

TS
anggita2208
Hal Penting Dalam Menulis CV

Sumber Foto : Shutterstock

Jika umur kamu sudah mencapai umur yang sudah diperbolehkan untuk bekerja, pasti kamu sudah pernah membuat CV untuk melamar pekerjaan. CV juga ada yang digunakan untuk mendaftar kepanitiaan di sebuah kampus, magang, dan lain sebagainya.
Dalam menulis CV, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, tidak sembarang membuat. Dan biasanya CV menggunakan desain yang menarik. Biasanya desain CV yang berkaitan dengan tujuan membuat CV.

Sampai ada kasusnya Kaesang Pangarep yang telah dipojokkan oleh masyarakat karena mengunggah email lamaran pekerjaan seseorang yang dianggap tidak pantas. Kalimat pengatar dalam body emailnya memang tidak dicantumkan oleh orang pengirim CV ini. Orang ini hanya memberikan CV dan lampirannya saja.

Sebelumnya, apakah kamu sudah tahu apa itu CV atau Curriculum Vitae?
CV itu berisi daftar riwayat hidup. Daftar riwayat hidup yang kamu tulis ini bisa diartikan sebagai sebuah ‘talenta’, karena CV ini akan dilihat oleh perusahaan atau organisasi di mana kamu mendaftarkan diri. Nah, dari CV ini akan terlihat apakah kamu bisa bergabung atau tidak. Oleh sebab itu, kalau CV yang dibuat baik, bagus, menarik, maka aka nada kemungkinan besar untuk bisa bergabung.

Setelah mengirimkan CV, yang kamu lakukan adalah menunggu panggilan untuk dilakukan wawancara atau interview. Lalu, bagaimana caranya mengetahui lolos ke tahap wawancara atau tidak?
Nah, selain desain dari CV yang dibuat, bagaimana tata cara kamu menulis juga masuk ke dalam bagian yang penting. Kalau ada orang yang berkata membuat CV itu susah, itu akan mudah kalau tahu kuncinya. Tidak sedikit orang yang lebih fokus kepada desain CV dibandingkan tata cara menulisnya. Itu salah. Lebih baik perhatikan pembuatan CV secara keseluruhan.
Nah, kalau kamu masih bingung gimana sih menulis CV yang baik? Inilah cara-cara yang disarankan supaya bisa lolos seleksi dan lanjut ke tahap wawancara.
Dilansir dari CNNIndonesia.com.

Cantumkan data diri secukupnya

Terkadang memang ada suatu perusahaan yang mengharuskan memberikan data diri secara lengkap. Namun, untuk hal ini lebih baik dipikirkan terlebih dahulu mana yang lebih relevan.
Buatlah isi CV yang efektif. Yang harus dicantumkan ketika kamu belum pernah atau belum memiliki pengalaman bekerja adalah nama, tanggal lahir, umur, gender, dan dua riwayat pendidikan saja. Tetapi, kalau kamu sudah memiliki pengalaman bekerja, kamu cukup memberikan identitas seperti nama, tanggal lahir, umur, gender, dan riwayat pendidikan tinggi.
Selain itu, mengenai lampiran pas foto, berikan dalam dokumen yang terpisah. Kecuali jika perusahaan atau organisasi di mana kamu memasukan memberikan ketentuan sendiri.
Tulislah keahlian yang dimiliki dengan sejujur-jujurnya

Sudah banyak ditemui, di mana orang yang membuat CV akan melebih-lebihkan dirinya supaya perusahaan atau organisasi bisa tertarik. Oleh sebab itu jangan dilebih-lebihkan, karena apa yang sudah ditulis di CV akan dipraktekan atau diuji dan dipertanggungjawabkan.
Kalau memang kamu belum merasa cukup ahli dalam bidangmu, lebih baik jangan terburu-buru untuk memasukan CV dan bekerja. Masih ada waktu di mana kamu bisa mengasah lebih dulu kemampuanmu. Dengan kemampuan yang sudah baik, kamu akan lebih mudah mencari pekerjaan sesuai bidangmu.
Menjelaskan detail pengalaman

Kalau kamu baru saja lulus dari kuliah atau baru berhenti dari sebuah pekerjaan, tidak ada yang perlu dijelaskan. Yang perlu dijelaskan adalah kegiatan positif yang pernah dilakukan atau ada prestasi yang didapat.
Oleh sebab itu, jika ada waktu kosong lebih baik isi dengan kegiatan positif seperti ikut sebuah komunitas atau organisasi, atau jadi volunteer disebuah acara, ikut pelatihan kerja. Pengalaman yang seperti ini perlu ditulis dan dijelaskan karena akan meningkatkan rasa ketertarikan perusahaan kepada kamu.
Pahami sistem penulisan yang benar

Bagian dalam perusahaan yang melihat dan mengecek CV adalah HRD. Nah, kalau HRD menemukan kesalahan dalam penulisan dan sebagainya akan menimbulkan kesan ketidaktelitian dan dirasa kurang bisa diandalkan. Maka dari itu, CV tidak disarankan terlalu panjang dan basa-basi.
Setelah kamu membuat CV, sebaiknya cek dan baca dengan teliti lebih dulu sebelum dikirimkan ke sebuah perusahaan.
Tulislah CV tanpa bertele-tele

Biasanya bagian yang terlalu bertele-tele dalam sebuah CV adalah menceritakan pengalaman kerjanya. Itu bukanlah hal yang salah. Tetapi pasti sebuah perusahaan tidak akan meluangkan waktu yang banyak hanya untuk membaca keseluruhan penjelasan pengalaman yang dicantumkan. Tulislah pengalaman yang paling relevan dan paling bagus serta cocok dengan bidang kerja yang kamu ajukan.
Seperti yang dituliskan tadi, kalau ada sebuah syarat dari perusahaan untuk menceritakan semua pengalaman boleh saja dicantumkan. Bagusnya CV memang hanya terdiri paling tidak 1-2 lembar saja.
Pahami syarat mengirim surat lamaran pekerjaan

Biasakan melihat syarat-syarat dari perusahaan ketika CV akan dikirim. Contohnya adalah ketika kamu akan mengirimkan CV lewat surel, maka kamu harus memberikan penjelasan tentang pengirim dan apa tujuan dari pengiriman CV itu. Lalu, kalau pengiriman CV lewat lembaran cetak, pastikan ada tujuan surat seperti alamat perusahaan, pihak HRD, dan hal lainnya yang sekiranya perlu untuk dicantumkan. Juga jangan lupa untuk memberikan data diri pengirim di amplop bagian luar.
Untuk diterima atau tidaknya bergabung disebuah perusahaan memang tidak selalu full melihat isi CV. Tetapi yang perlu diketahui adalah sebuah perusahaan tetap akan mempertimbangkan CV yang dikirimkan.
GOOD LUCK GUIS!!

0
650
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan