Kaskus

News

yuliusekaAvatar border
TS
yuliuseka
saham freeport belum dirasakan dampaknya
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Langkah pemerintah mengambil alih saham Freeport Indonesia belum dirasakan dampaknya hingga saat ini oleh masyarakat Papua. Tahun ini malah tercatat, perekonomian Papua merosot karena aktifitas penurunan produksi perusahaan tambang emas internasional tersebut.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Gus Irawan Pasaribu mencatat hingga 2019 ini sejak pengambil alihan saham, dampak perekonomian untuk masyarakat papua belum terasa. Padahal, menurut Gus Irawan, pemerintah sempat berjanji bahwa pengambil alihan saham ini akan membawa dampak besar bagi masyarakat Papua.

“Keberadaan kita di Freeport belum ada manfaatnya sama sekali. Kita menjadi mayoritas di sana 51 persen saham yang dimiliki.  Holding tambang 41 persen dan pemda 10 persen. Kan kita tadinya berharap 2018 kita ambil alih, 2019 dapat dividen. Tapi faktanya dividen nggak ada yang masuk. Jangankan 2018, 2019, 2020 pun nggak ada juga dong alasannya karena mau fokus di underground mining,” ujar Gus Irawan, Rabu (12/2).

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Bambang Gatot Ariyono menjelaskan ekonomi Papua turun karena ada dampak peralihan kegiatan tambang Freeport ke bawah tanah dari tambang terbuka pada 2019. Ini tentu mempengaruhi produksi tembaga dan emas Freeport.

“Pada 2020, Freeport hanya melakukan development yang menghasilkan (ore) tapi tidak 100 persen. Diharapkan pada 2021 sudah ada produksi full capacity,” ujar Bambang, kemarin.

Menurut Bambang, persiapan perpindahan kegiatan tambang juga dirasakan Freeport. Freeport harus mempersiapkan tidak hanya teknis tapi juga nonteknis yang memakan waktu.
suhukhoAvatar border
tata604Avatar border
bhintuniAvatar border
bhintuni dan 2 lainnya memberi reputasi
3
268
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan