ayokitakemanaaAvatar border
TS
ayokitakemanaa
Hanya Di Indonesia, Pemerintahnya Ngurusin Pernikahan Hingga Ranjang Penduduknya

Ada-ada saja kelakuan pemerintah di negeri ini, hal-hal personalpun sampe diatur pemerintah. Padahal hal-hal personal tersebut kembali lagi para orang-orang yang menjalankannya. Dan pemerintah seharusnya mengatur hal yang lebih umum dan punya dampak yang lebih besar.


babatpost.com

Baru-baru ini mentri pembangunan manusia dan kebudayaan mengusulkan agar orang kaya menikahi orang miskin. Alasannya agar mengurangi jumlah kemiskinan di negeri ini. Emang mereka pikir orang miskin ga punya harga dirinya apa sampe harus nikah sama orang kaya? Ane yakin dia pasti ga pernah nonton FTV yang ceritanya antara majikan dengan pembantunya, atau antara orang kaya dengan orang miskin. Di film berdurasi 1 jam itu aja kita bisa tau kalo mereka awalnya ga mau karena mereka punya harga diri. Walaupun mereka susah mereka ga mau seenaknya aja macarin anak orang kaya.


inikpop.com

Itu baru kisah FTV, belum kenyatannya. Ane rasapun ceritanya bakalan sama dengan yang di FTV karena mereka juga punya harga diri.

Yang namanya cinta itu tumbuh karena terbiasa, karena ada kesamaan diantara keduanya, ada rasa yang ga dimiliki orang lain oleh karena itu cinta tak bisa dipaksakan. Kayak lirik lagu dari vierratale - cinta butuh waktu:

Karena hati ini tak mudah dipaksa

Cinta butuh waktu untuk kita rasakan


soundcloud.com

Masa orang yang udah punya pasangan, karena mereka beruda dari kalangan orang kaya harus dipaksa putus dan dikimpoikan dengan kalangan yang kurang mampu. Dengan alasan "demi mengurasi jumlah kemiskinan". 

Kenapa jadi nyusahin warganya kalo mau ngurangin jumlah kemiskinan harus warganya yang nanggung? Terus kerjaan pemerintahnya apa? 


bisnis.tempo.com

Harusnya pemerintah itu nyari solusi dengan menciptakan lapangan kerja, biar banyak tenaga kerja yang terserap. Sebenarnya kalo pemerintah mau menghargai hasil panen para petani dan mengurangi impor, banyak pasti yang mau jadi petani. Ya gimana ga pada males jadi petani, nanem berbulan-bulan, giliran waktunya panen dijualnya rendah. Bayangin, nanem sereh berbulan-bulan cuma dihargain 200 perak seiketnya. Nanem duren bertahun-tahun, pas udah berbuah cuma dihargain 5 ribu perbijinya. Mending jadi orang kantoran, kerjanya ga kepanasan, gajinya jelas.

Entah pemerintahnya udah kehabisan ide atau emang lagi males mikir. Terus gunanya punya orang-orang dibawah kalian itu buat apa kalo usulannya kayak gitu?

Coba kalopun bener-bener ingin direalisasikan, anak, cucu, saudaranya suruh kasih contoh duluan, berani ga? Inget kata Widi Vierra, hati ini ga bisa dipaksakan!


Kalo masalah nikah dan ranjang aja udah diurus pemerintah, kira-kira hal sepele apa lagi yang mau mereka urus? 

Opini Pribadi

anasabilaAvatar border
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan 33 lainnya memberi reputasi
34
9.1K
148
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan