- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Setelah Burung Gagak Yang Menyerbu China Kini Ada Lagi Nyamuk Raksasa, Pertanda Apa?


TS
c4punk1950...
Setelah Burung Gagak Yang Menyerbu China Kini Ada Lagi Nyamuk Raksasa, Pertanda Apa?

Burung Gagak menyerang China sempat menghebohkan banyak pihak, karena burung tersebut di anggap burung kematian. Tapi ternyata bukan burung gagak saja yang menyerang kota-kota di China.
Memang sebagian besar yang di dokumentasikan adalah banyaknya ribuan burung gagak di Yichang, Jingzhou, Hanchuan, dan Wuhan, dimana kota-kota tersebut berada di Provinsi Hubei.

Tapi tak lama kehebohan burung Gagak itu ada lagi fenomena Nyamuk Raksasa di distrik Haidian.

Entah apa yang terjadi pada negara China, banyak orang beranggapan ini adalah azab dimana masa Firaun juga muncul hewan serangga sebelum hancurnya dinasti Firaun yang sombong saat itu.
Hal ini bisa kita baca di kitab suci umat Islam,
Maka kami kirimkan kepada mereka topan, belalang, kutu, katak dan darah sebagai bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa. Dan ketika mereka ditimpa azab (yang telah diterangkan itu) merekapun berkata: “Hai Musa, mohonkanlah untuk kami kepada Tuhanmu dengan (perantaraan) kenabian yang diketahui Allah ada pada sisimu. Sesungguhnya jika kamu dapat menghilangkan azab itu pada kami, pasti kami akan beriman kepadamu dan akan kami biarkan Bani Israil pergi bersamamu. Maka setelah kami hilangkan azab itu dari mereka hingga batas waktu yang mereka sampai kepadanya, tiba-tiba mereka mengingkarinya. (Qs. Al-‘Araf [7]:133-135)
“Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin untuk menambah keimanan atas keimanan mereka (yang telah ada). Dan milik Allah-lah bala tentara langit dan bumi, dan Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.” (QS. Al-Fath [48] ayat 4)


Maka tak salah bila apa yang terjadi di negeri China adalah azab yang mereka terima karena pemimpinnya sombong, entahlah namun reaksi binatang yang berkumpul di area kota di China seperti burung gagak, lalu nyamuk raksasa membuat para peneliti berfikir ada yang salah pada daerah ini.
Setidaknya udara di kota-Kota China sedang tidak stabil karena virus Corona. Hal ini disebabkan mereka yang meninggal karena virus banyak yang dikremasi maka sulfur dioksida (SO2) pun menjadi meningkat.
Apa udara dengan SO2 yang pekat tidak mengakibatkan hewan-hewan menjadi terganggu? Bisa jadi ini yang mengakibatkan mereka pun keluar dari sarang, udara yang tercemar akan membuat hewan yang mempunyai penciuman tajam pun datang atau ada yang migrasi.

Burung Gagak sendiri tidak hanya memakan bangkai namun ia jenis burung omnivora, jadi kalau ia mencium bau kematian agak aneh juga sih. Namun yang jelas sifat solidaritas burung Gagak itu tinggi, bila ada kawanannya yang terluka ia akan membantu bahkan dalam cerita zaman dahulu Gagak mengajarkan manusia untuk mengubur jasad di dalam tanah.
Memang Gagak dikenal mempunyai daya ingat yang tinggi, dan juga kepintarannya melebihi jenis burung lainnya. Dan juga ia tipe yang setia pada pasangannya, maka tak heran bila ribuan burung gagak berada di kota China. Karena Gagak tipe burung yang saling memberikan informasi bila ada sesuatu yang menarik.
Sedangkan nyamuk raksasa di China kemungkinan jenis nyamuk Holorusia Mikado dimana untuk ukuran normalnya saja memiliki rentang sayap sekitar 8 cm. Kenapa mereka pun keluar, seperti nya habitatnya terganggu oleh udara.

Semoga kita selalu waspada, virus Corona bisa menimpa siapa saja. Dan berhati hatilah selalu jaga kesehatan, tetap semangat ya gan. Salam, saya c4punk see u next thread.

"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik, klik
Pic : google






GIF
Diubah oleh c4punk1950... 14-02-2020 12:06




4iinch dan sebelahblog memberi reputasi
2
2.8K
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan