Kaskus

Entertainment

rens09Avatar border
TS
rens09
Happy Valentine (D) Day
Aku tergesa-gesa melangkah sejak turun dari bis. Ya, selain waktu semakin larut, aku sungguh resah merasa ada yang mengikuti sejak keluar dari kantor.

Andai tadi aku menghubungi Krisna untuk menjemputku. Gerutuku dalam hati. Menyesali tindakan bodohku. Krisna, pacarku, sudah menawarkan menjemput. Namun aku menolaknya karena aku tidak menduga hari ini kembali lembur dan pulang pukul 21.00 dari kantorku.

Tok tok tok ....

Suara sepatuku beradu dengan trotoar. Seperti menggema, ada suara langkah dari belakangku.
Awalnya aku postif thingking. Mungkin ada orang yang searah dengan apartemenku.

Namun ....

Saat aku mencoba melangkah dengan pelan, langkah kaki di belakangku juga ikut pelan. Dan saat aku mempercepat langkah, langkah itu pun seakan memburuku.

Deg deg deg .... Takut. Aku takut sekali. Bagaimana kalau itu penjahat? Atau perampok?

Aku berjalan lebih cepat.
Berjalan lebih cepat!
Hingga seperti setengah berlari. Aku benar-benar tidak berani menengok kebelakang.


Hingga aku harus melewati gang kecil nan gelap sebelum sampai apartemenku. Aku sangat gugup dan takut karena sosok itu masih mengikutiku. Segera aku raih pisau kecil didalam tasku.

Ya, aku selalu menyembunyikan benda ini untuk berjaga-jaga jika ada sesuatu terjadi. Aku menggenggam erat pisau kecil itu.


Lalu saat sosok itu menyentuh pundakku, aku lekas menusuk-nusuk dengan membabi buta. Aku memejamkan mataku dan mencoba melawan. Hingga akhirnya cairan berwarna merah itu berada dimana-mana.

Aku ketakutan. Lalu berlari sekencang mungkin ke apartemen. Setelah masuk ke kamar. Aku membersihkan pisau dan tanganku yang terpecik darah.

Ahh sial! Batinku.
Bagaimana kalau orang itu mati? Nanti aku jadi tersangka.

Aku pun segera meraih botol obat yang beberapa waktu ini ku minum untuk meredakan kegelisahan berlebihku. Kali ini aku meminumnya 3x lipat dari dosis yang dokter anjurkan. Aku pun tertidur pulas.


Keesokan harinya ....

Apartemen heboh dengan penemuan mayat di gang kecil akses satu-satunya ke apartemen. Aku pun mengingat samar-samar kejadian semalam. Bergegas aku meraih handphoneku. Aku mencoba menghubungi Krisna.

Nomer yang Anda tuju sedang sibuk. Silahkan tinggalkan pesan setelah bunyi. Tut tut tut ....

"Halo Krisna? Kalau sudah aktifkan handphone hubungi aku ya!"

Aku semakin panik karena handphone Krisna tidak aktif. Aku pun mengecek kembali chat Krisna kemarin.

[ Sayang, pulang jam berapa? Aku jemput ya. ]

[ Nggak usah Kris. Aku belum tahu pulang jam berapa. ]

[ Yaudah aku tungguin gimana sayang? ]

[ Nggak usah Kris. Aku pulang sendiri aja. ]

[ Ada yang ingin aku bicarakan sama kamu, sayang. ]

[ Besok kan bisa Kris. ]

[ Aku ingin hari ini. Nanti aku tunggu ya di depan kantor. ]


Itu chat terakhir yang Krisna kirim dan aku tak sempat membalasnya. Aku pun sangat ketakutan. Handphone ku terjatuh.

Aku kembali keluar apartemen melihat kerumunan orang di dekat gang. Polisi sedang mengevakuasi mayat itu serta mengamankan beberapa barang bukti yaitu sebuah surat, kotak merah kecil yang diduga berisi cincin, serta sebuah coklat berbentuk hati.

Bucin banget! Persis seperti Krisna!

Hah? Berarti yang tadi malam ku tusuk? Aku bergegas lebih mendekat melihat kantong mayat sebelum ditutup.

Seketika pandanganku mulai memudar. Aku kehilangan kesadaran ketika melihat wajah orang yang ku cintai di dalam kantong mayat itu. Ya, Krisna, kekasihku yang malang. Andai kamu tidak mencintaiku, seorang skizofrenia.

emoticon-Turut Berdukaemoticon-Turut Berdukaemoticon-Turut Berduka



Rekomendasi Novel yang sangat bagus untukmu, JERAT IBLIS, di sini dapat lihat: http://h5.mangatoon.mobi/contents/de...e=id&_app_id=2
Diubah oleh rens09 24-02-2020 22:14
anasabilaAvatar border
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan 3 lainnya memberi reputasi
2
922
18
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan