- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Anak Tiri Jadi Budak Seks Dukun Eyang Anom di Bandung Barat


TS
arbib
Anak Tiri Jadi Budak Seks Dukun Eyang Anom di Bandung Barat
Ada masalah kesehatan, masih banyak masyarakat kita percaya hal yang berbau mistik dan klenik. Padahal sering terjadi hal yang merugikan sebagai akibatnya.
Kasus dukun cabul yang viral 2018 lalu
Bukan cuma persoalan kesehatan, terkadang beberapa hal lain, yang menyangkut jasmani maupun rohani, dukun seringkali dijadikan rujukan. Ini sudah berakar dalam kehidupan kebanyakan kita. Sudah turun temurun. Dan sulit untuk dibasmi habis.
Masyarakat kita masih lebih percaya katanya, katanya dan katanya. Cerita dari mulut ke mulut tentang seorang yang sakti seringkali membuat banyak orang terjerumus. Apalagi bila tokoh sakti yang di rujuk sudah cukup terkenal. Terkenal hanya dari cerita viral dari mulut ke mulut.
Di era teknologi digital sekarang, praktek endorse terselubung bisa lebih cepat menyebar. Adanya sosial media dan berbagai situs perpesanan yang memungkinkan penyebaran pesan berantai, ada kalanya dimanfaatkan oleh oknum tertentu antek para dukun.
Tengok saja seperti sosial media Twitter, Facebook, YouTube dll, ada banyak postingan yang secara langsung maupun tidak mempromosikan praktek perdukunan. Minimnya kemampuan kita untuk menyaring mana yang benar, mana yang hanya bualan dan mana yang patut disebar dan mana yang tidak, membuat kabar bohong cepat beredar. Terutama hal yang berbau mistik atau klenik. Hal ghoib yang seharusnya bukan dijadikan rujukan kita di dunia nyata seringkali dipercaya bisa membantu kita.
Padahal, dunia kita dan dunia ghaib itu berbeda. Namun hal yang ghaib seringkali dijadikan bahan oknum tertentu untuk modus penipuan. Terutama di kalangan dukun dalam dunia perdukunan.
Modus penipuan dan sering juga berakhir kepada pencabulan, ini yang paling sering terjadi dalam praktek dunia dukun. Mereka yang sering disebut orang pintar, kadang pada kenyataannya memanglah pintar. Pintar nipu dan pintar berbuat cabul seperti yang termuat dalam berita berikut ini:

Gambar Ilustrasi dari sumber berita
S alias Eyang Anom (50), seorang dukun kampung di Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, menjadikan satu anak tirinya budak seks. Polisi turun tangan menyelidiki kasus tersebut.
Perempuan berusia 18 tahun itu menjadi budak pelaku di rumahnya sendiri, tanpa sepengetahuan sang ibu. Ketua RW setempat, Dudi Suwandi, mengatakan kebejatan Eyang Anom terbongkar setelah korban berani bercerita pada ibunya mengenai perlakuan sang ayah tiri durjana.
"Jadi korban ini mengadu pada ibunya bahwa dia jadi pelampiasan nafsu ayah tirinya. Setelah tahu cerita si anak, dia langsung lapor ke saya, lalu saya antar ke pihak kepolisian untuk laporan," ujar Dudi saat ditemui di rumahnya, Jumat (21/2/2020).
"Dia (Eyang Anom) ini kerjanya sebagai dukun. Banyak orang yang datang ke rumahnya untuk minta sesuatu. Tapi kalau warga di sini enggak pernah ada yang datang ke dia," Dudi menambahkan.
Sumber : https://news.detik.com/berita-jawa-b...-bandung-barat
Dalam berita yang sudah kita baca, setidaknya menggambarkan salah satu perilaku dukun yang cukup terkenal di kampungnya. Eyang Anom, mungkin hanyalah segelintir eyang dukun, yang cabul serta pandai untuk menutupi kebejatan dirinya. Andaikan saja sang anak tiri, korban dari pagar makan tanaman, tidak cerita, mungkin pamor sang dukun akan tetap bersinar.
Yang paling di khawatir kan, korban pencabulan bisa saja terjadi terhadap orang lain. Apalagi, orang yang datang berasal dari luar kampung nya. Kan bisa gawat itu. Alih alih meminta sesuatu kebaikan, bisa dapat sesuatu yang tidak di inginkan. Ini yang harus kita jauhi. Terutama untuk kaum perempuan. Jauhi dukun sejenis eyang Anom ini.
Biasanya wanita yang datang yang datang ke dukun itu minta sesuatu. Paling sering terkait dengan dunia cinta dan bercinta. Minta aura kecantikan. Minta dicariin jodoh. Minta pelet untuk lelaki idaman dan lain sebagainya. Nah, permintaan permintaan seperti ini, merupakan mangsa yang empuk bagi para dukun cabul. Dengan klaim bisa ini itu secara ghaib, dukun cabul bisa leluasa beraksi memangsa korbannya. Terutama kaum wanita.
Berita tentang kasus pencabulan anak tiri dari seorang ayah tiri, yang berprofesi sebagai dukun ini, membuat kita prihatin. Kasihan nasib sang gadis yang dicabuli tersebut. Ayah sambung yang seharusnya menjaganya malah merusak masa depan sang putri.
Pola perilaku mesum yang menjadikan anak tiri sebagai korban sering masuk dalam berita. Berkali-kali terjadi dengan latar cerita berbeda namun intisari kasusnya serupa. Ini memang memprihatinkan.
Contoh kasus serupa berita tahun 2018
Semoga saja eyang Anom mendapat ganjaran yang setimpal atas perbuatannya. Dan semoga saja otak mesum sekelas eyang Anom ini, enyah dan jauh dari sekitar kita.
Walaupun yang jadi korban dalam berita thread ini merupakan anak kandung sendiri, ts tetap mengingat para pembaca sekalian. Praktek perdukunan mesti dijauhi. Karena yang bisa menjadi korban dukun cabul, bisa saja calon pasien. Terutama kaum perempuan.
Sampai jumpa di thread lainnya
Quote:

Kasus dukun cabul yang viral 2018 lalu
Bukan cuma persoalan kesehatan, terkadang beberapa hal lain, yang menyangkut jasmani maupun rohani, dukun seringkali dijadikan rujukan. Ini sudah berakar dalam kehidupan kebanyakan kita. Sudah turun temurun. Dan sulit untuk dibasmi habis.
Masyarakat kita masih lebih percaya katanya, katanya dan katanya. Cerita dari mulut ke mulut tentang seorang yang sakti seringkali membuat banyak orang terjerumus. Apalagi bila tokoh sakti yang di rujuk sudah cukup terkenal. Terkenal hanya dari cerita viral dari mulut ke mulut.
Di era teknologi digital sekarang, praktek endorse terselubung bisa lebih cepat menyebar. Adanya sosial media dan berbagai situs perpesanan yang memungkinkan penyebaran pesan berantai, ada kalanya dimanfaatkan oleh oknum tertentu antek para dukun.
Tengok saja seperti sosial media Twitter, Facebook, YouTube dll, ada banyak postingan yang secara langsung maupun tidak mempromosikan praktek perdukunan. Minimnya kemampuan kita untuk menyaring mana yang benar, mana yang hanya bualan dan mana yang patut disebar dan mana yang tidak, membuat kabar bohong cepat beredar. Terutama hal yang berbau mistik atau klenik. Hal ghoib yang seharusnya bukan dijadikan rujukan kita di dunia nyata seringkali dipercaya bisa membantu kita.
Padahal, dunia kita dan dunia ghaib itu berbeda. Namun hal yang ghaib seringkali dijadikan bahan oknum tertentu untuk modus penipuan. Terutama di kalangan dukun dalam dunia perdukunan.
Modus penipuan dan sering juga berakhir kepada pencabulan, ini yang paling sering terjadi dalam praktek dunia dukun. Mereka yang sering disebut orang pintar, kadang pada kenyataannya memanglah pintar. Pintar nipu dan pintar berbuat cabul seperti yang termuat dalam berita berikut ini:
Quote:

Gambar Ilustrasi dari sumber berita
S alias Eyang Anom (50), seorang dukun kampung di Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, menjadikan satu anak tirinya budak seks. Polisi turun tangan menyelidiki kasus tersebut.
Perempuan berusia 18 tahun itu menjadi budak pelaku di rumahnya sendiri, tanpa sepengetahuan sang ibu. Ketua RW setempat, Dudi Suwandi, mengatakan kebejatan Eyang Anom terbongkar setelah korban berani bercerita pada ibunya mengenai perlakuan sang ayah tiri durjana.
"Jadi korban ini mengadu pada ibunya bahwa dia jadi pelampiasan nafsu ayah tirinya. Setelah tahu cerita si anak, dia langsung lapor ke saya, lalu saya antar ke pihak kepolisian untuk laporan," ujar Dudi saat ditemui di rumahnya, Jumat (21/2/2020).
"Dia (Eyang Anom) ini kerjanya sebagai dukun. Banyak orang yang datang ke rumahnya untuk minta sesuatu. Tapi kalau warga di sini enggak pernah ada yang datang ke dia," Dudi menambahkan.
Sumber : https://news.detik.com/berita-jawa-b...-bandung-barat
Dalam berita yang sudah kita baca, setidaknya menggambarkan salah satu perilaku dukun yang cukup terkenal di kampungnya. Eyang Anom, mungkin hanyalah segelintir eyang dukun, yang cabul serta pandai untuk menutupi kebejatan dirinya. Andaikan saja sang anak tiri, korban dari pagar makan tanaman, tidak cerita, mungkin pamor sang dukun akan tetap bersinar.
Yang paling di khawatir kan, korban pencabulan bisa saja terjadi terhadap orang lain. Apalagi, orang yang datang berasal dari luar kampung nya. Kan bisa gawat itu. Alih alih meminta sesuatu kebaikan, bisa dapat sesuatu yang tidak di inginkan. Ini yang harus kita jauhi. Terutama untuk kaum perempuan. Jauhi dukun sejenis eyang Anom ini.
Biasanya wanita yang datang yang datang ke dukun itu minta sesuatu. Paling sering terkait dengan dunia cinta dan bercinta. Minta aura kecantikan. Minta dicariin jodoh. Minta pelet untuk lelaki idaman dan lain sebagainya. Nah, permintaan permintaan seperti ini, merupakan mangsa yang empuk bagi para dukun cabul. Dengan klaim bisa ini itu secara ghaib, dukun cabul bisa leluasa beraksi memangsa korbannya. Terutama kaum wanita.
Berita tentang kasus pencabulan anak tiri dari seorang ayah tiri, yang berprofesi sebagai dukun ini, membuat kita prihatin. Kasihan nasib sang gadis yang dicabuli tersebut. Ayah sambung yang seharusnya menjaganya malah merusak masa depan sang putri.
Pola perilaku mesum yang menjadikan anak tiri sebagai korban sering masuk dalam berita. Berkali-kali terjadi dengan latar cerita berbeda namun intisari kasusnya serupa. Ini memang memprihatinkan.

Contoh kasus serupa berita tahun 2018
Semoga saja eyang Anom mendapat ganjaran yang setimpal atas perbuatannya. Dan semoga saja otak mesum sekelas eyang Anom ini, enyah dan jauh dari sekitar kita.
Walaupun yang jadi korban dalam berita thread ini merupakan anak kandung sendiri, ts tetap mengingat para pembaca sekalian. Praktek perdukunan mesti dijauhi. Karena yang bisa menjadi korban dukun cabul, bisa saja calon pasien. Terutama kaum perempuan.
Sampai jumpa di thread lainnya






typhoe dan 9 lainnya memberi reputasi
10
18.5K
Kutip
21
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan