Fenomena sedang trendnya budaya masyarakat Asia Timur yang tengah mendunia memang bukanlah hal yang baru. Apalagi seperti di zaman sekarang ini dimana teknologi informasi berkembang dengan sangat pesat. Masyarakat Asia Timur yang meliputi negara Tiongkok, Jepang dan Korea mempunyai kebudayaan yang unik. Banyak orang yang kepo terhadap budaya mereka yang pada akhirnya mereka sangat tertarik akan hal tersebut.

Jepang, bagi anak kelahiran tahun 80an dan 90an sudah tidak asing lagi. Tiongkok, negara yang memang dari sangat penuh kontoversi dengan penduduknya yang berjubel sampai mereka perlu untuk ekspansi ke beberapa negara lain. Nah, yang akhir-akhir ini sedang hype-hypenya, Korea, Korea mana nih? Korea Selatan apa Korea Utara. Meskipun terjadi masalah identitas pada negara tersebut. Para penggemar Korea yang katanya ke-Korea-an tidak mempermasalahkan Korea mana yang mereka gandrungi.
Nama Korea, baik Korea Utara maupun Korea Selatan selalu ikut nimbrung dalam berbagai informasi. Korea Selatan bergaung dengan berbagai industri hiburan mereka. Korea Utara tak mau kalah, negera mereka beredar di berbagai media dengan berita politik yang sensasional. Mungkin para fans Korea ini, lebih banyak cenderung pada Korea Selatan. Karena para generasi milenial sekarang ini lebih memilih cari hiburan dari pada mengurusi masalah politik.

Korea Selatan yang membuat nama Korea meledak di seantero dunia ini, dikenal akibat dari industri hiburan dan industri teknologi mereka. Di Indonesia saja bisa dilihat bagaimana setiap harinya banyak anak muda generasi milenial yang berpakaian ala Korea dengan make up ke-Korea-an, gadgetnya juga merk asal Korea bahkan memilih menu-pun makanan Korea. Demam Korea memang sudah menggila di Indonesia  dari mulai fashion, make-up, gadget, selera musik dan makanan bahkan bahasa-pun ke-Korea-an. Alasan anak milenial menjadi kekoreaan karena mereka ya meniru idola Korea mereka dalam segala hal.

Dibalik dari industri hiburan Korea yang banyak digandrungi anak muda di seluruh dunia. Baru-baru ini mulai muncul borok dari industri dunia hiburan Korea seperti diskriminasi, rasisme, depresi para artis sampai pelecehan seksual. Tengok saja beberapa dari kasus bunuh diri dilakukan oleh artis Kpop. Ada juga artis yang melaporkan tindakan pelecehan seksual dari petinggi manajemen mereka, pengakuan artis lain yang merasa mendapatkan diskriminasi dan perlakuan rasis karena alasan etnik serta aturan dari manajemen yang mengekang para artisnya sampai merenggut hak-hak mereka.

Gelapnya dunia hiburan Korea mulai tersingkap semoga ke depannya pemerintah dan aparat hukum negara Korea lebih bersikap tegas terhadap pelanggaran hukum di industri hiburan Korea. Mereka juga perlu memperbaiki aturan hukum yang berlaku bagi pelaku industri dunia hiburan Korea. Industri hiburan Korea yang sangat pesat tak lepas dari peran pemerintah Korea yang membangun sektor ekonomi kreatif mereka dengan baik. Jika anak muda Indonesia sudah meniru idol Korea mereka dalam berbagai hal. Mungkin pemerintah Indonesia bisa meniru dari pemerintah Korea bagaimana cara mengembangkan sektor ekonomi kreatif agar bisa di ekspor ke berbagai negara.

Pikiran Pribadi | Gambar Google