- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ada Anak Kecil Dibawa di Aksi 212, KPAI Merapat


TS
arbib
Ada Anak Kecil Dibawa di Aksi 212, KPAI Merapat
Anak dibawah umur yang turut dilibatkan dalam kegiatan orang dewasa, nampak menjadi suatu problem yang sulit diselesaikan.
Quote:

Anak kecil atau orang yang belum dewasa yang belum diberikan hak politik oleh negara, menurut peraturan yang berlaku, seharusnya dijaga. Di lindungi oleh kita sebagai orang tua. Tugas mereka adalah belajar dan mereka masih pula dalam masa bermain.
Sungguh sangat disayangkan, bila masa mereka bermain dan belajar harus direnggut. Baik secara sadar, maupun tanpa disadari. Masa kanak-kanak , masa bermain, dan masa belajar, sebaiknya kita berikan keleluasaan untuk itu. Dengan pendampingan untuk pengarahan.
Namun, di sekitar kita, banyak yang belum menyadari ini. Anak anak kita, terkadang lepas pengawasan, sehingga mereka ikut dalam kegiatan yang sebenarnya belum waktunya mereka lakukan. Dikatakan belum waktunya, karena pada umumnya anak anak, sifatnya seringkali hanya ikutan saja. Sangat disayangkan bila mereka mengikuti kegiatan, yang mereka belum tahu itu pantas atau tidak untuk anak seusia mereka.
Di negara kita Indonesia, kegiatan anak dibawah umur yang tidak sesuai bisa disebut eksploitasi anak. Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau disingkat KPAI, merupakan lembaga yang melakukan pengawasan serta bertanggung jawab atas perlindungan anak dari berbagai hal yang belum pantas, di seluruh negeri kita.
Dalam berita berikut ini, KPAI menyoroti problem anak anak yang ikut demonstrasi. Berikut berita demo 212 dalam detikcom yang bisa kita baca:
Quote:
Sejumlah anak kecil dilibatkan dalam Aksi 212 di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Ada di antaranya bahkan berteriak di atas mobil komando.
Mengetahui hal ini, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra merapat ke lokasi aksi. Jasra Putra ingin memastikan keselamatan dan pemenuhan hak-hak sebagai anak-anak.

"Saya kan dapat foto dari medsos dan juga rekan media terkait keterlibatan anak-anak dalam aksi demo ini. Karena lokasinya dekat dengan kantor, maka saya datang untuk memastikan anak-anak ini dalam perlindungan dan hak-haknya terpenuhi," jelas Jasra Putra kepada wartawan, Jumat (21/2/2020).
Jasra sendiri mengamati di lapangan. Dia menemukan ada ratusan anak-anak yang ikut dalam aksi tersebut.
"Saya tanya satu-satu, dari mana asalanya, ikut sama siapa, apa ada yang dampingi, sudah makan atau belum," ujarnya.
Hasil wawancara Jasra Putra dengan anak-anak tersebut, ditemukan adanya beberapa kondisi yang mengkhawatirkan. Beberapa di antaranya belum makan sejak pagi, bahkan ada yang kedapatan merokok.
"Ada yang belum mendapatkan makan dari pagi, ada yang merokok. Jadi kan ini mengkhawatirkan," tuturnya.
Sumber : https://news.detik.com/berita/d-4909...box=1582282488
Mengetahui hal ini, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra merapat ke lokasi aksi. Jasra Putra ingin memastikan keselamatan dan pemenuhan hak-hak sebagai anak-anak.

"Saya kan dapat foto dari medsos dan juga rekan media terkait keterlibatan anak-anak dalam aksi demo ini. Karena lokasinya dekat dengan kantor, maka saya datang untuk memastikan anak-anak ini dalam perlindungan dan hak-haknya terpenuhi," jelas Jasra Putra kepada wartawan, Jumat (21/2/2020).
Jasra sendiri mengamati di lapangan. Dia menemukan ada ratusan anak-anak yang ikut dalam aksi tersebut.
"Saya tanya satu-satu, dari mana asalanya, ikut sama siapa, apa ada yang dampingi, sudah makan atau belum," ujarnya.
Hasil wawancara Jasra Putra dengan anak-anak tersebut, ditemukan adanya beberapa kondisi yang mengkhawatirkan. Beberapa di antaranya belum makan sejak pagi, bahkan ada yang kedapatan merokok.
"Ada yang belum mendapatkan makan dari pagi, ada yang merokok. Jadi kan ini mengkhawatirkan," tuturnya.
Sumber : https://news.detik.com/berita/d-4909...box=1582282488
Dari berita yang sudah kita baca tadi, beberapa hal yang miris semoga saja tidak terjadi lagi dikemudian hari. Anak anak biasanya hanya ikut ikutan. Diajak temannya demo ikut demo. Seringkali mereka tidak paham makna apa yang dari kegiatan yang sedang mereka lakukan.
Apalagi dari temuan komisioner KPAI yang diberitakan itu. Ada anak yang belum makan sejak pagi. Kan kasihan itu perutnya keroncongan dan kelaparan. Ditambah lagi musim hujan sekarang ini, resiko sakit menghantui. Kan rugi kita sendiri nanti, bila anak kita sakit hanya karena kita lalai menjaga mereka. Kelalaian kita membuat mereka ikutan aksi, yang belum pantas mereka ikuti.
Ada lagi temuan anak yang merokok. Ini lebih memperhatikan. Ada baiknya, tim 212 membentuk satgas khusus. Jadi jangan sampai kegiatan mereka dicampuri oleh anak dibawah umur. Kan rugi tuh, gerakan demo yang menyoroti korupsi, justru peserta nya dikorupsi. Ada anak yang ikutan. Padahal kan mereka belum pantas menurut aturan yang berlaku.

Ini yang menurut TS sebagai salah satu contoh korupsi aturan. Aturan yang melarang anak dibawah umur untuk ikut demonstrasi dilanggar. Bagaimana mau memberantas korupsi yang lebih sistematis, bila kita sendiri menonjolkan budaya korupsi aturan. Ini semoga bisa menjadi bahan renungan bagi seluruh kordinator dan seluruh orang yang akan mengadakan kegiatan serupa.
Anak anak yang ikut demo juga tak lepas dari resiko yang berbahaya. Misalnya bila ada provokator yang menimbulkan kericuhan. Anak anak yang ikut demo bisa menjadi korban kekerasan karena kericuhan yang ada. Selain itu, masih banyak lagi hal lain, yang seharusnya tidak menyertakan anak anak.
Kejadian demonstrasi yang melibatkan anak anak, ini berulang kali terjadi. Karena tidak ada sanksi yang bisa membuat jera. Jadi ya, besok lusa bisa terulang lagi. Suara KPAI yang menyoroti hal serupa ini, sudah sering masuk berita. Hasilnya, hari ini terjadi lag.
Semoga Kita Mau Sadar Dan Menyadarinya. Sampai jumpa dan baca juga thread seru lainnya






4iinch dan 7 lainnya memberi reputasi
6
6K
Kutip
51
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan