Kaskus

News

Kreativv.comAvatar border
TS
Kreativv.com
Kenapa Waktu Terasa Cepat di Situasi Tertentu?

Kenapa Waktu Terasa Cepat di Situasi Tertentu?

Adakalanya kita merasa waktu cepat sekali berlalu, tapi ada juga saat-saat di mana kita merasa waktu begitu lambat. Tanpa kamu sadari, sebenarnya kondisi seperti ini memang wajar dialami. Ternyata ada alasan di baliknya loh. Banyak yang bilang kalau menunggu adalah hal yang membosankan. Memang benar, apalagi kalau konteksnya sedang menunggu sesuatu yang kamu gemari. Misalnya menunggu episode selanjutnya dari serial drama televisi. Rasanya lama banget. Padahal sudah tidak sabar untuk melihat kisah si tokoh utama di dalam cerita. Tapi begitu kamu menontonnya, tahu-tahu ceritanya selesai. “Yah… sudah habis dramanya,” kamu pun mengeluh.

Quote:


Contoh sehari-hari yang bisa kamu rasakan misalnya adalah saat bekerja. Dalam satu hari, kamu bekerja selama 8 jam. Ada kalanya kamu merasa suntuk dan ingin lekas pulang. Lalu besoknya sama lagi, kamu akan merasa bosan di kantor. Perilaku seperti ini tentu akan membuat waktu terasa lama. 

Namun, suatu hari di masa mendatang, coba hitunglah sudah berapa lama kamu bekerja. Satu tahun? Dua tahun? Tentu kamu akan kaget dan merasa waktu terasa berjalan dengan cepat.

Itulah waktu, berjalan dengan cepat, sangat cepat, dan kemudian berlalu.

Persepsi Waktu yang Kamu Bangun

Menurut Wikipedia, time perception atau persepsi waktu adalah pengalaman subjektif yang berkaitan dengan rasa dan waktu yang kemudian diukur berdasarkan persepsi seseorang tentang durasi peristiwa yang tidak terbatas dan tidak terungkap. Dengan kata lain, cepat atau lambatnya waktu tergantung dengan bagaimana persepsi waktu yang kamu bangun sendiri.Apa kamu tahu kalau manusia memiliki indera yang berkaitan dengan waktuYap, indera ini dinamakan chronoception, di mana kamu bisa merasakan berlalunya waktu dan bisa mengira-ngira sudah berapa lama kamu melakukan aktivitas. 

Kenapa Waktu Terasa Cepat di Situasi Tertentu?
Ilustrasi mengerjakan laporan (sumber: pexels.com)


Misalnya kamu sedang menyelesaikan laporan di kantor, lalu kamu mengira-ngira kalau sudah mengerjakan selama 2 jam. Ini bisa terjadi karena adanya chronoception. Walaupun demikian, manusia tetap tidak bisa  menunjukan waktu secara akurat kecuali dengan bantuan jam. 

Kembali lagi soal bagaimana bisa waktu terasa cepat, kamu bisa menghubungkan ini dengan chronoception. Kalau kamu merasa senang dan tidak ingin waktu cepat berlalu, maka yang terjadi adalah sebaliknya. Persepsi ini muncul karena kamu merasa butuh waktu yang lebih banyak untuk menikmati kesenanganmu.

Melakukan Kegiatan yang Menyenangkan

Kenapa Waktu Terasa Cepat di Situasi Tertentu?
Ilustrasi menikmati hidup (sumber: pexels.com)


Nikmatilah hidup.

Ini bukan soal membuang-buang waktu, tetapi menjalani hidup dengan hal-hal yang membuatmu senang. Melakukan kegiatan yang kamu sukai tentu akan membuat waktu terasa cepat. Kamu pun merasa seakan-akan ingin memperpanjang waktu. Kalau bisa dalam satu hari ada 48 jam ya.

Berbanding terbalik saat kamu melakukan kegiatan atau pekerjaan yang membuatmu merasa bosan, sehingga waktu terasa lambat. Apa kamu pernah merasakannya? Ini bisa saja terjadi kalau kamu merasa tidak cocok dengan suatu pekerjaan atau lingkungan kantor, maka segala sesuatu akan dilakukan dengan setengah hati. Kalau dibiarkan terus menerus hanya akan membuang-buang waktu. Waktu yang seharusnya kamu pakai untuk menikmati hidup, malah terbuang untuk hal yang menyiksa batin. Nah, jadi kamu sudah tahu kan, apa yang harus kamu lakukan untuk membahagiakan diri? Pilihlah kegiatan yang kamu sukai. Tentunya dengan cara yang positif dan menguntungkanmu.

Ada Hal yang Belum Diselesaikan

Kenapa Waktu Terasa Cepat di Situasi Tertentu?
Ilustrasi stres saat bekerja (sumber: showandtellonline.com.au)


Masih berhubungan dengan conceptionwaktu juga akan terasa cepat ketika kamu ingin menyelesaikan suatu hal tetapi waktu yang tersisa tidak cukup. Contohnya mengerjakan deadline dari bos. Masih banyak poin-poin pekerjaan yang belum kamu selesaikan, padahal deadline sudah di depan mata. Di dalam hati, kamu akan berharap seandainya masih tersisa banyak waktu.

Pengulangan Membuat Waktu Terasa Cepat

Kegiatan yang dilakukan secara terus menerus akan membuatmu terbiasa. Pengulangan ini juga menyebabkan waktu terasa lebih cepat. Mengapa demikian? Karena kamu tidak perlu beradaptasi lagi dengan hal-hal yang terkandung di dalam kegiatan tersebut. Contohnya, kamu berangkat kerja naik KRL (Kereta Rel Listrik) setiap harinya. Karena kamu sudah terbiasa dengan rute dan suasana di dalam KRL, maka kamu akan merasa waktu berjalan lebih cepat saat kamu berada di dalamnya. Lain halnya kalau kamu tidak terbiasa, maka waktu akan terasa lambat karena kamu tidak betah dan hatimu berharap ingin segera sampai.

Kenapa Waktu Terasa Cepat di Situasi Tertentu?
Ilustrasi stres di KRL (sumber: pexels.com)


Lalu bagaimana cara menyikapinya? Carilah alternatif lain yang bisa membuatmu lebih nyaman. Jangan sampai membuang-buang waktu dan menyiksa diri untuk sesuatu yang tidak kamu sukai.

Kalau tidak ada cara lain? Cobalah untuk terbiasa. Belajar adaptasi dengan sesuatu yang baru memang tidak mudah, tetapi kalau ada kemauan pasti bisa.

Tapi kamu juga harus ingat, GenK, jangan sampai terlalu berkutat di zona nyaman. Tetap jaga kebiasaan dan rutinitasmu, namun bumbui juga dengan hal-hal baru supaya tidak monoton. Kalau misalnya sehari-hari membaca non fiksi, cobalah untuk membaca fiksi. Kalau misalnya tiap pagi makan sereal, cobalah makan bubur, dan lain-lain.

Bertambahnya Usia

Bertambahnya usia pun menjadi salah satu penyebab kenapa waktu terasa cepat. Penyebabnya masih berhubungan dengan pengulangan kegiatan. Kamu sudah memiliki banyak pengalaman hidup, sehingga ada beberapa hal yang tidak perlu adaptasi lagi.

Kenapa Waktu Terasa Cepat di Situasi Tertentu?
Ilustrasi masa kecil (sumber: pexels.com)


Usia 5 tahun adalah di mana kamu menggunakan energi otak yang paling tinggi. Karena saat itu kamu masih ana-anak, segala peristiwa yang kamu alami merupakan hal yang baru. Sehingga otak memerlukan lebih banyak energi untuk proses adaptasi yang menyebabkan waktu terasa lebih lambat pada saat itu.

Seperti video YouTube yang diunggah oleh Veritasium (10/2/2016), The Speed of Life. Di sana, ia melakukan percobaan terhadap dua kelompok usia, yaitu anak muda dan orang tua. Keduanya diminta menghitung waktu 1 menit. Sebagai pembanding, stopwatch dinyalakan, tapi kedua peserta tidak boleh melihatnya. Apabila mereka merasa 1 menit sudah berlalu, mereka harus mengatakan “stop”.

Hasilnya sangat mengejutkan. Anak muda hanya terlambat 5 detik dari waktu sebenarnya yang ditunjukkan stopwatch, sedangkan orang tua telat 47 detik. Ini membuktikan bahwa semakin bertambahnya usia, maka waktu terasa lebih cepat. Si orang tua tidak sadar bahwa 1 menit sudah lewat dari tadi.  Tentunya hasil ini juga dipengaruhi faktor kecepatan saraf yang semakin menurun ya.

Sekarang coba kamu praktikkan sendiri di rumah. Nyalakan stopwatch dan kamu harus mengira-ngira apakah 1 menit sudah berlalu atau belum. Kalau sudah, langsung matikan stopwatch. Apakah hasilnya mendekati 1 menit atau malah beda jauh? Itu dia beberapa alasan kenapa waktu terasa cepat. Kalau kamu sendiri masuk ke dalam tim yang sering merasa waktu berjalan dengan cepat atau tim yang sering merasa waktu berjalan dengan lambat?

Baca Juga Artikel Seru Lainnya :

8 Cara Mengatasi Keraguan Terhadap Diri Sendiri

0
725
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan