Annyeonghaseyo Yeorobun!

Aha, apakabar? Bertemu lagi dengan Ki Jagat Alit.

Para penggemar oppa-oppa dan noona-noonapasti heboh mendengar panggilan yang serasa sudah menjadi bagian yang mengalir di dalam tulang sumsum. Apalagi jika yang muncul laki-laki tampan, wajah kinclong, body atletis dan senyum yang memikat, pokoknya qiyut habis. Biar dikata lady boy, tetapi mereka tetap di hati.



Sebenarnya aku sih nggak kepo banget ama seleb dari Negeri Ginseng ini.

Buktinya nama-nama dari wajah tampan dan cantik yang hilir mudik di layar kaca, hanya satu yang nangkring di hati dan pikiranku saja. Nama Korea ternyata hampir mirip dan susah diingat.

Aku malah lebih familiar sama nama seperti Aroon Kwok, Li Te Hua, Li Ching Sia dan nama lain bintang film Mandarin.

Nama seleb Korea yang aku ingat ini, hanya Lee Min Ho saja yang aku ingat. Maaf karena wajah dan bodinya 11 dan 12 dengan diriku. Ahemmm. Ndak percaya? cd

*

Nah, karena Mama Bawel ( mai wifi ) selalu nonton DVD film Korea koleksinya, akhirnya salah tiga dari film-film serial drama TV berbagai genre itu, mampir juga dan sempat aku tonton.

Satu DVD bisa 15 Part sampai 30 Part. 1 Part butuh waktu menonton selama 30 menit lebih.

Nonton film Korea ritual wajib Mama Bawel sebelum tidur setiap malamnya.

Dan, aku mau tidak mau juga terjerat menikmatinya. Ada 3 film serial yang menurutku aneh, unik dan luar biasa.AS

Yuk, kita kepoin satu demi satu.

1. 49 Days

Film ini yang mengangkat drama fantasi tentang reinkarnasi, karma, takdir, dan sisi spritual ini, membuat aku terkejut.

Luar biasa, begitu menarik untuk mengetahui tradisi atau budaya Korea yang dipercayai namun berhasil diangkat dalam film seri berbalut roman, cinta segi empat, intrik, penghianatan dan kesempatan kedua bangun dari kematian.

Ji-Hyun bertunangan dengan Min-Ho. Namun sebelum bertunangan ia menggalami kecelakaan, mobilnya menabrak truk trailer.

Ia berhasil keluar dari mobil, namun betapa terkejutnya ia ketika ia melihat dirinya digotong ke dalam ambulan dan dibawa ke rumah sakit.

Semua orang tidak ada yang melihat dan tahu, hanya seorang lelaki pengendara motor yang ternyata ia adalah Scheduler atau Malaikat Maut yang siap menjemput kematian.

Dari Scheduler itulah, Ji-Hyun tahu bahwa ia belum waktunya mati. Ia akan bangun dari komanya dan diberi waktu tangguh selama 49 hari untuk mengumpulkan tiga tetes air mata murni dari ketiga orang yang benar-benar mencintainya.

Untuk sementara Ji-Hyun masuk ke tubuh Yi-Kyung yang tewas karena bunuh diri.

Tugasnya tidaklah muda, karena dari kesempatan keduanya ia menemukan bahwa tunangan dan sahabatnya sendiri telah membohonginya.


Han Kang teman SMA Ji-Hyun diam-diam mencintai Ji-Hyun, namun Ji- Hyun malah mencintai Min-Ho. Tapi Min-Ho bukan tulus mencintai, malah memperalatnya untuk menguasai harta keluarganya.
Min-Hoo malah mencintai sahabat Ji-Hyun, In Jun.

Perjuangan mencari siapakah orang yang tulus mencintainya tidaklah mudah.

Namun akhirnya dalam pencarian itu ia malah berhasil mengungkap kejahatan Min-Ho dan penghianatan In Jun.

Tiga tetes air mata itu, akhirnya dapat dikumpulkan dari orang yang tidak pernah diduga oleh Ji-Hyung sebelumnya.

Ternyata mereka mempunyai cinta sejati kepadanya.

2. The Miracle We Met

Kisah yang aneh dan diluar nalarku, tapi akhirnya aku suka.

Film tentang Malaikat Pencabut Nyawa yang salah mencabut nyawa seseorang karena kesamaan namanya yaitu Song Hyun Chul.

Satu Song Hyun Chul yang gendut, polos, miskin yang sangat dicintai keluarganya. Dia ingin mengembangkan bisnis restoran kecil miliknya dengan cara meminjam uang di Bank milik Song Hyun Chul yang kaya raya sebagai bankir.

Song Hyun Chul yang gendut putus asa dan bunuh diri loncat dari gedung bertingkat. Karena kegagalannya mendapatkan kredit dari Bank milik Song Hyun Chul manajer bank yang curang.

Kematian Song Hyung Chul gendut, bersamaan dengan Song Hyong Chul bankir yang mengalami kecelakaan.

Karena nama yang sama, Dewa Kematian salah mencabut nyawa. Yang harusnya Song Hyong Chul bankir yang mati, tapi Malaikat salah mencabut nyawa yang Song Hyung Chul gendut.

Mengetahui kesalahannya, Malaikat Kematian berusaha mengembalikan nyawa Song Hyung Chul gendut, namun sayang mayat si gendut sudah terlanjur dikremasi.

Akhirnya nyawa si gendut dimasukan ke tubuh Song Hyung Chul bankir.

Bankir yang jahat, keras, cuek, yang hubungan pernikahannya akan segera hancur karena istrinya minta bercerai.

*

Dengan masuknya nyawa si Gendut bertukar tubuh, Song Hyung Chul bankir, berubah sikap dan sifatnya.

Cerita terus bergulir, Shong Hyung Chul menebus kesalahannya dengan cara merebut kepercayaan cinta istrinya yang sejati dan menyelamatkan perkimpoian dengan istrinya si bankir pemilik tubuh.








Ini luar biasa seru bagiku. Kisah percintaan yang aneh, keluar dari logika karena percintaan tumbuh di dua dunia berbeda.

Satu di alam nyata dan satu lagi di dalam komik bergambar berseri.

Kisah cinta antara Sang Dokter Bedah wanita yang cantik, Oh Yeon Joo dengan Kang Choel sebagai tokoh utama komik berjudul " W" yang digambar oleh ayahnya sendiri, Yeon Sung Mo di Webtoon.

Oh Yeon Joo secara tidak sengaja menemukan tablet ilustrator ayah di ruang kerjanya ketika ia mencari ayahnya yang menghilang.

Ia ditarik oleh Kang Cheol memasuki alam dimensi komik. Dan, dimulailah petualangan yang mendebarkan dari kedua dunia, apalagi ketika mereka juga bertukar dunia.


Kang Choel adalah mantan atlet tembak yang terjebak dalam pembunuhan keluarganya sendiri, apesnya ia malah menjadi tersangka pembunuhan dan akhirnya di penjara.

Sekeluar dari penjara ia menjadi pengusaha sukses, hasil warisan orang tuanya.

Dua insan beda dunia menjalin petualangn seru, sampai-sampai Kang Cheol menyadari bahwa ia bukan manusia sesungguhnya melainkan tokoh komik. Tokoh utama yang akan " dimatikan " oleh ilustratornya.

Oh Yeon Joo berusaha menyelamatkan Kang Choel karena cinta telah menghuni hati keduanya.



Film 16 Episode dengan setiap episode terdiri 2 Part, benar-benar membawa " keliaran " di pikiran penonton.

Di film yang aneh dan unik menurutku. Dari ide dan plot yang selalu membuat penasaran untuk mengikuti terus lanjutannya. Dengan kemampuan yang mumpuni, film itu disajikan dapat menjerat dan membawa imajinasi liar menyelami kepercayaan yang mengakar dari budaya Korea dengan jelas dan lugas tanpa takut akan kekangan atau batasan dari agama atau kepercayaan itu sendiri.

Ide aneh penuh imajinasi liar. Yang mendobrak sekat pikiran, dan imajinasi penontonnya.

*

Sineas Korea mampu menyajikan secara ringan, bahkan komedi, tanpa meninggalkan esesensi dan tetap membawa pesan yang sangat mendalam. Padahal pesan yang dibawa bukanlah hal yang ringan dan sepele.

Tentang, perjuangan, hidup dan cinta, kemanusian, kepercayaan, persahabatan, hubungan perkimpoian, ikatan karma sebab akibat, kesetiaan dan cinta kasih

Dan, tentunya munculnya Malaikat Pencabut Nyawa yang sebelumnya digambarkan begitu menakutkan, tanpa kompromi.

Namun dari film seri ala Korea ini, Malaikat Kematian itu tampil tampan, konyol dan jauh dari kesan menyeramkan. Malah, beberapa kali salah melakukan tugasnya.

Tak ketinggalan " skenario kehidupan " yang dibuat sendiri oleh komikusnya, begitu mendebarkan dan memikat.


Ide-ide kecil, unik dan sangat liar, ternyata bisa diracik menjadi sebuah film anti mainstream yang hasilnya, kece abis!

Tanpa ada, jeritan, percikan darah, musik yang membuat jantung berdebar, teror yang memacu adernalin, malah sebaliknya disajikan dengan manis, elegan dan waaaw,

Inginnya aku, sineas Indonesia bisa mempunyai kepekaan yang lebih sehingga mampu membuat film-film yang enak ditonton dan berkesan.

Bagaimana, dengan Agan dan Sista? Adakah film-film Korea lain yang memikat hati?

Yuk, kita berbagi pengalaman di kolom komentar!

Sesekalilah kekorea-korean. Boleh!

Woke, selamat malam.

Ki Jagat Alit