Kaskus

Hobby

Kreativv.comAvatar border
TS
Kreativv.com
Psikologi Warna: Cara Mengenal Seseorang lewat Warna Favoritnya

Psikologi Warna: Cara Mengenal Seseorang lewat Warna Favoritnya

Psikologi warna adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari tentang pengaruh warna perhadap manusia. Lewat warna, kamu bisa mengetahui emosi dan bahkan karakter kepribadian yang dimiliki seseorang.

Sadarkah kamu bahwa saat ini, orang memilih warna bukan sekadar berdasarkan selera, tapi juga dari kegunaannya? Misalnya ketika seseorang sengaja menggunakan warna hitam untuk membuat tubuh terlihat lebih langsing.

Psikologi Warna: Cara Mengenal Seseorang lewat Warna Favoritnya
Warna (sumber: pexels.com)


Kamu perlu tahu, otak manusia dapat menginterpretasikan warna yang diterima oleh mata sehingga memunculkan persepsi tertentu. Setelah itu, persepsi tersebut diolah di dalam otak untuk diekspresikan melalui emosi. Ini membuktikan bahwa warna bisa mempengaruhi jiwa, emosi, dan suasana hati (mood) manusia. Wah hebat banget kan! Tetapi tingkat sensitivitas tiap orang terhadap warna berbeda-beda, ada yang peka dan ada yang tidak. Kalau kamu termasuk tim yang mana. Masih belum tahu kamu tipe yang mana? Supaya kamu makin paham soal psikologi warna, simak informasi berikut ini, yuk!  

Psikologi Warna Bisa Mempengaruhi Emosi

Psikologi Warna: Cara Mengenal Seseorang lewat Warna Favoritnya
Ilustrasi warna bisa mempengaruhi emosi (sumber: pexels.com)


Apa warna favoritmu? Apa warna yang kurang kamu sukai? Setiap orang memiliki warna favorit dan yang kurang disukai. Ini berarti warna bisa mempengaruhi emosi kamu, GenK. Kok bisa? Karena pasti ada alasannya kenapa kamu menyukai atau kurang menyukai warna tertentu. Menurut ilmu psikologi warna, kejadian di masa lalu dapat menjadi salah satu alasan di balik warna favorit atau yang kurang disukai.

Misalnya, warna biru bisa membawamu nostalgia ke momen yang menyenangkan, makanya kamu suka warna biru. Sebaliknya, warna merah bisa membawamu nostalgia ke peristiwa yang kurang asik untuk diingat.


Quote:


Hal ini menarik perhatian para ahli. Mereka kemudian membagi sifat warna menjadi dua kategori yang saling bertolak belakang, yaitu warna panas dan warna dingin.  

Warna Panas

Psikologi Warna: Cara Mengenal Seseorang lewat Warna Favoritnya
Warna panas (sumber: pexels.com)


Mengapa disebut warna panas? Karena warna-warna yang masuk ke dalam kategori ini mampu memberikan efek panas melalui alam bawah sadar. Sesuai dengan pola kerja persepsi warna, di mana mata akan menangkap spectrum warna yang kemudian diolah di otak. Setelah itu, spectrum warna tersebut diinterpretasikan sebagai emosi mau pun perilaku kamu.

Semua warna yang berada di antara rentang merah dan kuning, termasuk jingga dan cokelat adalah warna panas. Warna panas tersebut mampu memberikan sensasi hangat, merangsang, dan memberikan gairah. Makanya, warna panas ini kerap digunakan oleh beberapa perusahaan makanan. Perhatikan deh, banyak tempat makan atau restoran yang menggunakan warna merah ataupun jingga sebagai logo dan desain interiornya.Ini karena warna merah dirasa mampu merangsang audiens untuk tergiur dan membangkitkan selera makan. Selain itu, warna merah juga lebih mudah menimbulkan emosi yang tinggi dan kuat dibanding warna lainnya. Bukan hanya membangkitkan gairah, warna panas juga bisa memberikan efek ilusi, yaitu membuat objek seakan-akan dekat dengan mata. Makanya, apabila diterapkan dalam desain interior, warna panas dapat memberikan kesan dekat dan sempit.


Warna Dingin

Psikologi Warna: Cara Mengenal Seseorang lewat Warna Favoritnya
Warna dingin (sumber: pexels.com)


Nah, kalau yang ini kebalikannya warna panas, GenK. Seperti namanya, warna dingin mampu memberikan kesan dingin, sejuk, dan tenang. Pokoknya nyaman banget deh, cocok buat kamu yang merasa punya jiwa anak kalem. Warna hijau, biru, ungu, dan semua warna yang terletak di antara spektrum hijau ke ungu adalah warna dingin. Semakin muda warnanya, semakin bisa memberikan efek sunyi, tenang. Sedangkan semakin gelap, warna dingin yang digunakan bisa menimbulkan persepsi tenggelam dalam emosi bahkan depresi.

Kembali lagi ke warna dingin yang memberi efek sejuk. Contoh pengaplikasiannya dapat kamu temukan di berbagai merek air mineral yang dijual di pasaran. Karena air mineral berfungsi untuk menghilangkan dahaga, maka para produsen air mineral menggunakan warna dingin (umumnya biru) untuk dijadikan warna utama logo dan packagingKebalikan dari warna panas, warna dingin bisa memberikan efek ilusi di mana objek seakan-akan terlihat jauh dari mata. Makanya warna dingin yang cenderung gelap kerap kali digunakan di dalam gedung teater pertunjukan drama atau film. Karena warna-warna yang seperti itu bisa memberikan efek ruang tanpa batas.  

Kalau dikaitkan lagi dengan teori psikologi warna, jenis warna yang dingin dan panas dapat membagi manusia menjadi dua kelompok, introvert dan ekstrovert.  Warna panas untuk mencerminkan orang yang ekstrovert, sedangkan warna dingin untuk mencerminkan orang yang introvert.  

Cerminan Kepribadian Psikologi Warna

Kalau tadi membahas bagaimana warna dapat mempengaruhi emosi, sekarang kita akan membahas bagaimana warna dapat mencerminkan kepribadian. Keduanya masih saling berhubungan, kok. Menurut penelitian, sifat dan kepribadian seseorang ternyata bisa diketahui dari warna yang disukainya. Apa benar? Yuk lihat penjelasan singkatnya berikut ini.

Psikologi Warna: Cara Mengenal Seseorang lewat Warna Favoritnya
Ilustrasi warna mencerminkan kepribadian (sumber: pexels.com)


Merah

Warna merah adalah warna terkuat di antara warna lainnya karena lebih cepat menarik perhatian dan lebih agresif. Merah mewakili darah, marah, berani, bahaya, dosa, kuat, jantan, menarik, pengorbanan, nafsu, seks, cinta, dan kebahagiaan yang menggebu. Umumnya orang yang menyukai warna merah memiliki keberanian yang tinggi, semangat, dan berapi-api.  

Ungu

Warna ungu merupakan cerminan sejuk, magis, spiritual, duka cita, suci, renungan. Warna ini sebenarnya hampir sama dengan biru, tetapi bisa dimaknai lebih dalam lagi. Orang yang menyukai warna ungu umumnya memiliki karakter misterius, murung, dan mudah menyerah.  

Biru

Warna biru merupakan cerminan sejuk, tenang, damai, pasif, memesona, spiritual, dan kesepian. Biasanya orang yang menyukai warna biru lebih suka dengan kesendirian, pribadi yang dingin, kurang empati, memberi jarak di social zone, dan terpisah. Namun, biru melambangkan harapan yang suci dan kedamaian.  

Hijau

Warna hijau memiliki karakter yang hampir sama persis dengan warna biru. Sebenarnya dibandingkan warna lain, hijau adalah warna yang relatif netral. Hijau digunakan untuk melambangkan kepercayaan agama, perenungan, dan keabadian. Umumnya orang yang menyukai warna hijau memiliki karakteristik muda, belum dewasa, segar, penuh harapan.  

Namun, warna hijau juga memiliki persepsi soal penyakit, benci, racun, dan cemburu. Makanya kalau kamu perhatikan di dalam film, animasi, dan game, desain karakter yang menggunakan warna hijau biasanya karakter yang punya kekuatan menyembuhkan (healing) atau malah mematikan.  

Kuning

Menurut ilmu psikologi warna, kuning adalah warna yang paling terang setelah warna putih. Cerahnya warna kuning sering dikaitkan sebagai cerminan kebahagiaan dan kelincahan. Makanya orang yang suka warna kuning  umumnya memiliki karakteristik gembira, energik, penuh sukacita, kreatif, percaya diri, antusias, spontan, dan santai.  

Putih

Warna putih memiliki karakter yang positif, cemerlang, ringan, dan sederhana. Biasanya digunakan untuk melambangkan kesucian, kemurnian, dan kejujuran. Warna putih merupakan kebalikan dari warna hitam, maka dari itu kamu pasti sering mendengar sebutan “hati yang putih” yang berarti hati yang bersih. Hitam adalah sebaliknya.  

Abu-Abu

Warna abu-abu melambangkan ketenangan dan kesederhanaan. Umumnya orang yang menyukai warna abu-abu memiliki sifat sabar dan rendah hati. Namun juga ada persepsi lain yang mengatakan bahwa warna abu-abu adalah simbol keragu-raguan, karena tidak bisa memilih ingin berada di sisi putih atau sisi hitam. Karena ini pula, warna abu-abu biasanya dilambangkan sebagai penengah saat terjadi perselisihan dua kubu.

Hitam

Warna hitam adalah warna kebalikan dari putih. Hitam melambangkan kegelapan karena tidak adanya cahaya, misteri, warna malam, dan segala sesuatu yang bertentangan dengan warna putih. Umumnya warna hitam sering dikaitkan dengan hal negatif, contohnya kambing hitam, ilmu hitam, dan pasar gelap. Eh, tapi tunggu dulu karena warna hitam juga punya sisi positifnya kok. Hitam mampu menandakan sikap tegas dan kuat.

Itu dia penjelasan singkat seputar psikologi warna yang ternyata tanpa disadari bisa mempengaruhi dirimu. Jadi mulai sekarang, kalau kamu ingin tambah semangat, sugestikan dirimu dengan energi dari warna-warna yang positif.

Baca Juga Artikel Seru lainnya :




nona212Avatar border
nona212 memberi reputasi
1
1.1K
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan