

TS
agityunita
Yang Pernah Singgah
Dia yang Pernah Singgah
@agityunita
Tiga puluh tahun bernafas menghirup bahagia dan menghembuskan duka
Hidupku diisi oleh berbagai macam karakter manusia
Dia yang pernah singgah
Mereka yang pernah datang
Menetap sejenak
Untuk kemudian pergi
Sebagian dari mereka meninggalkan kesan baik
Namun tak sedikit diantaranya yang meninggalkan jejak luka
Dia yang pernah singgah
Mendatangkan kenangan ketika ia telah menghilang
Aku dewasa bersama mereka
Belajar dari banyak kesalahan untuk dijadikan pengalaman tak terlupakan
Karena tidak ada yang pernah ingin, jatuh di tempat yang sama
Dia yang pernah singgah
Mereka yang pernah menyita waktu dan menyia-nyiakan rasa
Adalah sebuah pembuktian
Bahwa ketulusan itu ternyata tak selalu mendapatkan balasan yang sama
Ia akan berubah menjadi kehampaan
Ketika yang memenuhi jiwa hanya ilusi
Karena yang nyata telah pergi
Dia yang pernah singgah
Adalah waktu yang terhenti
Aku pernah mencumbui harapan
Mengabdi pada mimpi-mimpi
Namun ternyata, ia sekedar embusan kata-kata
Kiasan yang usang
Yang tak memiliki arti apa pun
Lihatlah
Tak ada yang benar-benar berhasil
Ia hanya singgah
Bertamu pada ruang kosong
Untuk kemudian kembali membuatnya lengang
Adakah kemudian hati ini mati rasa?
Terlalu banyak yang menepi
Mereka menganggap hati ini sebuah dermaga
Berlabuh dan kembali berlayar
Tak ada ucapan selamat tinggal
Tak ada pesan manis jangan melupakan
Karena sejak mata ini terjaga, mereka hanya buih di tengah luasnya lautan
Tak dapat menerka, mana yang memecahkan karang lebih dulu
Tak dapat mengira, mana yang akan kembali atau bumi telah melenyapkannya
Dia yang pernah singgah
Kini hanya menjadi bait-bait dalam kertas hitam
Tak terlihat
Tak terbaca
Namun tak akan pernah hilang
Dia yang pernah singgah
Adalah bukti, bahwa hati ini pun pernah rapuh dan mudah sekali jatuh
Untuk kemudian mencari termpat bersembunyi
Mengobati segala perih
Dan lahir kembali dengan hati yang lebih Tangguh
Dia yang pernah singgah
Aku yang terbuang
Atau mereka yang tersingkirkan
(puisi dimuat dalam Buku P[e]luk Aku Bagian Kedua, Karya Agit Yunita)
@agityunita
Tiga puluh tahun bernafas menghirup bahagia dan menghembuskan duka
Hidupku diisi oleh berbagai macam karakter manusia
Dia yang pernah singgah
Mereka yang pernah datang
Menetap sejenak
Untuk kemudian pergi
Sebagian dari mereka meninggalkan kesan baik
Namun tak sedikit diantaranya yang meninggalkan jejak luka
Dia yang pernah singgah
Mendatangkan kenangan ketika ia telah menghilang
Aku dewasa bersama mereka
Belajar dari banyak kesalahan untuk dijadikan pengalaman tak terlupakan
Karena tidak ada yang pernah ingin, jatuh di tempat yang sama
Dia yang pernah singgah
Mereka yang pernah menyita waktu dan menyia-nyiakan rasa
Adalah sebuah pembuktian
Bahwa ketulusan itu ternyata tak selalu mendapatkan balasan yang sama
Ia akan berubah menjadi kehampaan
Ketika yang memenuhi jiwa hanya ilusi
Karena yang nyata telah pergi
Dia yang pernah singgah
Adalah waktu yang terhenti
Aku pernah mencumbui harapan
Mengabdi pada mimpi-mimpi
Namun ternyata, ia sekedar embusan kata-kata
Kiasan yang usang
Yang tak memiliki arti apa pun
Lihatlah
Tak ada yang benar-benar berhasil
Ia hanya singgah
Bertamu pada ruang kosong
Untuk kemudian kembali membuatnya lengang
Adakah kemudian hati ini mati rasa?
Terlalu banyak yang menepi
Mereka menganggap hati ini sebuah dermaga
Berlabuh dan kembali berlayar
Tak ada ucapan selamat tinggal
Tak ada pesan manis jangan melupakan
Karena sejak mata ini terjaga, mereka hanya buih di tengah luasnya lautan
Tak dapat menerka, mana yang memecahkan karang lebih dulu
Tak dapat mengira, mana yang akan kembali atau bumi telah melenyapkannya
Dia yang pernah singgah
Kini hanya menjadi bait-bait dalam kertas hitam
Tak terlihat
Tak terbaca
Namun tak akan pernah hilang
Dia yang pernah singgah
Adalah bukti, bahwa hati ini pun pernah rapuh dan mudah sekali jatuh
Untuk kemudian mencari termpat bersembunyi
Mengobati segala perih
Dan lahir kembali dengan hati yang lebih Tangguh
Dia yang pernah singgah
Aku yang terbuang
Atau mereka yang tersingkirkan
(puisi dimuat dalam Buku P[e]luk Aku Bagian Kedua, Karya Agit Yunita)




tityann dan robin.finck memberi reputasi
2
703
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan