga kini.

Ane mendapat kesempatan menyaksikan latihan benjang helaran anak-anak di Kampung Cilajamuncang. Mereka antusias memperlihatkan barong, sisingaan, dan kuda lumping yang dibuat dengan kreasi sendiri. Sebelum pagelaran Benjang Helaran dimulai, mereka semua berdoa dulu. Bahkan, barong dan kuda lumping yang akan dipakai mereka letakkan dulu di depan kemenyan yang dibakar. Ane sama sekali tidak tahu kalau benjang itu mengandung unsur mistis sampai menonton peragaan mereka.

[COC regional : Kebudayaan] Ternyata Bandung Punya Seni Benjang

barong dan kuda lumping


Ternyata membakar kemenyan itu maksudnya untuk minta izin sekaligus memanggil makhluk gaib. Karena kejadian selanjutnya benar-benar menakjubkan. Diiringi bunyi musik, para penari benjang tiba-tiba menggeliat seperti kesurupan. Mereka bertingkah seperti, singa, monyet dan kuda. Bahkan ada penari yang ceritanya kesurupan monyet sampai naik ke atas pohon. Ane benar-benar kagum dengan kelincahan para penari yang menirukan gaya binatang dan juga bermain pencak silat.

[COC regional : Kebudayaan] Ternyata Bandung Punya Seni Benjang

jadi kuda lumping


[COC regional : Kebudayaan] Ternyata Bandung Punya Seni Benjang

ceritanya kesurupan singa dan monyet


Daya tarik benjang helaran memang adanya unsur tarian babarongan, sisingaan dan kuda lumping. Ane kagum dengan kreasi anak-anak ketika menandu boneka sisingaan. Gerakan mereka sudah sangat terlatih.

{thread_title}


Bangbarongan

[COC regional : Kebudayaan] Ternyata Bandung Punya Seni Benjang


Bangbarongan adalah tarian kesenian tradisional dari Ujungberung, Bandung. Penari biasanya memakai topeng barong dengan kostum karung goni


Sisingaan

[COC regional : Kebudayaan] Ternyata Bandung Punya Seni Benjang


Kesenian ini berupa 4 orang yang menandu boneka sisingaan. Boneka sisingaan biasanya bisa dinaiki oleh anak-anak. Sisingaan merupakan simbol keberanian melawan penjajah.


Kuda Lumping

[COC regional : Kebudayaan] Ternyata Bandung Punya Seni Benjang


Kuda yang digunakan biasanya terbuat dari kayu atau anyaman yang ditempeli rambut tiruan. Tarian kuda lumping juga menggambarkan semangat kepahlawanan.


Tarian di Benjang Helaran biasanya diiringi oleh kendang, kecrek, terompet, bedug dan gong. Anak-anak yang memperagakan benjang mengiringi tariannya dengan alat seadanya yang mereka buat sendiri. Ane terpesona oleh kesenian benjang ini. Keseniannya kaya akan musik dan tarian. Terus terang ane penasaran dengan Benjang Gulat yang merupakan cikal bakal dari kesenian ini. Sayangnya, Benjang Gulat sudah jarang dimainkan. Kini benjang helaran lebih sering dimainkan apabila ada acara-acara tertentu seperti hajatan dan hari raya nasional.

Benjang merupakan kesenian yang pantas disebarkan luaskan hingga mancanegara. Bahkan pagelarannya patut digalakkan kembali agar tidak tenggelam. Bandung memang pantas disebut Kota Parahyangan, kota para dewa-dewa. Karena di Bandung begitu banyak keindahan, mulai dari kuliner, tempat wisata hingga seni budaya. Benjang adalah salah satu kearifan lokal yang sepantasnya dilestarikan. Setuju tidak Agan dan Sista?




Sumber : Dokumen pribadi
here





[COC regional : Kebudayaan] Ternyata Bandung Punya Seni Benjang
alizazetAvatar border
VitaArkanaAvatar border
janeeta97Avatar border
janeeta97 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
3.2K
18
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan