- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Janda Muda & Brondong 19 Tahun Mesum di Perkemahan


TS
arbib
Janda Muda & Brondong 19 Tahun Mesum di Perkemahan
Berita tentang kasus mesum selalu saja ada, hampir tiap hari. Beberapa waktu lalu viral pasangan mesum di gunung, yang digerebek dalam tenda serta dipermalukan oleh sekelompok orang yang berpikiran tak kalah mesum pula.

Gambar hanya sekedar ilustrasi, diambil dari situs pixabay.com
Kali ini, cerita tentang seorang janda muda cantik dan berondong yang masuk dalam berita online. Janda sendiri merupakan istilah dari seorang wanita, yang telah bercerai atau ditinggal pergi ke alam lain oleh suaminya.
Janda muda, yang belum memiliki anak identik dengan sebutan janda kembang. Usianya bervariasi, tak perlu kita sebutkan, namun ukuran usianya adalah usia muda. Biasanya, janda muda atau janda kembang masih memiliki pesona kecantikan atau aura pemikat yang besar.
Tak heran, dimana pun mereka berada, kerap menjadi target cinta para pria. Dari bujangan hingga bapak bapak atau kaum duda. Dari pria yang masih jomblo hingga terkadang pria yang sudah beristri bahkan punya madu tiga, kerap memburunya. Ini memang kisah klasik soal cinta dan kehidupan bercintaanak manusia di tatanan bumi ini.
Cinta dan bercinta serta berbuat mesra dalam adegan percintaan, sebetulnya tidak ada yang salah dengan itu. Yang salah adalah kita. Kita sering berbeda tafsir dalam mengartikan dunia cinta. Seringkali atas dasar cinta, kita mendobrak norma, aturan agama, adat, kebudayaan, dan ragam ketentuan lainnya.
Nah, kali ini kita baca dulu berita ringan berikut ini. Berita tentang kisah cinta janda muda dan brondong. Sebetulnya cinta tak salah. Namun perbuatan bercinta mereka nampaknya tidak sesuai dengan aneka persyaratan ketentuan bercinta yang sah. Ini dia beritanya;
Janda muda dan berondong 19 tahun mesum di bumi perkemahan di Kabupaten Bungo Jambi ditangkap polisi.

Kronologi lengkap janda muda dan berondong itu tertangkap basah bercinta ada di artikel ini.
Sebelumnya, seorang janda juga diamankan petugas saat memadu kasih dengan pacar berondongnya di sebuah hotel di Jambi.
Janda muda yang ditangkap polisi di bumi perkemahan berinisial NU (23) sedangkan pasangannya berinisial SF (19).
Keduanya nekat lakukan perbuatan tak senonoh di sebuah rumah kosong di area perkemahan, Kamis (13/2/2020).
Diketahui NU (23), warga Sungai Arang, Kecamatan Bungo Dani sedangkan 'berondongnya' SF (19), warga Senamat, Kecamatan Pelepat.
Sejoli itu digerebek tim Patwal Polres Bungo di Bumi Perkemahan, Kelurahan Cadika, Kecamatan Rimbo Tengah, Bungo.
Awal penggerebekan kedua sejoli lantaran laporan warga yang resah bumi perkemahan tersebut kerap kali digunakan untuk berbuat mesum.
Fery Fadly selaku Kepala Staf Bumi Perkemahan membenarkan soal keresahan warga melihat banyak pasangan yang masuk lokasi Bumi Perkemahan dan diduga berbuat mesum.
Termasuk pada dua sejoli yang akhirnya ditangkap tersebut, NU dan SF.
Judul Asli berita : Janda Muda & Berondong 19 Tahun Mesum di Perkemahan, Kenalan di FB. Ini Kronologi Lengkapnya
Sumber
https://surabaya.tribunnews.com/2020...gi-lengkapnya.
NB: Judul Dipersingkat karena terlalu panjang
Pada penghantar berita, ts sudah singgung bahwa tidak ada yang salah dengan cinta dan bercinta. Namun dalam berita kali ini, kesalahan terletak pada situasi dan kondisi serta tempat kejadian perkara.
Dalam kasus yang terjadi pada berita ini, situasi kesendirian seorang janda dan kejombloan seorang brondong muda menjadi persoalan. Ketika masing masing kesendirian itu berpadu bertemu dalam sebuah adegan. Sayangnya, adegan yang terjadi belum sah menurut peraturan. Karena itu dilakukan tanpa ikatan pernikahan.
Padahal, jika saja janda muda dan brondong itu sedikit saja usaha menuju ke KUA. Situasinya akan berbeda. Mereka akan bebas puas bercinta sampai lemes tidak ada masalah. Tidak ada orang lain yang mempersoalkan nya. Jadi, kejadian tersebut nampaknya memang tidak tepat ditinjau dari segi situasi.
Kondisi masyarakat kita, yang berbudaya luhur, adat orang timur, mengharuskan percintaan yang sah, berada dalam ikatan pernikahan. Kondisi ini sudah turun temurun. Beda dengan budaya barat yang tak mempersoalkan status pernikahan dalam bercinta. Sekali di tegaskan dalam berita kali ini adalah persoalan kondisi masyarakat kita.
Yang ketiga, kesalahan dari kelakuan mereka terletak pada lokasi perbuatan mesum itu. Bumi perkemahan yang merupakan fasilitas umum dipakai buat begituan. Jelas saja warga sekitar akan resah. Apalagi yang berbuat begitu, tak jelas statusnya sudah dalam ikatan pernikahan atau belum.
Masyarakat kita, pada umumnya akan menolak segala bentuk perzinahan. Walaupun dibeberapa lokasi ada yang menerima hal sedemikian dengan berbagai kemasan yang membuat itu terselubung. Selain ini, bercinta di sembarangan lokasi, seperti pada bumi perkemahan, apalagi di semak belukar, itu berbahaya.
Berbahaya bila kepergok warga. Juga berbahaya bila ada binatang buas atau berbisa yang bisa saja tiba tiba menyerang. Kan rugi sendiri, pas lagi ena ena, tiba tiba diseruduk babi misalanya. Atau pas lagi mau sampai ujung asmara, tiba tiba digigit ular berbisa. Bisa bisa maut menghampiri kita, dalam keadaan berdosa dan tak berdaya.
Cobalah sejenak kita renungkan dan ambil hikmahnya. Jangan ditiru hal sedemikian rupa. Karena yang rugi kita sendiri nantinya. Apalagi sampai masuk dalam berbagai berita seperti itu.
Untuk sementara sampai jumpa dan jangan lupa baca juga thread berita dan politik lainnya
Quote:

Gambar hanya sekedar ilustrasi, diambil dari situs pixabay.com
Kali ini, cerita tentang seorang janda muda cantik dan berondong yang masuk dalam berita online. Janda sendiri merupakan istilah dari seorang wanita, yang telah bercerai atau ditinggal pergi ke alam lain oleh suaminya.
Janda muda, yang belum memiliki anak identik dengan sebutan janda kembang. Usianya bervariasi, tak perlu kita sebutkan, namun ukuran usianya adalah usia muda. Biasanya, janda muda atau janda kembang masih memiliki pesona kecantikan atau aura pemikat yang besar.
Tak heran, dimana pun mereka berada, kerap menjadi target cinta para pria. Dari bujangan hingga bapak bapak atau kaum duda. Dari pria yang masih jomblo hingga terkadang pria yang sudah beristri bahkan punya madu tiga, kerap memburunya. Ini memang kisah klasik soal cinta dan kehidupan bercintaanak manusia di tatanan bumi ini.
Cinta dan bercinta serta berbuat mesra dalam adegan percintaan, sebetulnya tidak ada yang salah dengan itu. Yang salah adalah kita. Kita sering berbeda tafsir dalam mengartikan dunia cinta. Seringkali atas dasar cinta, kita mendobrak norma, aturan agama, adat, kebudayaan, dan ragam ketentuan lainnya.
Nah, kali ini kita baca dulu berita ringan berikut ini. Berita tentang kisah cinta janda muda dan brondong. Sebetulnya cinta tak salah. Namun perbuatan bercinta mereka nampaknya tidak sesuai dengan aneka persyaratan ketentuan bercinta yang sah. Ini dia beritanya;

Janda muda dan berondong 19 tahun mesum di bumi perkemahan di Kabupaten Bungo Jambi ditangkap polisi.

Kronologi lengkap janda muda dan berondong itu tertangkap basah bercinta ada di artikel ini.
Sebelumnya, seorang janda juga diamankan petugas saat memadu kasih dengan pacar berondongnya di sebuah hotel di Jambi.
Janda muda yang ditangkap polisi di bumi perkemahan berinisial NU (23) sedangkan pasangannya berinisial SF (19).
Keduanya nekat lakukan perbuatan tak senonoh di sebuah rumah kosong di area perkemahan, Kamis (13/2/2020).
Diketahui NU (23), warga Sungai Arang, Kecamatan Bungo Dani sedangkan 'berondongnya' SF (19), warga Senamat, Kecamatan Pelepat.
Sejoli itu digerebek tim Patwal Polres Bungo di Bumi Perkemahan, Kelurahan Cadika, Kecamatan Rimbo Tengah, Bungo.
Awal penggerebekan kedua sejoli lantaran laporan warga yang resah bumi perkemahan tersebut kerap kali digunakan untuk berbuat mesum.
Fery Fadly selaku Kepala Staf Bumi Perkemahan membenarkan soal keresahan warga melihat banyak pasangan yang masuk lokasi Bumi Perkemahan dan diduga berbuat mesum.
Termasuk pada dua sejoli yang akhirnya ditangkap tersebut, NU dan SF.
Judul Asli berita : Janda Muda & Berondong 19 Tahun Mesum di Perkemahan, Kenalan di FB. Ini Kronologi Lengkapnya
Sumber
https://surabaya.tribunnews.com/2020...gi-lengkapnya.
NB: Judul Dipersingkat karena terlalu panjang
Pada penghantar berita, ts sudah singgung bahwa tidak ada yang salah dengan cinta dan bercinta. Namun dalam berita kali ini, kesalahan terletak pada situasi dan kondisi serta tempat kejadian perkara.
Dalam kasus yang terjadi pada berita ini, situasi kesendirian seorang janda dan kejombloan seorang brondong muda menjadi persoalan. Ketika masing masing kesendirian itu berpadu bertemu dalam sebuah adegan. Sayangnya, adegan yang terjadi belum sah menurut peraturan. Karena itu dilakukan tanpa ikatan pernikahan.
Padahal, jika saja janda muda dan brondong itu sedikit saja usaha menuju ke KUA. Situasinya akan berbeda. Mereka akan bebas puas bercinta sampai lemes tidak ada masalah. Tidak ada orang lain yang mempersoalkan nya. Jadi, kejadian tersebut nampaknya memang tidak tepat ditinjau dari segi situasi.
Kondisi masyarakat kita, yang berbudaya luhur, adat orang timur, mengharuskan percintaan yang sah, berada dalam ikatan pernikahan. Kondisi ini sudah turun temurun. Beda dengan budaya barat yang tak mempersoalkan status pernikahan dalam bercinta. Sekali di tegaskan dalam berita kali ini adalah persoalan kondisi masyarakat kita.
Yang ketiga, kesalahan dari kelakuan mereka terletak pada lokasi perbuatan mesum itu. Bumi perkemahan yang merupakan fasilitas umum dipakai buat begituan. Jelas saja warga sekitar akan resah. Apalagi yang berbuat begitu, tak jelas statusnya sudah dalam ikatan pernikahan atau belum.
Masyarakat kita, pada umumnya akan menolak segala bentuk perzinahan. Walaupun dibeberapa lokasi ada yang menerima hal sedemikian dengan berbagai kemasan yang membuat itu terselubung. Selain ini, bercinta di sembarangan lokasi, seperti pada bumi perkemahan, apalagi di semak belukar, itu berbahaya.
Berbahaya bila kepergok warga. Juga berbahaya bila ada binatang buas atau berbisa yang bisa saja tiba tiba menyerang. Kan rugi sendiri, pas lagi ena ena, tiba tiba diseruduk babi misalanya. Atau pas lagi mau sampai ujung asmara, tiba tiba digigit ular berbisa. Bisa bisa maut menghampiri kita, dalam keadaan berdosa dan tak berdaya.
Cobalah sejenak kita renungkan dan ambil hikmahnya. Jangan ditiru hal sedemikian rupa. Karena yang rugi kita sendiri nantinya. Apalagi sampai masuk dalam berbagai berita seperti itu.
Untuk sementara sampai jumpa dan jangan lupa baca juga thread berita dan politik lainnya






4iinch dan 11 lainnya memberi reputasi
10
28.8K
Kutip
58
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan