

TS
libliibb
Tentang Dokumenter
Pengertian dari beberapa ahli,
1. Paul Rotha :
Definisi Dokumenter bukan merujuk pada subyek atau sebuah gaya, namun dokumenter adalah sebuah pendekatan. Pendekatan dalam dokumenter dalam film berbeda dari film cerita. Bukan karena tidak dipedulikannya aspek kriya / kerajianan (craftsmanship) dalam pembuatannya, tetapi dengan sengaja justru memperlihatkan bagaimana kriya tersebut digunakan.
2. Steve Blandford, Barry Keith Grant dan Jim Hillier :
Pembuatan film yang subyeknya adalah masyarakat, peristiwa atau suatu situasi yang benar-benar terjadi di dunia realita dan di luar dunia sinema. (The Film Studies Dictionary, halaman 73).
3. Frank Beaver :
Sebuah film non-fiksi. Film Dokumenter biasanya di-shoot di sebuah lokasi nyata, tidak menggunakan actor dan temanya terfokus pada subyek–subyek seperti sejarah, ilmu pengetahuan, social atau lingkungan. Tujuan dasarnya adalah untuk memberi pencerahan, member informasi, pendidikan, melakukan persuasi dan memberikan wawasan tentang dunia yang kita tinggali. (Dictionary of Film Terms, halaman 119).
4. Louis Giannetti :
Tidak seperti kebanyakan film-film fiksi, dokumenter berurusan dengan fakta-fakta, seperti manusia, tempat dan peristiwa serta tidak dibuat. Para pembuat film dokumenter percaya mereka ‘menciptakan’ , dunia di dalam filmnya seperti apa adanya. (Understanding Movies , Edisi Ke-7, halaman 339).
5. Pemahaman lain tentang definisi documenter dilontarkan William H Phillips.
“A documentary film presents a version of events that viewers are intended to accept not primarily as the product of someone’s imagination but primarily as fact.”
Menurut Phillips, para pembuat film documenter biasanya melakukan satu atau lebih hal-hal berikut: memfilmkan apa yang terjadi, merekonstruksi apa yang telah terjadi dan memfilmkannya, atau memfilmkan bagaimana sesuatu bisa terjadi. Film dokumenter kadang diartikan sebagai film nonfiksi. (Phillips, William H., Film an Introduction, 1999).
Proses Pembuatan Program Dokumenter :
1. Menggali Ide
Ide bisa bersumber dari pengalaman atau peristiwa yang terjadi. Ide bisa muncul dimana saja, dan kapan saja tergantung kepekaan kita dalam membaca peristiwa yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari.
2. Riset dan Produksi
Riset/penelitian dalam membuat film documenter dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu:
a. Studi Pustaka (subject matter berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan orang lain).
b. Seliminary Research (memastikan keberadaan subject matter serta unsur yang terkait).
3. Produksi
Produksi disini adalah teknik mengumpulkan data lapangan dalam penelitian dengan menggunakan kamera video untuk merekam data-data audio dan visual. Teknik pengumpulan data ini bisa berupa wawancara dan pengamatan.
4. Pasca Produksi
Merupakan tahap terakhir dalam proses pembuatan film, yang lebih kita kenal editing. Data-data yang terkumpul kemudian diperiksa, dipilah, untuk kemudian disusun sebagai ringkasan data. Hasil ringkasan tersebut kemudian dianalisis untuk dikristalisasi membentuk moral atau nilai yang akan disampaikan kepada penonton. Pada proses ini film documenter akan dibuat secara lebih dramatik agar lebih menarik sebagai sajian film yang utuh.
1. http://www.idseducation.com/articles...lm-dokumenter/
2. http://sylvianiveni.blogspot.co.id/2...okumenter.html
Diubah oleh libliibb 18-02-2020 17:52
0
855
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan