- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Menakar Manfaat Pembendungan Sungai


TS
letakkan
Menakar Manfaat Pembendungan Sungai
Menyulap sungai di tengah kota Baturaja – OKU jadi aset wisata. Keren nih…. Tapi mampukah Pemerintah Kabupaten tua ini merealisasikannya ?
Mustofa, Baturaja | menakar.com
Membendung sungai Ogan dalam kota Baturaja, punya banyak manfaat. Banyak yang diuntungkan jika direalisasikan. Wisata airnya hidup. Karena aliran sungai yang dibendung tentu jadi wahana air tersendiri.
Pengunjung tersedot. Minimal wisatawan lokal. Itu pun cukup untuk langkah awalnya. Sembari promosi gaya konvensional (mulut ke mulut) berjalan dengan sendirinya.
“Dinas terkait bisa menyiapkan banana boat. Sistem sewa pakai. Uang sewa bisa jadi salah satu pendapatan sektor wisata. Tentu dengan pengelolaan yang baik, ” kata Steven. Seorang yang terpanggil untuk membangun wisata di tanah kelahirannya.
Imbas positif lainnya, tenaga kerja terserap. Warga sepanjang bantaran bisa diajak bekerja. Mungkin sebagai life guard. Karena rata-rata mampu berenang dan menyelam. Honor boleh dibayar harian atau perminggu atau bulanan. Tergantung kesepakatan.

“Dari sini manfaat untuk warga sekitar sudah terlihat, ” analisanya.
Belum lagi untuk warga sepanjang bantaran. Sudah pasti ekonomi kerakyatannya berjalan. Karena sudah jadi tradisi. Dimana ada keramaian di situ muncul pedagang dadakan.
“Ini manfaat lainnya. Ekonomi rumah tangga terbantu, ” sambungnya.
Di sektor lingkungan sendiri, jelas manfaatnya. Sampah yang biasa nyangkut di bawah jembatan, tidak akan terlihat lagi. Karena sirkulasi air yang semi berputar, membuat sampah tidak akan tersangkut lama.
“Kalau masih tersangkut, air yang berputar itu akan menggoyangnya dan menghanyutkanya ke hulu sungai, ” tuturnya.

Belum lagi beberapa bulan terakhir, pemerintah konsen dengan membuat taman sempadan. Tempat santai di tepian sungai itu, sangat menunjang menghibur pengunjungnya.
Lalu, bagaimana dengan air di kawasan hulu sungai ? Khususnya selepas titik dam bendungan di tengah sungai. Bagaimana juga dengan warga yang masih terbiasa beraktifitas harian di sungai.
“Debit airnya tetap stabil. Karena posisi atap bendungan masih di bawah permukaan air sungai. Bendungan hanya menahan arus, agar tidak terlalu deras ke hulunya, ” ulasnya.
“Soal aktifitas warga, mungkin bisa diatur waktunya. Biasa aktifitas di sungai menjelang siang, dialihkan ke pagi. Antara pukul 05.00-07.00 wib, ” terangnya.
Artinya banyak manfaat dibendungnya sungai ogan. Namun masih perlu kajian tehnis. Soal ini pemerintah lebih faham. (story)

Mustofa, Baturaja | menakar.com
Membendung sungai Ogan dalam kota Baturaja, punya banyak manfaat. Banyak yang diuntungkan jika direalisasikan. Wisata airnya hidup. Karena aliran sungai yang dibendung tentu jadi wahana air tersendiri.
Pengunjung tersedot. Minimal wisatawan lokal. Itu pun cukup untuk langkah awalnya. Sembari promosi gaya konvensional (mulut ke mulut) berjalan dengan sendirinya.
“Dinas terkait bisa menyiapkan banana boat. Sistem sewa pakai. Uang sewa bisa jadi salah satu pendapatan sektor wisata. Tentu dengan pengelolaan yang baik, ” kata Steven. Seorang yang terpanggil untuk membangun wisata di tanah kelahirannya.
Imbas positif lainnya, tenaga kerja terserap. Warga sepanjang bantaran bisa diajak bekerja. Mungkin sebagai life guard. Karena rata-rata mampu berenang dan menyelam. Honor boleh dibayar harian atau perminggu atau bulanan. Tergantung kesepakatan.

“Dari sini manfaat untuk warga sekitar sudah terlihat, ” analisanya.
Belum lagi untuk warga sepanjang bantaran. Sudah pasti ekonomi kerakyatannya berjalan. Karena sudah jadi tradisi. Dimana ada keramaian di situ muncul pedagang dadakan.
“Ini manfaat lainnya. Ekonomi rumah tangga terbantu, ” sambungnya.
Di sektor lingkungan sendiri, jelas manfaatnya. Sampah yang biasa nyangkut di bawah jembatan, tidak akan terlihat lagi. Karena sirkulasi air yang semi berputar, membuat sampah tidak akan tersangkut lama.
“Kalau masih tersangkut, air yang berputar itu akan menggoyangnya dan menghanyutkanya ke hulu sungai, ” tuturnya.

Belum lagi beberapa bulan terakhir, pemerintah konsen dengan membuat taman sempadan. Tempat santai di tepian sungai itu, sangat menunjang menghibur pengunjungnya.
Lalu, bagaimana dengan air di kawasan hulu sungai ? Khususnya selepas titik dam bendungan di tengah sungai. Bagaimana juga dengan warga yang masih terbiasa beraktifitas harian di sungai.
“Debit airnya tetap stabil. Karena posisi atap bendungan masih di bawah permukaan air sungai. Bendungan hanya menahan arus, agar tidak terlalu deras ke hulunya, ” ulasnya.
“Soal aktifitas warga, mungkin bisa diatur waktunya. Biasa aktifitas di sungai menjelang siang, dialihkan ke pagi. Antara pukul 05.00-07.00 wib, ” terangnya.
Artinya banyak manfaat dibendungnya sungai ogan. Namun masih perlu kajian tehnis. Soal ini pemerintah lebih faham. (story)


Diubah oleh letakkan 20-02-2020 00:32






4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
2
1.2K
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan