My story , sumpah gue ngetik sambil melipir sih parah :'(

Pernah ga kamu ngerasain, punya pasangan yang awalnya tuh kamu kenal dengan baik banget begitu berusaha dan berniatan menjadian kamu itu adalah tujuan dia bangun,tujuan dia kerja,tujuan dia bangkit, sampe kamu itu ngerasa wanita yg paling beruntung banget.

Dan kalian suatu ketika kalian berpisah sejenak dalam tempo yang cuma beberapa pekan, terus kamu temui dia lagi.

Dia,bukan dia yang kamu kenal dulu,dia yang menjadikan kamu alasan dia kerja,bukan dia yang menjadikan kamu alasan dia untuk tetap berjuang bersama,tapi .

Dia menjadikan istilah Dewasa yg menjadikan dia hidup berpola seperti sekarang.

Bagi aku, dewasa bukan seberapa usia kalian,tapi dewasa adalah bagaimana kalian menyikapi semua tanpa harus merubah yang ada.

Misal, Dulu dia bilang tujuan dia kerja adalah aku,dia menyisihkan uangnya untuk menikahi aku,tidak berapapun nilainya yg di kumpulan, setidaknya sudah ada usaha . Sekarang,Hanya kata atau opini menyusun cara untuk dapat bersama nantinya agar tidak menyesal,tanpa actionnya.

Kalian pilih yang mana ???

Apakah setiap fikiran dewasa hanya berfikir tanpa action, atau .kalian lebih memilih anak remaja yg masih mencoba berusaha dengan action untuk mendapatkan tujuan hidupnya.

Inti terpenting disini bukan istilah dewasa atau remaja labil yg belum tau masalah yg akan dia hadapi didepan.
Tapi,aku bukan lagi tujuan daripada hidupnya.

Jakarta,Diyan Ayu