rens09Avatar border
TS
rens09
CURHAT By Rens09


CURHAT


.
.
Malam itu Lya curhat panjang kali lebar dengan Rens. Ya, Lya sedang galau akut tingkat dewa.

"Gimana ini Rens? Aku itu cinta mati sama Hasan. Aku yakin Hasan juga cinta sama aku. Tapi kenapa hlo 2 hari ini dia menghilang. Dihubungi nggak bisa."

Lya melanjutkan curhatannya sambil merengek-rengek semacam anak kecil minta permen. Rens pun menarik nafas dalam-dalam agar semakin sabar menanggapi Lya.
"Hla gimana lagi, kamu tahu to Hasan sudah punya istri. Masih aja percaya bualannya. Sudah jangan ditanggapi lagi!"

Sebenarnya Rens gemes sama Lya. Tiap dikasih tahu selalu nyari tempe (ooops), maksudnya, selalu nyari alasan dan pembenaran. Jelas saja hubungan Lya dan Hasan itu terlarang. Misal ketahuan netizen, bisa dikeroyok deh, dibully habis-habisan dengan predikat 'pelakor'.

"Kamu nggak tahu sih. Hasan udah mengurus surat cerai. Cuma istrinya aja yang mempersulit. Hasan itu cinta mati ama aku. Kan aku nggak salah apa-apa. Aku kenal Hasan juga setelah mereka pisah ranjang." Lya tetap mengelak dan mencari pembenaran versinya.

"Heleh... Males kan ngasih tahu kamu tu ujung-ujungnya debat. Logika deh. Kalau cinta mati ngapain tega 2 bulan nggantungin hubunganmu? Belum tentu juga dia beneran cerai. Nyatanya, 2 hari tanggal merah kan si Hasan menghilang gitu aja. Yakin dia nggak sama cewek lain?" Rens sambil membuat kopi. Yakin, percakapan ini nggak akan ada habisnya.

Menasehati orang yang sedang jatuh cinta itu susahnya minta ampun. Ibarat kata nih ada tai mau keinjek, dikasih tau, eh malah dicolek sekalian --__--
Nggak percaya? Praktekin aja! Nasehatin orang yang salah jatuh cinta. Pasti ada aja alasannya membela diri. Guru sastra bahkan kalah deh adu alasan ama mereka.

"Rens, aku nggak bisa. Rasa ini terlalu dalam. Aku pingin sama Hasan. Cuma dengan Hasan."

Huueek! Rasanya pingin muntah. Bukannya munafik, tapi cinta itu pembodohan! Apalagi lelaki beristri, pasti banyak deh jurus-jurus maut buat menjerat hati si mangsa. Yakin deh mereka hanya butuh tubuhmu bukan hatimu! Ya, nafsu bertopengkan cinta.

"Yaudah kalau nggak bisa tanpa Hasan. Ikuti aja kemana Hasan pergi. Pulang rumah, kamu ikut. Kerja, kamu ikut. Eek, kamu ikut juga. Coba si Hasan mau nggak?" Rens menjawab dengan santai sambil menyruntup kopinya.

Lya pun merasa sebal dengan jawaban Rens yang nggak serius.
"Ah kamu Rens bisanya bercanda mulu! Nyebelin tau."

"Ya kali kalau aku serius pasti udah nikah. Hahaha. Dah lah Lya, kalau kamu masih mau termehek-mehek dengan Hasanmu, mending jangan curhat ama aku. Coba curhat ama yang lainnya, auto dibully kamu."

Lya pun berfikir membenarkan hal itu. Mana mungkin ada yang mau berteman dengan Lya jika tahu Hasan masih beristri. Entah Hasan mengurus perceraian atau hanya alasan. Lya mulai bambang ehhh bimbang.

"Iya iya. Maafin yak Rens. Maybe aku salah jatuh cinta. Tapi entah besok aku harus gimana kalau Hasan hubungi aku."

“Tenang aja. Si Hasan nggak akan ganggu kamu lagi.” Jawab Rens sambil menepuk pundak Lya untuk meyakinkannya.



1 minggu kemudian.......

Lya berlari kecil menghampiri Rens di depan kontrakannya.
“Hai hai.... Lagi ngapain?”
“Eh Lya, ini aku habis bikin nugget. Mau nggak? Enak hlo homemade bertabur cinta disetiap adonannya. Hahaha” Rens menyodorkan 1 box kecil berisi nugget yang sudah digoreng.
Lya mengambil dan segera memakannya.
“Wuiih enak banget Rens! Nugget buatanmu TOP BGT pokoknya!”
Lya memakan nugget sambil mengacungkan satu jempol tangannya.

“Oiya Rens, terimakasih ya tempo lalu. Ternyata benar yang kamu bilang. Hasan belum cerai dengan istrinya. Aku sudah cari informasi dari teman sekantornya. Brengsek banget si Hasan udah bohongi aku! Tapi nggak apalah yang penting sekarang sudah nggak ganggu aku lagi.” Lya bercerita sambil mengunyah nuggetnya.

Rens merasa lega akhirnya Lya sadar dengan cinta terlarang nan salah.
“Iya Lya sama-sama. Benar kan yang aku bilang. Sudah ya jangan dipikirin lagi.”

“Rens, nugget nya pakai ayam kampung kah? Gurih banget hlo.” Entah sudah berapa nugget yang Lya kunyah dan telan. Rasanya sangat enak dan membuat ketagihan.

Rens pun tersenyum, “Haha itu nugget berbahan orang yang kamu cinta. Case close kan. Kalau bisa jadi nugget ngapain jadi masalah?”

Seketika Lya merasa mual dan ingin muntah.
“Bercandanya kelewatan Rens!”

“Siapa bilang aku bercanda? Aku tidak suka orang menyakiti hati sahabatku.” Rens menatap tajam Lya dan menunjukkan handphonenya yang berisi foto Hasan saat di kuliti.
Lya pun tak sadarkan diri.


--- SELESAI ---

Magelang, 11 Februari 2020

.
.

NB: Fiksi ya. Fiksi^^ slow aja aku memang juru masak tapi nggak sesadis itu kok 😂
Diubah oleh rens09 27-08-2020 10:18
081364246972Avatar border
ummuzaAvatar border
disya1628Avatar border
disya1628 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.1K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan