Mengenal negara Korea Selatan.
Bagi ane hanya dua yang ane demen banget.
Sepakbolanya dan dramanya.
Urusan sepakbolanya,ane harus akui.
Korsel merupakan langganan peserta piala dunia mempunyai pemain-pemain yang berkesinambungan kehebatannya.
Kalau jepang terkenal dengan teknik sepak bolanya.
Korsel terkenal dengan stamina dan keuletannya dalam bermain sepak bola.
Jadi wajar sih,sepak bola mereka semakin tahun semakin mengkilap dengan talenta-talenta pesepakbolanya.

Walaupun sedikit tercoreng di pildun 2002.
Karena fair play ternodai oleh sesuatu hal yang di curigai ada permainan antara wasit dengan pihak Korsel saat melawan Italia.

Namun tetap harus di akui,Korsel merupakan negara asia yang sepak bolanya terus berkembang dan sering melahirkan pemain sepak bola yang berkualitas.
Terbukti pemain sepak bola asal Korsel kini banyak menjadi andalan klub-klub besar Eropa.

Sebut saja Lee Chung-yong pemain klub Bolton wanderres,Ahn Jung-hwan pemain klub Perugia,Park Chu-young pemain klub As Monaco,Cha Bum-kun pemain klub Borusia Dortmund dan Park Ji-sung yang bermain tuk klub MU
(Saat aktif dulu).
Son Heung Min pemain klub Tottenham Hotspur yang sekarang lagi melejit namanya di kancah liga premier Inggris.
Ini membuktikan,Korsel tetap yang terbaik di benua Asia mendampingi Jepang selama beberapa dekade ini.



Drakor alias drama Korea sempat membuat heboh dunia dan hingga kini masih tetap di gandrungi oleh banyak negara termasuk Indonesia.
Memang sih tidak semua drakornya bagus ceritanya.
Namun dari sisi penggarapannya.
Drama-drama asal korea kebanyakan patut di acungi jempol kualitas visualnya.
Belum lagi di tambah cerita-cerita yang berkualitas pula isinya.
Tak jarang mereka tidak ingin membuat lanjutan drama yang sukses mereka buat.
Hingga penonton tidak perlu lagi di pusingkan dengan serial drama yang berjilid-jilid dan lamanya minta ampun.


Sekalipun tuh drama sukses besar dan didesak publik yang meminta tuk di buatkan lanjutannya.
Sering kali mereka tidak gubris.
Di sini ane melihatnya.
Para pembuat drakor disana memang sedikit idealis dalam berkarya.

Terbukti drakor terlaris dan legenda banget macam drakor "Winter Sonata"yang ceritanya bisa membuat airmata setetes demi setetes jatuh di pipi.
Atau drakor "Full House"yang mengharu biru sekaligus kocak banget.
Hingga saat ini tidak berkelanjutan tuk sekuelnya.
Padahal banyak di gandrungi oleh banyak negara dan banyak pula berharap ada sekuelnya.
Salut ane dengan maestro-maestro drakor disana.

Sedangkan ane sendiri awalnya kagak suka dengan drakor.
Karena kurang familiar dengan aktor-aktrisnya.
Namun karena ane penggemar berat"Meteor Garden".
Ane coba menonton versi Koreanya.
Ternyata bagus banget alur ceritanya.

Dari situlah akhirnya ane mengikuti perkembangan drakor.
Sudah banyak drakor yang ane tonton.
Namun akhirnya ane menjatuhkan pilihan drakor bergenre criminal dan horor sebagai paling ane demen hunting drakornya.

Berbicara drakor criminal dan horor.
Kebanyakan ceritanya bagus-bagus.
Walaupun terkadang di campur sedikit fantasi(tuk drakor criminalnya)namun bisa membuat kita tegang sepanjang episodenya.

Contohnya drakor "signal" yang menceritakan komunikasi antar waktu atau "Tunnel"yang menceritakan seorang polisi yang bisa ke masa depan.
Namun tidaklah membuat kita fokus ke arah sana.
Kita tetap di sibukan dengan kasus yang mereka tangani.
Terkadang kasus-kasus tersebut di ambil dari kisah pembunuhan nyata yang pernah ada di Korea dan menggemparkan warga Korea.

Tuk drakor bertema horor alias ada hantunya.
Ane menyarankan drakor "The Guest" dan "Priest" sebagai tontonan layak bagi penggemar cerita bernuansa hantu.
Cukup membuat kita merinding saat menonton per episodenya.
Alur ceritanya dan plot twistnya menurut ane hampir sempurnalah dalam skala drama serial.


itulah kesan ane tentang negeri Korea Selatan.
Dimana sepak bolanya terus maju dan berkembang.
Serial dramanya yang di gandrungi oleh banyak negara.


sumber pic