- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Beredar Selebaran Kampanye Sosok ASN Untuk Pilwali Surabaya 2020


TS
triasetyorini
Beredar Selebaran Kampanye Sosok ASN Untuk Pilwali Surabaya 2020

DPRD Kota Surabaya Minta Kepala Bappeko Eri Cahyadi Bersikap Jantan
Anggota DPRD kota Surabaya, Mahfudz memberikan reaksi keras atas beredarnya flyer atau selebaran kampanye berfoto berisikan profil dan Kampanye Kepala Bappeko (Badan Perencanaan Pembangunan kota) Surabaya Eri Cahyadi.
Beredarnya selebaran kampanye itu dinilai sebagai tindakan tidak etis dari Eri yang masih menyandang status aparatur sipil negara (ASN).
Mahfudz menjelaskan, selebaran atau pamflet kampanye itu ditemukan di kawasan Gubeng Surabaya. Setelah melakukan penelusuran ternyata selebaran tersebut banyak diterima oleh masyarakat.
Dia pun menunjukkan satu lembar selebaran bewarna merah dengan berisi foto Eri Cahyadi berdiri di samping foto setengah badan Walikota Aktif Surabaya Tri Rismaharini.
Selebaran itu berisikan profil Eri Cahyadi selama menjalani karir sebagai seorang ASN. Di belakang selebaran kampanye bolak-balik itu juga berisi program-program kerja yang dikerjakan Eri selama jabatannya di Pemerintahan Kota (Pemkot) Surabaya.
Uniknya, ada juga pemaparan persamaan antara Eri Cahyadi dengan Walikota Risma, serta himbauan atau slogan “Kenapa Memdukung Eri Cahyadi”.
“Selebaran juga berisi seolah menyamakan antara Eri Cahyadi dengan Tri Rismawahini Wali Kota Surabaya,” kata Mahfudz kepada wartawan di DPRD Surabaya Jl Yos Sudarso, Selasa (11/2/2020).
Temuan ini membuat Mahfudz agak geram. Pasalnya, banyak selebaran berbau kampanye Eri ini sudah menyebar. Sedangkan, Eri selalu berkilah.
“Ini sudah gak etis! Saya minta Eri Cahyadi bersikap jantan. Kalau mau maju ya maju monggo (silahkan). Kalau enggak ya enggak. Alasannya dia selalu sama yaitu tidak mengakui. Saya (eri-Red) nggak daftar dan Itu bukan saya yang bikin. lha trus siapa?,” tegas Mahfudz.
“Kalau tiba-tiba nanti dia direkom (mendapat rekomendasi dari partai politik – red - Eri Chyadi tidak mendaftar sebagai calon walikota pada PDIP, tapi optimis bahwa PDIP pasti akan merekomendasi dirinya sebagai calon walikota ?), lantas apa nanti jaminannya? Tidak usah nyebar-nyebar pamflet kampanye, baliho atau spanduk cari dukungan,” imbuhnya.
Anggota DPRD kota Surabaya ini menyayangkan sikap Eri Cahyadi sejauh ini, Mahfudz meminta Eri melepas atau mengundurkan diri dari jabatannya Kepala Bappeko atau status ASN. Mahfud menduga selama ini Eri bersafari menggunakan fasilitas negara yang berasal dari APBD.
“Selama ini dia ke mana pun atas nama Bappeko. ASN gak boleh. Kita gak khawatir apa-apa. Tapi dia ke mana-mana melekat atribut ASN-nya dan membawa nama Bappeko otomatis pakai fasilitas negara pakai dana APBD. Kan haram hukumnya itu,” katanya.
“Sudahlah kalau mau mencalonkan harus segera copot status ASN dan tidak lagi memanfaatkan fasilitas negara. Tidak usah menyebar flyer-flyer, selebaran kampanye, spanduk, baliho dll lagi secara diam-diam,” katanya.
Sekadar diketahui, beberapa bulan ini memang tengah marak beberapa baliho, selebaran kampanye, spanduk dukungan untuk Eri Cahyadi. Bahkan beberapa relawan yang dibentuk sudah mendeklarasikan Eri Cahyadi untuk maju di Pilwali (pemilihan walikota) Surabaya 2020.
Sedangkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 53 tahun 2010 mengatur bahwa ASN dilarang terlibat dalam berbagai kegiatan kampanye (Tim)
Sumber: [url]https://editor.id/selebaran-kampanye-asn-untuk-pilwali-surabaya-2020/[/url]






4iinch dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.6K
9


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan